Sukses


Ahmad Nufiandani Bobol Gawang Arema, Bukti Mantan Memang Menyakitkan

Bola.com, Solo - Laga pembuka Piala Menpora 2021 antara Arema FC kontra Persikabo 1973 yang berakhir imbang 1-1 di Stadion Manahan Solo, Minggu (21/3/2021), sangat menarik. 

Yang menjadi catatan, meski para pemain vakum selama setahun, mereka menunjukkan performa bagus. Laga ini bagi Ahmad Noviandani sangat spesial.  

Pasalnya dia mencatatkan diri sebagai pencetak gol pertama turnamen pra-musim ini. Apalagi gol yang bersarang pada menit ke-11 dilakukan Dani ke gawang mantan klub yang pernah dibelanya pada 2015.  

Gol itu seolah pembuktian kembalinya pemain yang akrab disapa Ahmad Dani ini, setelah dia sempat hilang dari ingar bingar sepak bola Nasional akibat cedera lutut. 

Pemain kelahiran Kediri, 7 Juni 1995, ini mengawali karirnya bersama Persijap sejak di level junior. Dia melakukan debut di Arema Cronus dan mencetak gol di ajang turnamen pramusim Piala Surya Citra Media ketika mengalahkan Mitra Kukar 5-2.  

Penampilan moncer Dani mengantarkannya masuk Timnas Indonesia U23 dan U-23. Dia seangkatan dengan Evan Dimas Darmono.  

Cedera itu pula satu di antara alasan Dani memilih masuk menjadi anggota TNI AD. Kini dia lebih tenang dan nyaman. Dia telah punya pekerjaaan tetap sebagai tentara, dan profesi pesepak bola profesional juga jalan.

Itu sekaligus jadi perpisahannya dengan Arema FC, karena harus membela PS TNI (Persikabo 1973). Pada pertengahan 2016, Dani sempat kembali ke Arema. Namun dia lagi-lagi mengalami cedera lutut.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Lincah dan Tajam

Dulu, pemain sayap ini dikenal lincah dan membuat serangan Arema FC lebih tajam. Sejumlah pemain senior Arema waktu itu melihat Ahmad Nufiandani sebagai satu di antara pilar penting Arema.

Dani direkrut dari PSIS Semarang pada musim 2015. Dia datang menggantikan posisi Irsyad Maulana yang pulang kampung ke Semen Padang.

Dani, sapaan akrabnya, tidak butuh waktu lama jadi idola baru Aremania. Meski baru berusia 19 tahun, ia seperti sudah terbiasa bermain bersama para pemain senior.

Selain itu, Dani juga pernah menimba ilmu di Akademi Arema sehingga dia tidak lagi canggung. Setiap mendapat bola, dia seperti sangat mudah melewati lawan. Kecepatan dan teknik tinggi jadi senjatanya.   

Mantan gelandang Arema, Gustavo Lopez, menilai saat Dani masuk di lapangan permainan Arema berubah menjadi lebih tajam. Sayang, waktu itu kompetisi dihentikan karena sanksi FIFA. Tapi Dani sempat mencicipi berbagai trofi pramusim.

Dani kini akan menjadi andalan Persikabo untuk membombardir lawan dari sisi sayap. Ia berkolaborasi dengan pemain sayap cepat lainnya, Wawan Febrianto.

Video Populer

Foto Populer