Sukses


M. Rafli Kembali dari Timnas Indonesia dalam Kondisi Cedera, Begini Reaksi Arema

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia proyeksi SEA Games 2021 sudah merampungkan serangkaian pemusatan latihan dan dua kali uji coba. Namun, satu pemain mereka harus kembali ke klub (Arema FC) dalam kondisi cedera, akni M. Rafli.

Pemain berusia 22 tahun itu hari ini tiba di Malang dengan lutut kanan yang terbalut dan menggunakan tongkat. Belum diketahui separah apa cedera yang dialaminya. Dia akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Malang.

Rafli mengalami cedera itu saat uji coba kedua melawan Bali United. Pada menit ke-5, dia melompat untuk mengontrol bola dengan dadanya. Namun ketika mendarat, seperti ada masalah di lutut kananya. Dia harus keluar menggunakan tandu dari tim medis.

Ini menjadi kerugian bagi Arema FC jika nantinya Rafli harus istirahat lama karena turnamen Piala Menpora 2021 bakal dimulai 21 Maret dan Arema ingin tampil dengan komposisi penuh, termasuk Rafli.

“Pastinya ingin memaksimalkan Rafli juga. Tapi mau bagaimana lagi kalau dia cedera. Setiap pertandingan ada risiko cedera. Kalau tidak mau ada pemain yang cedera, ya nonton sepak bola didepan televisi saja,” kata asisten pelatih Arema, Kuncoro.

Arema FC legawa meski Rafli belum bisa dipastikan bisa tampil. Kuncoro menyiapkan skema dengan komposisi pemain yang ada. Besok (9/3/2021) kemungkinan besar latihan sudah diperkuat pemain dari timnas. Jadi, tim pelatih punya banyak opsi mematangkan skema permainan.

“Sekarang tinggal sekitar dua minggu persiapan. Untuk striker, masih ada Dedik Setiawan dan Kushedya Yudo. Makin cepat lengkap komposisinya, tentu persiapannya bisa semakin bagus,” sambungnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Menunggu Pemeriksaan

Sebenarnya, Rafli bisa saja mengisi pos playmaker tim milik Bruno Smith karena pemain asal Brasil itu masih menjalani karantina di Jakarta setelah terbang dari Brasil.

Ada opsi juga Rafli dijadikan ujung tombak seperti peran yang didapatkannya di Timnas Indonesia U-22. Namun, kini semua targantung dari proses pemeriksaan dan penyembuhan cederanya.

“Risiko cedera memang lebih besar setelah lama kompetisi terhenti. Karena itu, sekarang persiapan jadi hal yang penting,” sambungnya.

Arema hanya sebulan menggelar latihan sebelum terjun di Piala Menpora, sama seperti mayoritas klub lainnya. Arema FC menganggap waktu ini sudah cukup. Saat turnamen pramusim ini berjalan, itu juga jadi rangkaian dari persiapan Singo Edan.

“Tujuan utamanya nanti di Liga 1. Tapi kalau bisa di Piala Menpora juga dapat prestasi,” lanjutnya. 

 

Video Populer

Foto Populer