PSS Vs Persebaya di Piala Menpora, Duel Sengit Barisan Para Mantan

Sosok Irfan Jaya tentu yang bakal mencuri perhatian, mengingat dia telah berseragam Persebaya Surabaya selama empat musim pada 2017 hingga 2020. Dia juga menjadi tumpuan lini depan dengan kecepatannya sebagai pemain sayap.

Pemain berusia 24 tahun itu justru yang cukup vokal menebar perang urat syaraf dengan menyebutkan bakal membocorkan gaya main Persebaya sebelum Piala Menpora digelar.

"Satu grup kami tim Jawa Timur, saya sudah sering bertemu. Jadi saya sedikit tahu bagaimana permainan mereka. Apalagi Persebaya, tahu cara bermainnya. Saya bisa sharing dengan teman-teman lain. Target saya untuk Piala Menpora, semoga bisa meraih hasil maksimal, juara," ucapnya.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso, menyadari Irfan memiliki pengaruh besar terhadap permainan timnya selama ini. Dia tidak terganggu dengan pernyataan Irfan soal membocorkan kekuatan Persebaya untuk PSS itu.

“Tidak masalah. Itu tidak apa-apa. Silakan saja. Memang Irfan sudah lama di Persebaya. Menurut saya itu tidak ada masalah. Kami juga punya alternatif untuk memainkan pemain yang ada,” kata Aji Santoso pada 18 Maret 2021.

Irfan Jaya kini telah menjadi bintang PSS dengan satu gol dari tiga penampilan di Grup C. Kemungkinan, pemain asal Bantaeng itu akan mendapat kawalan ketat agar tak bebas melakukan pergerakan.

 Arthur Irawan yang mengisi posisi bek kiri juga selalu tampil dalam tiga laga. Dia bisa menyulitkan barisan lini depan Persebaya. Lalu, Misbakus sendiri adalah sosok gelandang enerjik yang bisa termotivasi menghadapi klub yang telah membesarkan namanya.

Sedangkan Fandry Imbiri dan Miswar Saputra sendiri masih belum mendapat kesempatan bermain hingga sejauh ini. Belum dipastikan kedunya bisa tampil melawan Persebaya Surabaya yang merupakan mantan klub mereka.

Tak hanya pemain, pelatih PSS, Dejan Antonic, juga berstatus sebagai mantan Persebaya Surabaya. Bedanya, dia menjadi bagian dari Bajul Ijo bukan sebagai pelatih, melainkan pemain.

Dejan Antonic tercatat sebagai pemain asing pertama yang membela Persebaya pada 1995. Dia juga menjadi bagian integral Bajul Ijo saat menjuarai Divisi I 2003.

Satu lagi anggota PSS yang juga pernah menjadi Persebaya adalah pelatih fisik Danang Suryadi. Dia menjabat pelatih fisik Persebaya pada musim 2019, saat Bajul Ijo ditangani oleh Djadjang Nurdjaman dan berpindah kepada Aji Santoso.

Aji Santoso sendiri merasa biasa saja melihat fakta bahwa banyak mantan Persebaya di dalam tim PSS saat ini.

“Persiapan tidak ada yang khusus dan spesifik. Semua normal saja, meskipun ada mantan pemain Persebaya. Tetapi, tidak ada yang khusus menghadapi PSS Sleman, normal-normal saja,” ujarnya, Selasa (6/4/2021).

Sementara itu, Persebaya Surabaya memiliki dua pemain yang berstatus mantan PSS Sleman. Satu di antaranya adalah Mokhamad Syaifuddin. Stoper asli Surabaya itu menjadi bagian dari Elang Jawa pada 2016 saat tampil di ISC B.

Hanya semusim di sana, Syaifuddin, yang merupakan jebolan kompetisi internal Persebaya, hijrah ke Bajul Ijo. Dia merupakan bek utama saat Persebaya menjuarai Liga 2 2017, bersama empat pemain lain yang kini masih ada di PSS.

Satu laga nama yang pernah membela PSS adalah Ricky Kambuaya. Gelandang asal Papua ini menjadi bagian integral PSS pada Liga 1 2019 di bawah arahan pelatih Seto Nurdiantoro. Dia kemudian bergabung Persebaya pada musim 2020.

Ricky selalu menjadi alternatif untuk memecah kebuntuan yang datang dari lini kedua. Kemampuannya dalam mengolah bola tentu bakal menyulitkan Persela dalam duel di lini tengah. Pemain satu ini patut diwaspadai karena memiliki pergerakan yang sulit ditebak.