Sukses


Melihat Rekam Jejak Timnas Indonesia TC di Luar Negeri: Berkelana ke Eropa dan Amerika Latin Nihil Gelar

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 berencana untuk menggelar pemusatan latihan (TC) di luar negeri pada Desember 2020. Kegiatan ini dilakukan untuk melanjutkan program persiapan Piala AFC U-19 dan Piala Dunia U-20 2021 yang bakal digelar tahun depan.

PSSI kabarnya memilih Spanyol sebagai negara tujuan pemusatan latihan dari Timnas Indonesia U-19. Selama di Negeri Matador, Timnas U-19 asuhan pelatih Shin Tae-yong akan digembleng dalam latihan berat hingga laga uji coba.

Sejumlah klub lokal hingga timnas dari negara-negara di sekitar Spanyol diagendakan menghadapi Timnas U-19. Langkah itu dilakukan agar Timnas U-19 memiliki pengalaman menghadapi tim-tim yang secara kualitas lebih mumpuni.

"Kami sedang dalam proses finalisasi. Beberapa klub lokal dan timnas negara sekitar Spanyol akan menjadi lawan Timnas Indonesia U-19," kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Saat ini, PSSI masih menyelesaikan proses administrasi agar Timnas Indonesia U-19 bisa berangkat ke Spanyol. Rencananya, sebelum Tahun Baru 2021 Irfan Jauhari dkk sudah akan bertolak ke Spanyol.

"Insya Allah sebelum tahun baru anak-anak sudah ke Spanyol. Januari pulang, setelah itu persiapan ke Uzbekistan untuk Piala AFC U-19 bulan Maret," ucap Yunus Nusi.

Pemusatan latihan yang dilakukan Timnas Indonesia U-19 di luar negeri ternyata bukan kali pertama diselenggarakan oleh PSSI. Lantas, kapan dan negara mana saja yang pernah menjadi tempat pemusatan latihan dari Timnas Merah Putih?

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 7 halaman

Italia (1993)

PSSI pernah mengirimkan rombongan pemain muda Indonesia ke Italia pada 1993. Saat itu, tim tersebut dikenal dengan nama PSSI Primavera yang disiapkan untuk Piala AFC U-19 1994 dan Kualifikasi Olimpiade Atalanta 1996.

Proyek ini mendapatkan suntikan dana dari pengusaha Indonesia, Nirwan Bakrie, yang bekerja sama dengan Sampdoria. Melalui jalur itu pula para pemain Indonesia bisa bertanding di kompetisi Primavera 1993-1994.

Mereka yang masuk dalam angkatan pertama adalah Kurnia Sandi, Ari Supriarso (kiper) Gusnedi Adang, Anang Maruf, Eko Purjianto, Yeyen Tumena, Dwi Prio Utomo, Fauzi Irfan, Supriono (belakang) Bima Sakti, Nurul Huda, Frido Yuwanto, Trimur Vedayanto, Dedy Umarella, Ismayana, Ilham Romadhona, Arisandi (tengah) Dian Irsandi, Ferry Taufik, Kurniawan Dwi Yulianto, Indriyanto Nugroho, Asep Dayat, Irwan Fahrezie (depan).

Pada tahap berikutnya, pelatih PSSI Primavera, Romano Matte yang didampingi Danurwindo, mendatangkan pemain tambahan seperti Aples Tecuari, Alex Pulalo (belakang), Chris Yarangga (tengah) dan Andi Iswantoro (kiper).

3 dari 7 halaman

Belanda (2006)

Timnas Indonesia juga pernah menggelar pemusatan latihan di Belanda pada 2006. Ketika itu, Timnas Indonesia U-23 disiapkan untuk tampil pada Asian Games 2006.

Ferry Rotinsulu dkk ketika itu melakukan pemusatan latihan di fasilitas milik klub SC Heerenveen rentang Mei-Agustus 2006. Namun, hasil pemusatan latihan di Belanda tak banyak membantu karena ketika itu Timnas Indonesia U-23 babak belur di Asian Games 2006.

Timnas Indonesia tak pernah menang karena menelan dua kekalahan serta sekali imbang. Hasil minor itu membuat Timnas U-23 menghuni dasar klasemen dengan raihan 1 poin.

4 dari 7 halaman

Argentina (2007)

PSSI juga menggelar pemusatan latihan di luar negeri untuk Timnas Indonesia U-23 pada 2007. Ketika itu, Argentina dipilih sebagai tempat persiapan SEA Games 2007.

Selama dua bulan di Argentina, pemain seperti Achmad Jufriyanto, Immanuel Wanggai, hingga Tony Sucipto digembleng menghadapi latih tanding dengan klub lokal. Sayangnya, pada penyelenggaraannya Timnas U-23 gagal meraih prestasi.

Timnas U-23 asuhan Ivan Kolev gagal lolos dari fase grup. Timnas Merah Putih meraih sekali kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah pada SEA Games yang digelar di Thailand itu.

5 dari 7 halaman

Uruguay (2008-2012)

Para pemain Indonesia pernah menimba ilmu di Uruguay rentang 2008-2012. Program ini merupakan kerja sama antara Uruguay dan PSSI dan diberi nama SAD Indonesia.

Setiap tahunnya, pemain muda Indonesia terpilih mendapatkan kesempatan menimba ilmu di Uruguay. Kabarnya, timnya ini menghabiskan dana sebesar Rp12,5 miliar per tahun.

SAD Indonesia pada kenyataannya mampu mencetak pemain-pemain berkualitas. Sebut saja Yanto Basna, Ryuji Utomo, Awan Setho Raharjo, hingga Bagas Adi Nugroho.

Mereka yang akhirnya mampu menjadi andalan di Timnas Indonesia. Meski demikian, sampai saat ini belum ada pemain yang mampu memberikan gelar bergengsi buat Timnas.

6 dari 7 halaman

Spanyol (2014)

Spanyol dipilih sebagai tempat pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 pada 2014. Ketika itu, Evan Dimas dkk dipersiapkan untuk tampil di Piala AFC U-19 2014.

Timnas U-19 yang diasuh Indra Sjafri melakoni sejumlah laga uji coba untuk mematangkan persiapan. Namun, ketika penyelenggaraan justru Timnas U-19 dibuat tak berdaya.

Timnas U-19 hanya menjadi pelengkap dalam turnamen tersebut. Timnas Merah Putih menelan tiga kekalahan sehingga finis di posisi juru kunci klasemen grup.

7 dari 7 halaman

Kroasia (2020)

Timnas Indonesia U-19 menggelar pemusatan latihan di Kroasia pada September-Oktober 2020. Kegiatan ini dilakukan untuk mematangkan persiapan Piala AFC U-19 dan Piala Dunia U-20 2021.

Selama di Kroasia, Timnas U-19 asuhan pelatih Shin Tae-yong melahap sejumlah laga uji coba. Timnas U-19 menghadapi klub lokal hingga negara-negara tetangga.

Timnas U-19 berhasil meraih lima kemenangan, tiga kali imbang, dan tiga kali kalah. Hasil yang tidak buruk-buruk amat untuk tim yang tak banyak waktu dalam pembentukannya.

Video Populer

Foto Populer