Sukses


Presiden Klub Angkat Bicara soal Eksodus Pemain Persiraja

Bola.com, Jakarta - Eksodus para bintang Persiraja Banda Aceh ke beberapa klub lain, terutama klub Liga 2, membuat heboh dunia sepak bola Tanah Air. Apalagi, manajemen Laskar Rencong, julukan Persiraja, terkesan adem ayem menyikapi kepindahan para pemainnya.

Satu per satu pemain Persiraja Banda Aceh pamit dengan menuliskan kata-kata perpisahan di akun Instagram pribadi mereka. Misalnya, Assanur Rijal, Miftahul Hamdi, Zamrony, Ganjar Mukti, dan terakhir sang kapten, Ferry Komul juga sudah menuliskan kata-kata terima kasih dan perpisahan dengan klub berjuluk Laskar Lantak Laju ini.

Beberapa pemain lainnya juga dirumorkan akan pindah dan saat ini proses negosiasi dengan klub lain. Di antaranya barisan bek Asep Budi, Luis Irsandi, dan Tri Rahmad Priadi.

Presiden klub, Nazaruddin Dek Gam tahu persis hijrahnya para pahlawan yang mengangkat Persiraja ke Liga 1 2020 itu. Nazaruddin Dek Gam pun mengungkapkan beberapa alasan manajemen rela melepas kepergian para pemain itu.

Alasan pertama dan legal, karena pemain Persiraja memang sudah habis kontrak usai ajang Persiraja tersisih di fase penyisihan Piala Menpora 2021 lalu. Makanya Dek Gam menilai sah-sah saja jika pemain membangun komunikasi dengan klub lain. Pasalnya, itu juga menjadi hak pemain yang tak terikat perjanjian apa pun.

Pertimbangan Persiraja Banda Aceh tidak mengikat pemain dengan kontrak usai Piala Menpora lalu, karena belum adanya kepastian mengenai kompetisi Liga 1 2021. Pihaknya tidak ingin setelah mengontrak pemain, tapi kompetisi batal bergulir.

Video: Assanur Rijal, Pencetak Hattrick Pertama di Piala Menpora 2021

2 dari 3 halaman

Kondisi Tak Menentu

Sebenarnya, kata Dek Gam, dengan tidak mengontrak pemain bukan berarti klub tidak menginginkan pemain bertahan. Tapi kondisi yang tidak menentu ini membuat klub harus benar-benar tepat dalam mengambil keputusan.

"Jadi kami sengaja tak ikat kontrak pemain karena PT LIB belum memutuskan tanggal berapa mulainya Liga 1 2021," ujar Dek Gam.

Oleh karena itu, saat ini untuk mengambil kebijakan kontrak pemain, manajemen Persiraja Banda Aceh menunggu dikeluarkan jadwal dan kepastian izin kompetisi.

"Jika jadwal sudah keluar dan izinnya sudah pasti, maka besoknya kami bisa kontrak para pemain," jelasnya.

Persiraja sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan kontrak, karena pernah memiliki pengalaman buruk beberapa bulan lalu.

Liga 1 yang terhenti sejak Maret 2020 sempat akan dilanjutkan pada September 2020. Namun beberapa hari jelang kick-off dan para pemain sudah menetap di Yogyakarta sebagai kandang baru, liga gagal lagi karena tidak ada izin.

3 dari 3 halaman

Rugi

Dek Gam mengatakan, saat itu klub rugi besar, karena sudah membawa pulang para pemain asing dari negaranya, seperti Vanderlei Fransisco, Bruno Dybal, Adam Mitter dan Samir Ayass.

"Saat itu tiket pulang dan pergi pemain dari Brasil kesini saja sudah berapa, sudah kita panggil, lalu harus kita pulangkan lagi, karena liga batal lanjut," ujar Anggota DPR RI asal Aceh ini.

Oleh karena itu, kata Dek Gam, saat ini Persiraja masih menunggu, jika sudah ada kepastian maka klub akan bergerak cepat mencari pemain dan menyusun tim untuk kompetisi Liga 1 2021.

Video Populer

Foto Populer