Sukses


Pratama Arhan Kian Bersinar, Aset Berharga PSIS dan Timnas Indonesia

Bola.com, Semarang - PSIS Semarang tampil impresif dan mengejutkan selama gelaran Piala Menpora 2021. Secara mengejutkan di tengah masa persiapan mepet dan 100 persen komposisi pemain lokal, PSIS mencatatkan prestasi apik.

Tim Mahesa Jenar mampu melaju hingga ke babak delapan besar Piala Menpora. Hebatnya lagi, PSIS berstatus juara grup A dengan predikat sebagai tim paling produktif dalam urusan mencetak gol. Sembilan gol diciptakan dalam tiga laga, atau rata-rata mencetak tiga gol di tiap pertandingan.

Sayangnya laju PSIS terhenti di babak delapan besar. PSIS kalah beruntung dalam babak adu penalti versus PSM Makassar, 2-4. Meski demikian, banyak yang menyebut PSIS tampil hebat dengan memaksimalkan potensi pemain-pemain mudanya.

PSIS menyumbangkan satu di antara pemainnya yang mendapat penghargaan mentereng. Ya, bek sayap kiri, Pratama Arhan Alif Rifai berhasil menyabet gelar prestisius sebagai pemain muda terbaik Piala Menpora 2021.

Pemuda 19 tahun yang mencuri perhatian lewat aksi-aksinya di sepanjang turnamen. Perannya cukup besar dalam permainan PSIS, dengan membuat lawan kewalahan menghentikan, membuat assist untuk rekannya menjadi gol, hingga ia sendiri juga berhasil mencatat nama di papan skor.

"Arhan punya talenta besar. Kami mendukung dia, dan kami yakin kelak akan jadi pemain besar. Dia sangat bertalenta, selalu dalam motivasi tinggi saat berlaga," kata pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic beberapa waktu lalu.

 

Video

2 dari 3 halaman

Bakat Terpendam

Berposisi asli sebagai bek kiri, Pratama,oleh pelatih Dragan Djukanovic ditempatkan sedikit lebih ofensif yakni sebagai gelandang sayap. Ia punya kecepatan, skill mumpuni, akurasi tendangan, penuh determinasi, dan penyelesaian akhir yang baik.

Arema FC menjadi korban pemain ini di babak penyisihan grup. Ia kembali mendapat kepercayaan oleh pelatih Dragan Djukanovic untuk menempati posisi gelandang sayap kiri. Tidak seperti biasa atau posisi aslinya yang adalah bek sayap kiri.

Agresivitas, kecepatan, kelincahan, hingga determinasi Pratama Arhan membuat barisan pertahanan Singo Edan kewalahan. Pemain asal Kabupaten Blora tersebut sangat licin dan sulit dihentikan oleh pemain sektor kanan Arema, termasuk bek kanan Rizky Dwi.

Tidak hanya saat play-on atau bola hidup, Pratama Arhan juga menjadi eksekutor andalan PSIS selain Fandi Eko Utomo. Benar saja di menit ke-62, pemain andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-19 tersebut menjebol gawang Arema FC. Tendangan kaki kirinya melengkung indah dari sudut sempit, persis mirip gol Rizky Pora ke gawang PSIS di laga pertama.

Bola sepakan kaki kirinya melengkung indah ke tiang jauh tanpa bisa dijangkau kiper Utam Rusdiana. Mirip dengan beberapa gol cantik dari pemain di liga top Eropa, termasuk Gareth Bale, bintang Tottenham Hotspur asal Wales.

3 dari 3 halaman

Aset Berharga PSIS dan Timnas Indonesia

Arhan mengkoleksi dua gol sepanjang penampilannya di Piala Menpora. Atas performanya, ia dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Piala Menpora 2021 dan kembali mendapatkan panggilan ke Timnas Indonesia.

Penampilan untuk PSIS di Piala Menpora cukup membuatnya menjadi pusat perhatian. Ia tak hanya piawai sebagai bek kiri karena kecepatan dan kelincahan yang dimiliki. Tetapi juga kemampuan melakukan lemparan ke dalam serta beberapa assistnya ke pemain lain untuk menjadi gol.

Praktis membuat banyak klub yang ingin mengincarnya. Manajemen PSIS tak menampik banyak tawaran dari klub lain datang untuk melihat potensi merekrut Pratama Arhan. Akan tetapi klub lain harus gigit jari, karena sang pemain memiliki kontrak cukup lama di PSIS.

Kiprahnya juga mengingatkan kembali pada sosok pemain legendaris PSIS, Ribut Waidi. Pesepakbola yang menjadi legenda di PSIS dan juga Timnas Indonesia pada akhir era 19-an.

Saat itu, Ribut Waidi adalah bintang PSIS untuk Timnas Merah-putih di SEA Games Jakarta 1987. Medali emas SEA dipersembahkan untuk Indonesia lewat gol tunggalnya melawan Malaysia di final. Ia juga mengawinkan gelar juara kompetisi Perserikatan untuk Mahesa Jenar di tahun yang sama.

Arhan berpotensi mengikuti jejak sang legenda di PSIS dan juga Timnas Indonesia, setelah memiliki kontrak panjang dengan klubnya.

Almarhum Ribut Waidi berasal dari wilayah luar Semarang, yakni Trangkil, Kabupaten Pati. Namun sukses mengibarkan klub kebanggaan wong Semarang.

Begitu juga yang bakal dilakukan oleh Arhan yang berasal dari Blora, yang siap membawa kembali kejayaan tim kota Lunpia. Arhan juga kembali dipanggil memperkuat Timnas Indonesia senior di bawah naungan Shin Tae-yong dalam pemusatan latihan di Jakarta.

"Alhamdulillah kembali mendapat panggilan Timnas. Tentunya akan berusaha semaksimal mungkin bersama rekan-rekan di Timnas untuk memberikan hasil terbaik baik di laga uji coba maupun di tiga laga sisa Kualifikasi Piala Dunia," tegas Pratama Arhan.

Video Populer

Foto Populer