Sukses


Nostalgia Djadjang Nurdjaman, Awal Karier Bersama Persib dan Tidak Sulit untuk Kembali

Bola.com, Bandung - Djadjang Nurdjaman merupakan sosok yang telah mengukir prestasi bersama Persib Bandung, baik ketika masih aktif bermain maupun pelatih. Bobotoh saat ini tentu masih ingat dengan beragam prestasi dari mantan pemain dan pelatih Maung Bandung yang karib disapa Djanur itu.

Ketika dipercaya menjadi pelatih Persib Bandung,  Djanur pernah membawa tim berjulukan Maung Bandung menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2014 setelah 19 tahun tanpa gelar. Selain itu, ia juga membawa Persib menjuarai turnamen Piala Presiden 2015.

Sementara itu, jauh sebelum menjadi pelatih, sepak terjang Djanur sebagai pemain sepak bola memang cukup kenyang pengalaman, terutama bersama Persib. Pria kelahiran Majalengka itu memang sudah bergabung bersama Persib sejak masih junior.

"Kalau saya ceritakan terlalu panjang, tapi awalnya saya sebagai pemain Persib mulai dari junior untuk Piala Suratin U-17 dan saya duluan masuk tim senior ketimbang teman-teman satu angkatan lainnya," ujar Djanur dalam channel Youtube Jurnal Opah.

Namun, Djanur sempat masuk ke klub Sari Bumi Raya (SBR) yang tampil di Galatama. Bersama SBR, Djanur mengaku sempat dipanggil Timnas Indonesia dan merasakan dua kali turnamen di Thailand dan Korea.

"Dari situ saya bergabung ke Mercu Buana Medan, masih di Galatama. Namun, karena klub Galatama banyak yang bubar, termasuk Mercu Buana, akhirnya saya kembali ke Persib Bandung pada 1985," kisah Djanur.

Video

2 dari 2 halaman

Tidak Menemui Kendala

Menurut Djanur, bubarnya Galatama membuat gaung Perserikatan kembali naik dan mendapatkan panggilan dari pelatih Persib Bandung kala itu, Nandar Iskandar.

"Saya mendapatkan panggilan dari Kang Nandar, manajernya saat itu almarhum Pak Yayat Ruhiyat, dan pemain-pemain Persib juga cukup dekat dengan saya. Ketika Mercu Buana bubar, rekan-rekan di Persib juga mengajak untuk bergabung lagi. Jadi saat itu tidak terlalu sulit beradaptasi karena memang sudah mengenal semua," ungkapnya.

Bersama Persib Bandung, Djanur membawa timnya menjuarai Perserikatan pada 1986. Bahkan dalam laga final menghadapi Perseman Manokwari di Stadion Utama Senayan, Jakarta, Djanur mencetak gol pada menit ke-77.

Tidak heran Djanur pun dipuji puluhan ribu bobotoh yang memadati stadion ketika itu. Pada 1990, Persib pun kembali menjadi juara setelah mengalahkan Persebaya dengan skor 2-0 dalam laga final. Djanur menyumbang satu assist untuk gol kedua yang dicetak Dede Rosadi.

Video Populer

Foto Populer