Sukses


Shin Tae-yong dan Staf Pelatih Timnas Indonesia dari Korea Selatan Tidak Dapat Jatah Vaksin

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong beserta staf kepelatihannya dari Korea Selatan tidak mendapatkan jatah vaksin pada vaksinasi atlet dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di akhir pekan ini.

Kemenpora akan menggelar vaksinasi untuk cabang olahraga (cabor) yang atletnya bakal bertanding dalam waktu dekat, termasuk Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong bersama beberapa asisten pelatih Timnas Indonesia dari Korea Selatan, tidak termasuk dalam daftar penerima vaksin karena berstatus warga negara asing.

"Shin Tae-yong tidak divaksin. Hanya Warga Negara Indonesia saja yang divaksin," kata Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, kepada Bola.com, Rabu (24/2/2021).

"Yang divaksin nanti hanya pemain, pelatih, dan ofisial Timnas Indonesia yang berasal dari Indonesia. Shin Tae-yong dan asistennya dari Korea Selatan tidak," jelas Indra Sjafri.

Indra Sjafri menyatakan, vaksinasi untuk Timnas Indonesia akan digelar pada Sabtu (26/2/2021). Vaksinasi ini menyasar 50 orang yang terdiri dari pemain, pelatih, dan ofisial.

"Timnas Indonesia akan divaksin pada Sabtu, 26 Februari 2021. Saya juga termasuk yang divaksin. Vaksinasi itu hanya untuk Timnas Indonesia saja yang saat ini sedang menggelar pemusatan latihan di Jakarta," imbuh Indra Sjafri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Rekomendasi Menpora Ditolak?

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali dalam konferensi virtual pada 13 Januari 2021, berencana merekomendasikan warga negara asing untuk menerima vaksinasi atlet, termasuk Shin Tae-yong.

Namun, kondisinya bertolak belakang dengan yang terjadi sekarang. Shin Tae-yong beserta para tangan kanannya dari Korea Selatan tidak mendapatkan jatah vaksin di Indonesia.

"Karena ofisial, seperti Shin Tae-yong, dia juga masuk di dalam tim. Kami tidak membedakan. Bukan hanya di cabor sepak bola saja. Di renang dan menembak juga ada pelatih asingnya," jelas Amali kala itu.

"Itu bisa kami lakukan dan mereka tentu paham dengan kebutuhan itu. Kan tidak mungkin pemainnya saja yang divaksin, pelatihnya tidak. Kita akan sama-sama karena ini kebutuhan. Toh cuma untuk 1-2 orang," ujar menteri asal Gorontalo tersebut.

Video Populer

Foto Populer