Sukses


Muhammad Ridwan Membeberkan Program PSIS Development untuk Pembinaan Usia Muda

Bola.com, Semarang - PSIS Semarang tidak lama lagi akan melengkapi sarana untuk memaksimalkan potensi persepakbolaan usia dini. Hal tersebut bakal segera terwujud lewat PSIS Development yang akan segera diluncurkan.

Dengan adanya PSIS Development, diharapkan makin banyak bakat dan potensi pesepak bola masa depan dari Semarang dan sekitarnya yang bisa mendapatkan wadah mengembangkan potensinya. Sejauh ini Mahesa Jenar sudah memiliki dua divisi pembinaan usia muda melalui akademi dan Elite Pro Academy PSIS.

Kehadiran PSIS Development tak lepas dari mantan penggawa sekaligus legenda hidup PSIS Semarang, Muhammad Ridwan. Ia sudah cukup lama mendedikasikan diri untuk kemajuan PSIS, khususnya menggarap potensi usia muda, dan kini menjadi Direktur PSIS Development.

Belum lama ini Ridwan menjadi bintang tamu dalam kanal Youtube PSIS TV, dan menceritakan panjang lebar mengenai divisi yang sudah dirintisnya bersama PSIS. Menurutnya, PSIS Development bakal menjadi pilot project dalam pembangunan karakter calon pesepak bola sejak usia dini.

"Jadi PSIS Development ini merupakan divisi dengan konsentrasi pembinaan level grassroots dan usia muda. Sebagai wujud kontribusi positif untuk persepakbolaan Semarang dan Indonesia. Dengan metode yang kami miliki, menghasilkan pemain berkualitas dan berguna, baik untuk PSIS maupun Timnas Indonesia," ujar Ridwan.

Menurutnya, proses perjalanan dalam membentuk embrio PSIS Development diawali sejak membesut tim EPA PSIS U-19 pada 2018. Kala itu, Ridwan bekerjasama dengan Khusnul Yakin yang menjadi asistennya.

Ridwan mengakui banyak pemain muda yang memiliki talenta berbakat. Namun, sayangnya hal itu tidak diiringi beberapa hal mendasar yang menjadi kebutuhan pesepak bola, seperti perilaku, kebiasaan, hingga wawasan luas tentang sepak bola.

"Berjalannya waktu, banyak pemain yang datang. Namun, teknik dasar dan wawasan bermain masih kurang, seperti positioning, posisi badan, hingga segala macamnya," ujarnya.

"Apa yang dibawa pemain muda adalah kebiasaan dari kecil hingga usia 19 tahun, tentu akan sulit mengubahnya. Maka dari itu, kami harus mencetak karakter untuk usia-usia di bawahnya," lanjut legenda PSIS Semarang itu.

Video

2 dari 2 halaman

Perlu Pematangan

Mantan Timnas Indonesia tersebut juga menilai bahwa banyak faktor yang membuat PSIS Development butuh waktu pematangan hingga nantinya diluncurkan. Beberapa diantaranya adalah sarana representatif yang dibutuhkan.

Beruntung karena sekarang tim usia muda PSIS Semarang mendapatkan beberapa kemudahan, seperti boleh berlatih di Stadion Jatidiri. Meski masih dalam proses renovasi, stadion yang menjadi rumah PSIS itu memiliki fasilitas yang baik.

"Baru terwujud sekarang, karena kendala paling vital adalah lapangan yang memadai. Dulu latihan sering pindah-pindah, kurang representatif, tidak memiliki kerataan dan ukuran lapangan yang sesuai," tutur Ridwan.

"Intinya anak-anak perlu mempraktikkan metodologi dari kami, cocok atau tidak sebenarnya. Kami merasa ada manfaat dan kemajuannya. Contoh pemain PSIS sudah ada beberapa yang bermain di Timnas Indonesia U-19, kemudian di Timnas Indonesia senior, dan program latihan Garuda Select di Inggris," tegas Ridwan.

Video Populer

Foto Populer