Sukses


Pengalaman dengan Brent Griffiths Membuat Arema FC Berhati-hati Mendatangkan Pemain Asal Australia

Bola.com, Malang - Arema FC sempat berburu tambahan seorang striker asing jelang akhir 2020. Ketika itu manajemen Singo Edan mengklaim sudah sepakat dengan agen dari striker asing tersebut. Meski identitasnya tidak diungkapkan, ternyata setelah ditelusuri striker itu berasal dari Australia dan diproyeksikan mengisi slot pemain asing Asia di tubuh Singo Edan.

Ketika itu manajemen Arema FC masih optimistis kompetisi Shopee Liga 1 segera mendapatkan garansi dari kepolisian untuk berlanjut pada awal 2021. Namun, hingga saat ini kondisinya masih belum berubah. Belum ada tanda-tanda sepak bola Indonesia bakal aktif dalam waktu dekat.

Kepolisian tidak kunjung mengeluarkan izin pertandingan di tengah pandemi virus corona. Imbasnya, manajemen Arema FC tidak lagi meneruskan komunikasi dengan striker asing itu. Manajemen klub lebih realistis dengan mengalokasikan dana untuk menghidupi tim karena setiap bulan masih ada biaya gaji yang harus dibayarkan.

"Untuk striker itu, manajemen memang tidak langsung mengajukan surat penawaran. Kami mengantisipasi kondisi yang ada. Pengalaman kurang bagus juga sudah kami alami ketika mendatangkan Brent Griffiths," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

"Ketika itu kami memberikan offering letter kepadanya. Sang pemain datang, tapi ternyata tidak lolos verifikasi. Kami batal mengontraknya tapi Arema kalah saat dia mengadu ke FIFA," lanjut GM Arema FC itu.

Video

2 dari 2 halaman

Harus Membayar Kompensasi

Pengalaman tersebut tentu menjadi pelajaran berharga bagi Arema FC. Masalah itu membuat Arema FC harus tetap membayar kompensasi untuk membatalkan kontrak Griffiths pada 2017.

Manajemen Arema FC pun memilih untuk lebih berhati-hati ketika memberikan penawaran kepada pemain asing, terutama mereka yang datang dari Negeri Kangguru.

Seandainya manajemen Arema FC sudah memberikan surat penawaran kepada striker bidikan, bisa menjadi manajemen Arema FC harus membayar kompensasi karena hingga saat ini kompetisi belum jelas apakah akan bergulir lagi atau tidak.

Video Populer

Foto Populer