Sukses


Eks Pemain dan Asisten Pelatih Persib Giat Menempuh Pendidikan Doktoral

Bola.com, Bandung - Eks Persib Bandung pada era 1990-an, Asep Somantri, kini tengah giat menempuh pendidikan S3 di Universitas Pasundan Bandung dengan mengambil juruan Ilmu Sosial. Keseriusan Asep Somantri menimba ilmu dilakukan setelah tidak sibuk lagi menjadi asisten pelatih Persib.

Hal inilah juga yang membuat Asep Somantri enggan kembali ke lapangan hijau dalam waktu dekat. Menurutnya, ia perlu istirahat dari sepak bola dan melakukannya dengan menempuh pendidikan lagi.

"Banyak yang bertanya kepada saya melatih di mana, tapi saya menjawab tidak melatih lagi karena tidak laku dan tidak mau. Tidak mau menjadi pelatih karena sekarang saya ingin beristirahat dulu dari lapangan," ujar Asep Somantri dalam kanal Youtube Republik Bobotoh TV belum lama ini.

"Sekarang saya tengah menikmati sekolah. Padahal dulu saya sering bolos, tapi nikmatnya sekarang. Dulu sering bolos karena sepak bola. Ketika SMP dan SMA, bisa diingat hanya beberapa kali masuk dan lulus pun sepertinya terpaksa," lanjutnya sembari tertawa.

Seiring berjalannya waktu, pria yang menjadi asisten Djadjang Nurdjaman ketika menjadi pelatih Persib Bandung itu mengaku bahwa ada kenikmatan tersendiri dari belajar lagi.

"Setelah berpikir, sekarang sepertinya lebih baik sekolah lagi, Insyaallah. Sebenarnya ketika menjadi asisten pelatih Persib Bandung sudah masuk pendidikan S3, tapi kemudian cuti. Baru setelah berhenti menjadi pelatih, saya sudah mulai menyusun disertasi," jelasnya.

 

Video

2 dari 2 halaman

Sapaan Ujeb

Asep Somantri punya panggilan yang melekat hingga saat ini, yaitu Ujeb. Panggilan tersebut menurut Asep mulai terkenal sejak masuk ke Persib Bandung.

"Jadi saat itu, tepatnya saat masuk Persib pada 1990-an, Yudi Guntara melihat sepatu yang saya pakai. Badan kecil tapi sepatu besar, jadi 'jebrag' (besar). Dari situ Yudi memanggil saya dengan sebutan Ujeb (Ujang Jebrag)," ungkap Asep.

"Dulu di Persib tidak ada yang memanggil nama asli, tapi menggunakan panggilan. Seperti Yudi yang dipanggil Si Buntel, Suti dipanggil Si Komo, Kekey dipanggil Juleh karena mirip Sol Soleh, dan Asep Dayat dipanggil Jon Day," ujar Asep mengakhiri.

 

Video Populer

Foto Populer