Sukses


Terkena Razia Mudik, Mantan Pelatih Timnas Indonesia Bikin Polwan Ngakak

Bola.com, Solo - Kisah lucu dibagikan Kasat Binmas Polresta Solo, Kompol Febriyani Aer. Tak disangka, Kompol Febriyani Aer mendapati mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, saat melakukan razia mudik lebaran di Solo.

Cerita tersebut dibagikan Kompol Febriyani Aer melalui Instastory di akun Instagram miliknya @febby_aer. Ketika sedang melakukan tugas, Kompol Febriyani Aer mendapati seorang Warga Negara Asing (WNA) yang mengendarai mobil untuk memasuki kota Solo.

Kompol Febriyani Aer kemudian menanyakan maksud dan tujuan dari seorang WNA yang diketahui adalah Simon McMenemy. Berusaha menggunakan bahasa Inggris, namun ternyata Kompol Febriyani Aer mendapati respons mengejutkan dari Simon McMenemy.

"Susah payah diriku merangkai kata kalimat pakai grammer English. Eh, Si Bule bisa bahasa Indonesia dong," tulis Kompol Febriyani Aer.

Simon McMenemy diketahui membalas pernyataan Kompol Febriyani Aer dengan bahasa Indonesia yang cukup fasih. Hal itu lantas membuat Kompol Febriyani Aer tertawa geli.

"Saya Simon Bu Febby, pelatih Bhayangkara FC. Saya tinggal di Colomandu dan saya bukan pemudik bu Febby. Ohhh, baiklah Pak Simon," tulis Kompol Febriyani Aer menirukan pembicaraan mereka.

Kota Solo memang menerapkan kebijakan pemeriksaan ketat bagi orang yang ingin masuk dan keluar. Hal itu dilakukan untuk mencegah hadirnya pemudik di kota tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Aturan Ketat

Pemerintah resmi melarang mudik lebaran 2021. Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Larangan mudik itu diberlakukan mulai 6-17 Mei 2021. Demi mencegah mobilitas masyarakat, pemerintah bekerja sama dengan TNI dan Polri akan melakukan penyekatan di titik-titik masuk dan keluar kota di Indonesia.

Pemerintah juga memberlakukan aturan larangan bagi transportasi darat, laut, dan udara. Hal ini dilakukan demi menekan penyebaran COVID-19 pada masa libur lebaran di Indonesia.

Video Populer

Foto Populer