Sukses


Rekam Jejak Timnas Indonesia U-19: Digeber TC Luar Negeri hingga Batal Tampil di Piala Dunia U-20

Bola.com, Jakarta - Indonesia mendapatkan kabar bahagia pada 24 Oktober 2019 saat FIFA mengonfirmasi penunjukan tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Kepastian itu membuat PSSI bergerak cepat segera membentuk Timnas Indonesia U-19.

Ketika itu, Timnas Indonesia U-19 masih diasuh Fakhri Husaini yang pada 10 November 2019 berhasil lolos ke Piala AFC U-19 2020. Artinya, ada dua agenda penting yang akan dimainkan Timnas Indonesia U-19.

PSSI tentu tak ingin Timnas Indonesia U-19 sekadar berpartisipasi dalam kedua event tersebut. Terutama di Piala Dunia U-20 2021 yang bukan event sembarangan.

Beban PSSI semakin berat karena Presiden Joko Widodo ingin Indonesia tak sekadar sukses dalam penyelenggaraan. Timnas Indonesia diharapkan juga bisa kompetitif pada event akbar tersebut.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, akhirnya menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Awalnya, Shin Tae-yong dipersiapkan untuk memimpin Timnas senior dan hanya menjadi pengawas di timnas kelompok umur U-16, U-19, dan U-22.

Namun, belakangan Shin Tae-yong justru difokuskan pada Timnas Indonesia U-19 yang akan berlaga di Piala AFC U-19 dan Piala Dunia U-20. Pelatih asal Korea Selatan itu akhirnya merancang sejumlah program agar bisa mendukung kesuksesan Timnas Indonesia U-19 dalam dua event tersebut.

Lantas, seperti apa rekam jejak Timnas Indonesia U-19 bersama Shin Tae-yong? Berikut ini penjabaran semua kegiatan yang sudah dilakukan Timnas U-19 selama di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 6 halaman

Pembentukan Skuad

Perkenalan pertama Timnas Indonesia U-19 pada Shin Tae-yong terjadi pada Januari 2020. Ketika itu, sebanyak 52 pemain dipanggil untuk mengikuti seleksi sekaligus pemusatan latihan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.

Mayoritas pemain merupakan rekomendasi Direktur Teknik PSSI ketika itu Danurwindo. Terdapat sejumlah nama yang merupakan skuad warisan dari Timnas U-19 era Fakhri Husaini.

Selama lima hari para pemain digembleng dengan sesi latihan keras. Kondisi fisik dan stamina menjadi sorotan pelatih Shin Tae-yong.

"Kegiatan yang kami lakukan di sini adalah pemanasan saja. Setelah itu, gim internal dilakukan setiap hari. Saya melihat setiap posisi, kemampuan individu pemain berbeda-beda dan itu bagus. Sejauh yang saya lihat, kemampuan mereka sudah meningkat, terutama di fisik para pemain," kata Shin Tae-yong ketika itu.

Akhirnya terpilih 28 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan lanjutan di Thailand. Para pemain yang terpilih merupakan sosok yang memberikan kemampuan terbaik selama proses seleksi.

3 dari 6 halaman

Babak Belur di Thailand

Pemusatan latihan kedua yang dilakoni Timnas Indonesia U-19 berlangsung di Chiang Mai, Thailand. Ketika itu, Timnas U-19 melakoni pemusatan latihan pada 21 Januari - 1 Februari 2020.

Pelatih Shin Tae-yong juga mengagendakan laga uji coba untuk mengukur kemampuan Timnas Indonesia U-19. Witan Sulaeman dkk ketika itu menghadapi melahap enam laga uji coba melawan tim lokal dan tim universitas dari Korea Selatan.

Namun, keputusan tersebut terlalu dini untuk tim yang baru dibentuk. Dari enam laga uji coba, Timnas U-19 hanya menang sekali, sedangkan lima laga sisanya menelan kekalahan.

Ketika itu, Shin Tae-yong menegaskan hasil bukan tujuan utama dari serangkaian laga uji coba di Thailand. Pelatih asal Korea Selatan justru puas dengan daya juang para pemain Timnas Indonesia U-19.

"Perkembangan anak-anak sampai hari terakhir bagus sekali. Apalagi dari segi fisik. Stamina mereka saat ini seperti berlipat. Mereka bisa mengatasi kelelahannya dengan semangat mereka di lapangan. Daya juang juga bertambah. Memang itu yang saya cari," ujar Shin Tae-yong

"Saya katakan ke pemain. Kami harus bisa lebih fokus lagi dan harus bisa melawan rasa lelah diri sendiri. Itu baik untuk terus lebih berkembang. Baik untuk pemain itu sendiri, ataupun tim. Saya juga mengatakan, karena ketika merasa lelah dan kita menyerah, maka tidak akan ada perkembangan sama sekali," tegas Shin Tae-yong.

4 dari 6 halaman

Diasah Melalui Virtual

Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020 akhirnya mengganggu seluruh persiapan yang sudah dirancang Timnas Indonesia U-19. Para pemain akhirnya hanya mendapatkan materi untuk meningkatkan stamina dan kebugaran melalui latihan virtual pada Juni 2020.

Sebanyak 44 pemain yang mayoritas merupakan skuat TC Thailand dipanggil untuk mengikuti latihan virtual. Sesi latihan hanya digelar satu jam setiap harinya.

Sesi latihan dipimpin langsung oleh Shin Tae-yong dari Korea Selatan. Ketika itu, Shin Tae-yong memberikan sesi latihan yang sangat berat untuk melihat sejauh mana kemampuan fisik para pemain.

Tak hanya sesi latihan, asupan gizi para pemain juga dipantau secara langsung oleh Shin Tae-yong. Asisten pelatih Nova Arianto menyebut, Shin Tae-yong rutin menggelar inspeksi asupan gizi para pemain.

"Perkembangan latihan semakin baik dan coach Shin Tae-yong mempersiapkan tim secara detail terutama terkait asupan makanan," ucap Nova.

"Pemain mengirimkan foto menu makanan yang dikonsumsi. Tentu makanan yang sehat dan standar atlet," tegas Nova.

5 dari 6 halaman

Berkembang di Kroasia

Pada pertengahan akhir Juli 2020, Shin Tae-yong kembali memanggil pemain untuk persiapan pemusatan latihan di Kroasia. Namun, ketika itu keberangkatan Timnas U-19 sempat tak menemui kejelasan.

Pemain yang sudah berkumpul di Jakarta akhirnya menggelar sesi latihan di Stadion Madya. Pada akhir Agustus 2020 akhirnya Timnas Indonesia U-19 bertolak ke Kroasia.

Selama berada di Kroasia, Timnas U-19 bakal melakoni sejumlah laga uji coba melawan klub lokal hingga Timnas dari negara Eropa dan Asia. Selama hampir dua bulan, Timnas U-19 melahap tujuh laga uji coba di Kroasia.

Hasilnya cukup lumayan yakni Timnas U-19 meraih dua kali kemenangan, dua kali imbang, dan tiga kali kalah. Dalam pemusatan latihan itu pula Shin Tae-yong memanggil beberapa pemain keturunan untuk dilihat kemampuannya.

"Selama dua bulan TC di Kroasia pemain mengalami peningkatan kualitas dari semua aspek. Pengalaman yang baik mereka dapatkan di Kroasia. Meski begitu mereka masih ada kekurangan, ini yang harus kami perbaiki pada TC selanjutnya," ujar Shin Tae Yong.

6 dari 6 halaman

Pembatalan Piala Dunia U-20

Pada 24 Desember 2020, Indonesia dikejutkan dengan keputusan FIFA yang secara resmi membatalkan Piala Dunia U-20 2021. Pembatalan itu diumumkan dua hari jelang keberangkatan Timnas U-19 ke Spanyol untuk melakoni pemusatan latihan lanjutan.

Dalam keterangan resminya, FIFA menyebut pandemi COVID-19 menjadi alasan utama di balik pembatalan Piala Dunia U-20 2021. Selain itu, Piala Dunia U-17 2021 di Peru juga mengalami pembatalan. Kedua turnamen digelar kembali pada 2023 dan status tuan rumah tetap dimiliki Peru dan Indonesia.

"Akibat pandemi COVID-19, Biro Dewan FIFA telah memutuskan untuk membatalkan Piala Dunia FIFA U-20 putra dan Piala Dunia U-17 edisi 2021 putra, serta menunjuk Indonesia dan Peru masing-masing, yang akan menjadi tuan rumah turnamen pada 2021, sebagai tuan rumah edisi 2023," tulis FIFA dalam rilisnya.

Sudah terlanjut merancang kegiatan, Timnas U-19 tetap nekat berangkat ke Spanyol. Sebanyak lima pertandingan uji coba disiapkan untuk mengasah kemampuan pasukan Shin Tae-yong selama sebulan di Negeri Matador.

Namun, Timnas U-19 gagal melakoni sekali uji coba pun selama di Spanyol. Pandemi COVID-19 membuat otoritas setempat tak memberikan izin adanya pertandingan uji coba.

"Jadwal uji coba sebenarnya sudah disusun dengan baik, tapi situasi pandemi COVID-19 yang sedang tinggi di sini membuat pertandingan harus ditunda," kata Direktur Teknik PSSI,Indra Sjafri

Namun, Timnas U-19 akhirnya harus pulang lebih cepat dari jadwal semula karena ketidakpastian jadwal. Timnas U-19 dijadwalkan tiba di Indonesia pada Kamis (14/1/2021) malam WIB.

Video Populer

Foto Populer