Sukses


3 Formasi Idaman Timnas Indonesia Proyeksi SEA Games 2021

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia kembali memulai persiapan. Untuk mematangkan fisik, taktik, dan strategi, jelang SEA Games 2021, pelatih Shin Tae-yong memanggil 36 pemain untuk pemusatan latihan di Jakarta pada 8-28 Februari 2021.

Shin Tae-yong melibatkan variasi pemain untuk pemusatan latihan kali ini. Arsitek asal Korea Selatan itu juga menyertakan banyak wajah senior. Dari 36 pemain, jumlahnya terbagi menjadi 14 pemain U-22, 14 wajah senior, dan 8 alumnus timnas U-19.

Mengapa ada begitu banyak nama senior yang dilibatkan? Seperti yang sudah-sudah, SEA Games membatasi usia pemain yang bermain di cabang olahraga (cabor) sepak bola maksimal berumur 22 tahun.

Namun, setiap timnas masih diperbolehkan mendaftarkan dua nama pemain senior. Regulasi ini mulai berlaku pada 2017.

Bukan kali ini saja pemusatan latihan Timnas Indonesia proyeksi SEA Games 2021 dihuni banyak wajah senior. Pada kegiatan yang sama di Desember 2020, Shin Tae-yong juga memanggil pemain yang telah melewati usia 22 tahun.

"Kami belum memegang handbook SEA Games 2021 tentang regulasi pertandingan termasuk umur peserta. Ini bukan pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22, tapi pemusatan latihan timnas untuk SEA Games 2021," kata Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, kepada Bola.com.

"Kami sedang menunggu kapan handbook SEA Games 2021 keluar. Saat ini, pemain yang dipanggil juga dari Timnas Indonesia U-19 dan beberapa pemain dari SEA Games 2019," jelas mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 dan U-22 itu.

Bola.com mencoba memprediksi tiga formasi idaman Timnas Indonesia proyeksi SEA Games 2021. Berikut susunan pemainnya:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 4 halaman

Formasi Idaman Pertama

Formasi pertama ini berisikan para pemain terbaik di posisinya masing-masing jika SEA Games 2021 menghapus regulasi usia.

Shin Tae-yong diyakini akan tetap menganut pakem 4-4-2. Pola ini telah dipakainya selama menangani Timnas Indonesia U-19 dalam setahun terakhir.

Di posisi penjaga gawang, Nadeo Argawinata adalah pilihan paling pas. Kiper berusia 23 tahun itu menjadi pemain paling senior di pos ini. Dia juga merupakan penjaga gawang Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019.

Sebagai penopang Nadeo, Andy Setyo dan Bagas Adi bakal menjadi benteng tangguh Timnas Indonesia. Keduanya diapit Bagas Kaffa dan Andik Rendika di sisi sayap.

Bagas dan Andik Rendika merupakan bek sayap bertipikal agresif. Dalam menyerang maupun bertahan, keduanya punya kemampuan sama baiknya.

Jika pos gelandang box to box sudah pasti menjadi milik Evan Dimas, maka rekannya di lini tengah harus berkarakter keras. Pilihan jatuh kepada Rizky Pellu. Peran si tukang jagal akan sangat cocok dimainkan oleh pemain PSM Makassar itu.

Formasi 4-4-2 Shin Tae-yong sangat memprioritaskan pemain sayap. Namun, akan sangat mubazir menempatkan Adam Alis sebagai pemain cadangan. Gelandang Bhayangkara Solo FC itu dapat diplot sebagai pemain sayap kanan, namun dengan peran yang lebih dinamis.

Adam Alis adalah pemain yang mobile, maka posisi gelandang sayap kanan hanya sekadar formalitas untuknya. Gelandang berusia 27 tahun ini dikenal sebagai pemain bebas dengan kreativitas tinggi. Dia perlu diberikan kepercayaan seperti itu agar kemampuan sesungguhnya keluar.

Osvaldo Haay, seorang winger yang berstatus top scorer SEA Games 2019, akan menjadi senjata Shin Tae-yong dari sisi sayap kiri.

Dari komposisi yang ada, dua slot lini depan pantas dipercayakan kepada duo Arema FC, Muhammad Rafli dan Kushedya Yudo. Rafli bukan striker tajam, namun ia mampu menjadi tembok untuk menarik bek lawan.

Saat bek lawan terpancing, Yudo bisa memanfaatkan celah di lini belakang lewat kecepatannya.

Timnas Indonesia (4-4-2): Nadeo Argawinata; Bagas Kaffa, Andy Setyo, Bagas Adi, Andik Rendika; Adam Alis, Evan Dimas, Rizky Pellu, Osvaldo Haay; Muhammad Rafli, Kushedya Yudo

3 dari 4 halaman

Formasi Idaman Kedua

Formasi kali ini menggabungkan alumnus Timnas Indonesia U-19, pemain U-22, wajah senior.

Nadeo Argawinata masih berdiri di bawah mistar gawang. Empat bek di depannya terdiri atas Nurhidayat Haris, Andy Setyo, Bagas Adi, dan Andik Rendika.

Nurhidayat Haris dipilih karena kualitasnya tidak berbeda jauh dari Rifad Marasabessy. Pemain Bhayangkara Solo FC ini memiliki kemampuan bertahan yang lebih baik.

Kali ini, Evan Dimas akan ditemani oleh Hanif Sjahbandi. Gelandang Arema FC itu punya visi dan misi bermain yang lebih baik ketimbang Rizky Pellu.

Hanya saja, jika memainkan Hanif sebagai gelandang jangkar, maka Shin Tae-yong mengorbankan keseimbangan di lini pertahanan karena ia tidak sebagus Rizky Pellu dalam memotong bola.

Yakob Sayuri patut dicoba di sisi sayap kanan. Dia bermain impresif bersama PSM Makassar pada musim lalu sebelum kompetisi dihentikan. Pemain berusia 23 tahun itu punya modal yang cukup untuk menjadi winger lincah; kecepatan dan keahlian dalam melewati pemain lawan.

Adam Alis mungkin akan lebih cocok mengisi pos gelandang sayap kiri. Di posisi ini, ia bakal punya lebih banyak kesempatan menusuk dan menggiring bola ke dalam untuk mengirimkan umpan ke lini depan.

Ke mana Osvaldo Haay? Pemain Persija Jakarta itu layak dijajal sebagai second striker, peran yang tidak jauh berbeda dengan posisinya di SEA Games 2019.

Di SEA Games 2019, Osvaldo Haay sering diplot sebagai false nine karena Timnas Indonesia tidak memainkan penyerang murni.

Di lini depan, Osvaldo Haay akan menopang Muhammad Rafli. Bermodalkan postur tubuh yang ideal, bomber Arema FC itu telah layak dipermanenkan sebagai penyerang tengah, alih-alih kembali ke posisi aslinya sebagai gelandang.

Timnas Indonesia (4-4-1-1): Nadeo Argawinata; Nurhidayat Haris, Andy Setyo, Bagas Adi, Andik Rendika; Yakob Sayuri, Evan Dimas, Hanif Sjahbandi, Adam Alis; Osvaldo Haay; Muhammad Rafli

4 dari 4 halaman

Formasi Idaman Ketiga

Formasi ketiga ini murni bermaterikan pemain U-22 plus dua nama senior sesuai regulasi yang berlaku di SEA Games edisi terakhir.

Karena usia Nadeo telah melewati batas, maka posisinya akan diambil alih oleh Muhammad Riyandi, deputinya di SEA Games 2019.

Satu slot pemain senior berpeluang diberikan kepada Andy Setyo untuk menemani Nurhidayat Haris sebagai palang pintu utama. Keberadaan bek Persikabo itu penting mengingat pengalamannya cukup banyak di usia yang masih muda.

Duo alumnus Timnas Indonesia U-19, Bagas Kaffa dan Pratama Arhan akan menempati posisi bek sayap kanan dan kiri.

Tidak ada pemain U-22 yang berposisi sebagai gelandang bertahan dalam komposisi pemain saat ini. Namun, Shin Tae-yong tidak perlu khawatir karena Rachmat Irianto bisa didorong ke depan untuk menemani Evan Dimas di lini tengah.

Rian, karib Irianto disapa, merupakan bek tengah multifungsi yang juga bisa dimainkan sebagai bek sayap kiri dan gelandang jangkar.

Feby Eka Putra dan Irfan Jauhari akan mengisi posisi gelandang sayap kanan dan kiri. Di lini depan, Osvaldo Haay bakal kembali berduet dengan Muhammad Rafli.

Timnas Indonesia (4-4-1-1): Muhammad Riyandi; Bagas Kaffa, Andy Setyo (Senior), Nurhidayat Haris, Pratama Arhan; Feby Eka Putra, Evan Dimas (Senior), Rachmat Irianto, Irfan Jauhari; Osvaldo Haay; Muhammad Rafli

Video Populer

Foto Populer