Sukses


Rivalitas PSM Vs Persija: Dipupuk pada 2017, Panas di Liga 1 2018, Klimaks di Piala Indonesia 2019

Bola.com, Sleman - Puluhan tahun lalu, PSM Makassar dan Persija Jakarta terlibat rivalitas sengit di Liga Indonesia. Setelah itu, persaingan kedua tim bak mati suri. Empat tahun terakhir, aroma kompetisi kedua kesebelasan kembali membara.

Dianulirnya gol Wiljan Pluim pada Liga 1 2017 bikin kobaran api itu menjadi menyala. Gara-gara kejadian tersebut, PSM gagal mengalahkan Persija Jakarta di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, 15 Agustus 2017.

Wasit menganggap Pluim handball sebelum mencetak gol ke gawang Persija Jakarta pada menit ke-83. Kalau saja itu sah, PSM akan menang 3-2 dan mungkin berpeluang meraih gelar juara.

Di akhir musim, tim berjulukan Pasukan Ramang hanya terpaut tiga angka dari kampiun Liga 1 2017, Bhayangkara FC.

Rivalitas kedua tim kian panas di Liga 1 2018 dengan bumbu-bumbu friksi antarsuporter yang memperkeruh keadaan. Kedua tim saling sikut hingga pengujung kompetisi demi menggodol gelar juara.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 5 halaman

Mafia dan Revolusi PSSI

PSM konsisten memimpin klasemen Liga 1 2018 setelah Persib Bandung mendapatkan hukuman berat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Cuma Persija Jakarta yang kala itu menjadi penantang serius Pasukan Ramang.

Dua pekan terakhir sebelum kompetisi usai, PSM terpeleset. Pasukan Ramang diimbangi Bhayangkara FC 0-0 di Stadion PTIK. Sementara di tempat lain, Persija Jakarta mampu mengalahkan Bali United 2-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Singgasana PSM lalu dikudeta Persija satu pekan sebelum Liga 1 2018 tuntas.

Teriakan mafia dan revolusi PSSI menggelegar di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, ketika PSM memainkan partai terakhir di Liga 1 2018 melawan PSMS Medan. Sebutan tersebut ditujukan kepada Persija Jakarta.

Di stadion lain, Persija Jakarta berhasil mengalahkan Mitra Kukar 2-1 untuk mengunci gelar juara Liga 1 2018.

Trofi Liga 1 2018 milik Persija Jakarta memang dibumbui kontroversi. Kala itu, pemilik sah Macan Kemayoran baru terungkap. Adalah Joko Driyono, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PSSI sepeninggal Edy Rahmayadi, yang menguasai saham mayoritas Macan Kemayoran.

Kemenangan 5-1 PSM atas PSMS pada pekan terakhir terasa hambar karena pesta juara Liga 1 2018 terpusat di Jakarta.

3 dari 5 halaman

Klimaks di Piala Indonesia

Rivalitas kedua tim beserta pendukungnya memuncak di final Piala Indonesia 2018/2019. PSM berpeluang revans atas Persija Jakarta setelah kegagalan di kompetisi sebelumnya.

PSM takluk 0-1 dari Persija Jakarta pada leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, namun berhasil membalaskan kekalahan itu dengan kemenangan 2-0 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin dan keluar sebagai juara.

Di final leg kedua yang seharusnya berlangsung pada 28 Juli 2019, Persija Jakarta mendapatkan teror di Makassar. Bus yang mengangkut Marko Simic dan kawan-kawan ditimpuk hingga kacanya pecah pada H-1 pertandingan.

Akibatnya, Persija menolak bertanding dan PSSI terpaksa menunda partai tersebut menjadi 6 Agustus 2019.

Partai tunda pada 6 Agustus 2019 berjalan dengan aman di Makassar, namun tidak dengan di Jakarta. Suporter PSM yang menggelar nonton bareng di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, diserang oleh oknum yang diduga suporter Macan Kemayoran.

Peristiwa disinyalir merupakan aksi balas dendam dari apa yang terjadi dengan bus Persija Jakarta ditimpuk oleh pendukung PSM jelang final leg kedua.

4 dari 5 halaman

Dipertemukan di Piala Menpora

Kedua tim kembali dipertemukan di Piala Menpora 2021. PSM dan Persija Jakarta sama-sama menghuni Grup B.

Pada partai pertama Grup B, PSM berhasil mengalahkan Persija Jakarta 2-0 lewat gol Yakob Sayuri dan Patrich Wanggai.

Setelah menjadi bintang kemenangan PSM, Patrich Wanggai menerima serangan rasial di media sosial. Bomber berusia 32 tahun itu dihina dengan ujaran kebencian.

Suporter Persija Jakarta, The Jakmania, dituduh sebagai pelaku pelecehan rasial terhadap Patrich Wanggai. Namun, sangkaan tersebut dibantah.

"Apapun alasannya, rasialisme itu tidak dapat dibenarkan. Pihak-pihak yang melakukan itu sungguh-sungguh memalukan. Energi yang besar sebagai pendukung klub seharusnya dialirkan dengan cara agar klub bisa bermain lebih baik lagi dan membawa kemenangan," kata Ketua The Jakmania, Diky Soemarno, kepada Bola.com.

"Saya rasa pelakunya bisa siapa saja," imbuh Diky.

"Pesan terhadap The Jakmania, jangan sampai mengalihkan kekecewaan terhadap tim kami kepada yang lainnya. Jadikan kekecewaan itu sebagai energi yang besar untuk mendorong terjadinya perubahan dan evaluasi," jelasnya.

5 dari 5 halaman

Saling Sikut demi Tiket Final

PSM kembali berhadapan dengan Persija Jakarta, kali ini di semifinal Piala Menpora. Kedua tim akan saling sikut demi tiket final turnamen pramusim ini.

Bentrok kedua tim akan digelar dua kali, masing-masing pada 15 April 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman dan pada 18 April 2021 di Stadion Manahan, Solo.

"Di laga semifinal ini, yang benar-benar dibutuhkan adalah mental juara untuk memenangkan laga," imbuh pelatih Persija Jakarta, Sudirman.

"Kami ingin menampilkan permainan yang terbaik melawan Persija Jakarta. Karena kita semua tahu mereka adalah tim terbaik," timpal arsitek PSM, Syamsuddin Batola.

Video Populer

Foto Populer