3 Pemain Persela yang Bakal Memupus Harapan Persik ke Perempat Final Piala Menpora

Bek asal Brasil yang satu ini sudah teruji dalam mengawal palang pertahanan. Ia merupakan pemain bertahan yang cukup berpengalaman.

Selain pernah membela Bali United, ia cukup mengenal karakteristik permainan sepak bola negara Asia lainnya seperti di China dan Malaysia.

Selama di Brasil, ia pernah memperkuat tim besar sepeti Cruzeiro dan Botafogo. Pemain kelahiran 16 Maret 1986, Belo Horizonte, Minas Gerais, Brasil ini, selain bermain di bek tengah, juga bisa menjadi gelandang bertahan.

Tidak heran kehadiran Demerson di Persela Lamongan bisa mematahkan serangan yang dibangun oleh Persik Kediri.

Gelandang kelahiran Tangerang, 10 Agustus 1992 ini tentu sudah tidak asing bagi Persela Lamongan. Pemain ini pernah membela Laskar Joko Tingkir selama satu musim, tepatnya pada 2018.

Ia sempat hijrah ke beberapa klub, namum musim 2021 atau jelang bergulirnya turnamen Piala Menpora, Syahroni kembali memperkuat Persela Lamongan.

Tampil lugas dan disiplin, Syahroni kemungkinan akan menjadi pemain yang turut dimainkan saat melawan Persik Kediri. Sosok Syahroni cukup penting di lini tengah. Ia terkadang bisa membantu di lini pertahanan dan serangan

Bahkan Syahroni juga kerap dipercaya untuk menjadi eksekutor bola mati. Syahroni sukses mencatatkan enam intersep saat melawan Persebaya.

Tak heran eks pemain Persija Jakarta itu menjadi pilar penting lini tengah Persela. Ia pun selalu dipercaya tampil penuh dalam tiga laga di Piala Menpora 2021.

Striker baru Persela Lamongan asal Jerman ini memang baru diturunkan dua kali di Piala Menpora saat menghadapi Madura United dan Persebaya Surabaya.

Striker kelahiran London, 26 November 1996, ini memang belum pernah cetak gol di turnamen ini, tapi Didik Ludiyanto kemungkinan masih akan mengandalkan Melvyn saat duel hidup mati melawan Persik Kediri demi mendapatkan tiket ke perempat final.

Pemain dengan tinggi 188 cm ini tidak hanya mampu sebagai striker, tapi bisa bermain di posisi sayap kiri dan sayap kanan. Hal itu memungkinkan Persela untuk tetap menurunkannya saat melawan Persik nanti.

Melvyn memang baru merasakan atmosfer sepak bola Indonesia. Sebelum datang ke Indonesia, ia sempat bermain di sejumlah liga besar, seperti lawan Borussia Dortmund dan Bayern Munchen.

Pengalaman yang dimiliki Melvyn ini menjadi penasaran besar bagi Didik untuk tetap menurunkannya saat melawan tim asuhan Joko Susilo nanti.