Sukses


3 Kunci Sukses PSM Membungkam PSIS di Perempat Final Piala Menpora

Bola.com, Malang - PSM Makassar menjadi tim pertama yang meraih tiket semifinal Piala Menpora 2021. Hal tersebut diraih Juku Eja setelah menyingkirkan juara Grup A, PSIS Semarang, lewat drama adu penalti dengan skor 4-2 pada laga perempat final di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (9/4/2021).

Sebelumnya, pada waktu normal kedua tim bermain imbang tanpa gol dan langsung berlanjut dengan adu penalti tanpa babak tambahan waktu sesuai regulasi ajang pramusim ini.

Mantan asisten pelatih PSM Makassar, Tony Ho, kepada Bola.com mengungkapkan kunci keberhasilan skuad Juku Eja pada laga ini adalah motivasi tinggi, disiplin dan main simpel yang ditampilkan para pemain sepanjang pertandingan.

Menurut Tony, secara umum penampilan kedua tim relatif seimbang meski PSIS lebih unggul dalam penguasaan bola dengan serangan yang tertata dari blok ke blok. Sedangkan PSM menampilkan pertahanan solid, direct ball, dan lebih cenderung individual.

"Tapi, dengan cara ini, PSM malah lebih efektif dibandingkan PSIS. Beberapa kali pemain PSM berhasil masuk di kotak penalti PSIS dan ini merepotkan lawan," terang Tony yang sudah mengantongi lisensi kepelatihan Pro AFC ini.

Tony menambahkan strategi yang diterapkan pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batola, terbilang baik karena mampu meredam agresivitas serangan PSIS yang tercatat sebagai tim paling produktif di penyisihan grup. Dalam tiga laga mereka di Grup A, PSIS mencetak sembilan gol.

"Saya melihat PSM lebih banyak menunggu di daerah pertahanan sendiri dan selalu berusaha menurunkan tempo. Cara ini sangat efektif untuk menekan keunggulan PSIS yang lebih bertenaga karena tampil dengan mayoritas pemain muda," terang Tony.

 

Video

2 dari 2 halaman

Pergerakan Yakob Sayuri Terbatas

Tony Ho juga memuji antisipasi Syamsuddin terkait strategi PSIS Semarang yang sukses membatasi pergerakan penyerang sayap PSM Makassar, Yakob Sayuri. Alhasil, sepanjang pertandingan Yakob terlihat jarang melakukan penetrasi sampai ke kotak penalti lawan.

Sebaliknya, dua bek sayap PSIS, Pratama Arhan dan Fredyan Wahyu Sugiantoro, tak lagi seagresif sebelumnya, karena penyerang sayap PSM lainnya, Rizky Eka Pratama, juga memiliki kecepatan yang sama dengan Yakob.

Selain itu, Tony menunjuk faktor mental dan pengalaman jadi modal PSM sehingga mampu memenangi drama adu penalti.

"Hilman Syah pantas jadi bintang karena menahan dua tendangan penalti pemain PSIS. Tapi, sukses PSM juga berkat kepiawaian para eksekutor penaltinya," papar Tony.

Seperti diketahui, empat eksekutor PSM, Hasim Kipuw, Rasyid Bakri, Abdul Rachman, dan Sutanto Tan berhasil memperdaya kiper PSIS, Jandia Eka Putera.

Video Populer

Foto Populer