Sukses


Usul Liga 1 Tanpa Degradasi Dinilai sebagai Langkah Mundur Kompetisi Indonesia

Bola.com, Makassar - Sejumlah klub mengusulkan dan meminta PSSI untuk tidak memberlakukan aturan degradasi seandainya Liga 1 2021 bergulir. Namun, usul tersebut dinilai sebagai sebuah langkah mundur dalam kompetisi Indonesia.

Hal tersebut ditegaskan oleh Tony Ho, mantan pelatih PSM Makassar dan Persebaya Surabaya. Menurut Tony yang musim lalu menangani Persipura U-20, tanpa adanya degradasi justru menurunkan kualitas kompetisi tersebut.

"Tidak hanya itu, kompetisi tanpa degradasi bisa memunculkan dampak negatif seperti pengaturan skor dan lain-lain," tegas Tony Ho kepada Bola.com yang menemuinya di Makassar, Sabtu (16/1/2021) sore.

Itulah mengapa Tony Ho berharap PSSI tidak mengabulkan usulan tersebut. Seperti diketahui, pada pertemuan pemilik klub dengan PT Liga Indonesia Baru, Jumat (15/1/2021), PSM Makassar mengusulkan agar PSSI dan PT LIB tidak memberlakukan aturan degradasi untuk Liga 1 2021. Usulan PSM ini didukung oleh Barito Putera, Borneo FC, Persita Tangerang, dan PSS Sleman.

Menurut Tony Ho, sejatinya, terlepas dari terhentinya kompetisi pada musim 2020, PSSI sudah melakukan langkah yang benar dengan membuat pondasi sepak bola Indonesia bernama Filanesia dan mewajibkan klub membentuk akademi untuk pemain usia muda. Termasuk juga kembali menggairahkan kompetisi sepak bola putri. Terobosan ini dilakukan PSSI pada era kepemimpinan Edy Rahmayadi.

"Pada era Perserikatan saja yang murni amatir dan mengandalkan APBD tetap memberlakukan sistem promosi dan degradasi. Begitu pun di kompetisi internal tim Perserikatan. Sudah era Liga Indonesia yang katanya profesional malah tidak ada degradasi," ungkap Tony Ho yang bersama mendiang Tumpak Sihite pernah menyelamatkan PSM dari ancaman degradasi pada Liga Super Indonesia 2009/2010 itu.

Video

2 dari 2 halaman

Pembinaan dan Fasilitas

Ketika menangani sebuah tim, Tony Ho tidak hanya pernah menolong PSM dari ancaman degradasi, tapi pelatih yang sudah mengantongi lisensi AFC Pro itu juga membawa Persebaya Surabaya promosi ke Liga Super Indonesia pada 2013. Kini Persebaya yang tampil di ISL itu sudah berganti nama menjadi Bhayangkara FC.

"Namanya saja kompetisi, berarti harus ada persaingan di dalamnya," tegas Tony Ho.

Dalam kesempatan tersebut, Tony juga mengomentari bergesernya jadwal Piala Dunia U-20, Piala AFC U-19, dan Piala AFC U-16 ke 2023. Tony Ho melihat hal tersebut sebagai momentum bagi PSSI agar lebih meningkatkan pembinaan pemain muda lewat kompetisi berjenjang serta fasilitas atau sarana yang mendukung. Untuk itu, dibutuhkan sinergi yang solid antara PSSI, Pemerintah, dan aparat.

"Terutama penyediaan lapangan yang layak, terutama di daerah-daerah," pungkasnya.

Video Populer

Foto Populer