Sukses


Mengulas 6 Pemain Timnas Indonesia yang Berkarier di Luar Negeri, Cocok dengan Skema Shin Tae-yong?

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memanggil 34 pemain untuk pemusatan latihan Timnas Indonesia di Jakarta pada Mei 2021. Dari sekian nama, enam di antaranya berkarier di luar negeri.

Di antara pemain yang berkancah di luar negeri dan dipanggil Timnas Indonesia ialah Egy Maulana Vikri, Elkan Baggott, dan Witan Sulaeman.

Ketiganya tidak bisa bergabung tepat waktu dengan pemusatan latihan Timnas Indonesia. Pasalnya, Egy Maulana Vikri, Elkan Baggott, dan Witan Sulaeman masih dibutuhkan oleh timnya masing-masing.

Saat ini, Egy Maulana Vikri belum dilepas klub Polandia, Lechia Gdansk. Begitu pula Witan Sulaeman di Serbia bersama FK Radnik Surdulica. Elkan Baggott juga masih dibutuhkan Kings Lynn Town dan Ipswich Town U-18 di Inggris.

Pemusatan latihan Timnas Indonesia di Jakarta digelar pada 1-10 Mei 2021. Setelah itu, tim berjulukan Skuad Garuda ini akan terbang ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) untuk bersiap menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

"Egy Maulana Vikri, Elkan Baggott, dan Witan Sulaeman akan bergabung dengan Timnas Indonesia di Dubai," kata Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri kepada Bola.com, Rabu (5/5/2021).

"Saat ini, kami masih menunggu visa ke UEA keluar. Kami masih belum bisa memastikan apakah berangkat sebelum atau sesudah Lebaran," tutur Indra Sjafri.

Yanto Basan sebetulnya sempat dipanggil Timnas Indonesia. Namun karena dianggap mangkir dan sulit dihubungi, Shin Tae-yong kemudian mencoretnya.

Selain dari tiga nama tersebut, masih ada Asnawi Mangkualam, Ryuji Utomo, dan Syahrian Abimanyu. Bagaimana kans mereka masuk skema utama Shin Tae-yong di Timnas Indonesia?

Video

2 dari 3 halaman

Elkan Baggott dan Persaingan di Lini Belakang

Nama Elkan Baggott mulai dikenal publik Indonesia setelah masuk daftar pemain Timnas Indonesia U-19 di Jakarta pada Juli 2020. Ketika itu, sang pemain dipilih langsung oleh pelatih Shin Tae-yong.

Menurut Shin Tae-yong, postur tubuh menjadi pertimbangan utama yang diambil saat memanggil Elkan Baggott. Maklum, pemain blasteran Inggris itu punya postur tubuh 194 cm, ideal untuk bek tengah.

"Elkan memiliki postur tubuh yang tinggi. Itulah mengapa saya memilih dia. Ini masih latihan perdana. Saya belum bisa melihat kemampuan para pemain yang sebenarnya," kata Shin Tae-yong ketika itu.

Bila mengacu formasi 4-4-2 yang biasa digunakan Shin Tae-yong, Herman Kadiaman, pengamat sepak bola Makassar, menilai persaingan di posisi stoper terbilang ketat. Ada tiga pemain klub luar negeri yang dipanggil Timnas Indonesia, yakni Ryuji Utomo, dan Elkan Baggott. Mereka harus bersaing memperebutkan dua slot bek tengah.

Belum lagi di posisi ini ada deretan pemain klub dalam negeri yang juga masuk daftar panggil, seperti Rachmat Irianto dan Arif Satria dari Persebaya Surabaya, Andy Setyo dari Persikabo, dan Nurhidayat Haji Haris dari PSM Makassar. Dari nama-nama di atas, Herman memilih Elkan dan Ryuji yang paling berpeluang mengisi dua slot posisi stoper.

"Ryuji punya power dan kuat dalam duel satu lawan satu. Sedangkan Elkan bagus dalam membawa arah bola. Keduanya juga tangguh dalam duel bola atas," terang Herman seraya menunjuk Asnawi Mangkualam sebagai pemain utama di posisi bek sayap kanan.

Selain Ryuji dan Elkan, ada Asnawi Mangkualam yang berperan sebagai bek kanan. Belakangan dirinya sering dimainkan sebagai sayap kanan dalam formasi 3-5-2. Itu artinya, Asnawi memiliki gaya bermain menyerang yang cukup baik.

 

3 dari 3 halaman

Berebut Starting Line Up di Lini Tengah

Lini tengah tak kalah ketat. Egy Maulana Vikri, Syahrian Abimanyu, dan Witan Sulaeman agaknya harus bersaing keras demi menemani Marc Klok dan Evan Dimas. Jika Shin tae-yong memainkan formasi 4-3-3, Egy dan Witan mungkin akan dimainkan sebagai penyerang sayap.

Shin Tae-yong dikenal suka dengan pakem 4-4-2. Jika demikian, maka ketiga pemain ini bakal sulit menembus starting line-up.

Kalau pun Egy kalah bersaing dengan Osvaldo, gelandang Lechia Gdansk ini bisa diplot sebagai second striker karena dinilai punya insting tinggi untuk mencetak gol. Apalagi deretan nama-nama striker yang dipanggil kebanyakan bertipe petarung, yakni Dendi Sulistyawan dari Bhayangkara Solo FC, Saddam Emiruddin dari PSS Sleman, Muhammad Rafli dan Kushedya Hari Yudo dari Arema FC.

Jika diplot sebagai second striker, Egy Maulana Vikri akan bersaing dengan pemain muda Persija Jakarta, Braif Fatari, yang juga menjadi pilihan reguler Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-19.

Video Populer

Foto Populer