Sukses


Perang Dulur, Rivalitas Persib dan Persebaya yang Berbalut Persaudaraan

Bola.com, Sleman - Duel bertajuk Perang Dulur dipastikan bakal tersaji di perempat final Piala Menpora 2021. Persib Bandung bakal berjumpa Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (11/4/2021) malam.

Persebaya harus puas dengan status runner-up Grup C setelah kalah 0-1 dari PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (7/4/2021) malam. Kedua tim itu sama-sama mengoleksi tujuh poin, tapi Elang Jawa unggul head-to-head.

Lawan yang akan dihadapi oleh Persebaya di perempat final tentu tidak mudah. Persib berbeda dengan empat tim lain di Grup C. Maung Bandung berstatus sebagai juara Grup D di atas Bali United yang menjadi runner-up.

Sedangkan Persib yang berstatus juara Grup D lebih diunggulkan. Sebab, mereka tak terkalahkan dalam tiga laga fase grup. Materi pemain tim arahan Robert Alberts itu juga lebih mumpuni dibanding tim Bajul Ijo.

Pertandingan ini diprediksi bakal melahirkan persaingan sengit dalam memperebutkan tiket semifinal. Apalagi, Persib Bandung dan Persebaya Surabaya tim juga telah dikenal memiliki tradisi kuat sejak bersaing di era Perserikatan.

 

Video

2 dari 5 halaman

Rivalitas Perserikatan

Persib Bandung dan Persebaya adalah dua klub yang memiliki sejarah panjang di sepak bola Indonesia sejak era Perserikatan. Persib lima kali meraih gelar juara dan tujuh kali menjadi runner-up. Sedangkan Persebaya lebih mentereng dengan delapan kali menjuarainya.

Duel kedua tim selalu menarik dan diwarnai dengan rivalitas tim. Satu di antaranya ialah final Kompetisi Perserikatan atau Kejuaraan PSSI 1989-1990 yang digelar di Stadion Utama Senayan, Jakarta, 11 Maret 1990.

Dalam pertemuan tersebut, Persib menang dengan skor 2-0. Persebaya babak belur pada menit awal ketika Subangkit mencetak gol bunuh diri. Namun, pertandingan berjalan alot. Tak ada lagi gol yang tercipta pada babak pertama.

Persib menambah skor pada awal babak kedua melalui aksi Dede Rosadi. Gol tersebut menjadi yang terakhir dalam laga itu. Persib pun ditahbiskan menjadi juara. Puluhan bobotoh Persib yang memadati Senayan langsung bersorak. 

3 dari 5 halaman

Persaudaraan Suporter

Bonek, suporter Persebaya, selalu diterima dengan baik oleh warga Bandung. Tengok saja yang terjadi dalam babak 8 besar Liga 2 2017. Saat itu, ribuan Bonek mendatangan Kota Kembang untuk mendukung tim kebanggaannya promosi ke Liga 1.

Hal serupa juga terjadi saat bobotoh Persib datang ke Surabaya. Berbagai macam kendaran menjadi moda transportasi ribuan bobotoh Persib yang ingin menemani kiprah Maung Bandung. Cerita indah ini memang sudah terjalin sangat lama.

Meski tim mereka terlibat rivalitas di era Perserikatan, kedua suporter ini memang dikenal memiliki jalinan persaudaraan. Persaudaraan mereka dilandasi perasaan senasib ingin mendukung kesebelasan kesayangannya terbang tinggi di Indonesia.

Puncaknya terjadi pada 2003 lalu. Saat itu, muncul ikrar suporter bersatu saat gelaran play-off Liga Indonesia di Solo.

Klub peserta diperbolehkan bermain, tetapi dengan syarat harus ada ikrar suporter untuk bersatu, yang diikuti oleh Viking Persib Club (VPC), Bonek, Pasoepati (suporter Persis Solo), LA Mania (suporter Persela Lamongan) dan Brajamusti (suporter PSIS Semarang).

Alhasil, persaudaraan antara Bonek dan bobotoh Persib, terutama VPC, pun terjalin kian erat. Dalam pertandingan, mereka kerap saling berbalas lagu. Bahkan, saat pemain lawan menciptakan peluang, tak jarang mereka memberi tepuk tangan apresiasi.

4 dari 5 halaman

Perang Dulur

Persebaya bertemu dengan Persib dalam matchday kedua dalam Grup A Piala Presiden 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung (7/3/2019). Duel ini disambut hangat oleh kedua suporter dari masing-masing kubu.

Penyebabnya, pertemuan mereka ini menjadi yang pertama digelar di Bandung setelah beberapa tahun terakhir. Pada Liga 1 2018, Persib terpaksa menjamu Persebaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, karena sanksi dari PSSI.

Situs resmi klub sekaligus akun media sosial Persib pun menyebutnya sebagai “Perang Saudara”. Bola.com memilih untuk menggunakan istilah “Perang Dulur” mengingat dalam bahasa Sunda maupun Jawa, kata “dulur” sama-sama berarti “saudara”.

Hal ini tentu tidak lepas dari persaudaraan yang melibatkan suporter. Meski tim bersaing di lapangan, keduanya tetap kompak menjaga hubungan mereka. Bonek dijamu dengan baik oleh seluruh bobotoh Persib di laga ini.

 

5 dari 5 halaman

Materi Pemain

Persib berstatus sebagai juara Grup D di atas Bali United yang menjadi runner-up. Dari hasil tiga pertandingan fase grup, Persib juga punya rekor lebih mentereng dengan tak terkalahkan dari dan mengoleksi tujuh poin. Mereka meraih dua kemenangan dan satu seri.

Ditambah, materi pemain Maung Bandung juga lebih mewah dengan keberadaan tiga pemain asing, yakni Nick Kuipers, Farshad Noor, dan Wander Luiz. Masih ada tiga pemain naturalisasi seperti Ezra Walian, Victor Igbonefo, dan Esteban Vizcarra.

Materi skuat itu membuat Persib jauh lebih diunggulkan memenangi laga perempat final kali ini. Pasalnya, Persebaya hanya berisikan pemain lokal, bahkan kebanyakan dari mereka masih minim pengalaman.

Tapi, dari catatan head-to-head lima pertandingan terakhir, Persebaya lebih unggul dengan tiga kemenangan. Persib hanya mampu memenangi dua. Menariknya, lima pertemuan itu selalu melahirkan lebih dari empat gol di setiap pertandingan.

Video Populer

Foto Populer