Sukses


PSIS Dapat Investor Kakap, Calon Klub Sultan Liga 1 Nih?

Bola.com, Semarang - PSIS Semarang berpotensi menjadi tim besar secara finansial maupun aset infrastruktur. Ini berkat masuknya investor baru bernama Wahyu Agung Grup.

Sebenarnya, investor tersebut bukan pihak asing bagi PSIS, karena merupakan induk perusahaan dari dua sponsor PSIS di Piala Menpora 2021, Charlie Hospital dan Baja Indoraya.

Bos Wahyu Agung Grup, Junianto, yang mengumumkan penanaman modal perusahaannya demi kemajuan tim berjuluk Mahesa Jenar tersebut. Ia mengklaim dukungannya kali ini sebagai bukti kecintaan untuk PSIS.

Semua berawal karena ia merupakan pendukung PSIS sejak masih kecil. Bahkan, ia menjadi pendukung PSIS sejak tim itu menjuarai kompetisi Perserikatan tahun 1987. Banyak kenangan saat ia menjadi suporter PSIS.

Kini, Junianto bakal bersinggungan langsung dengan PSIS bahkan sebagai orang penting di manajemen klub. Ia ingin PSIS tetap eksis di kompetisi nasional dan profesional.

"Saya bisa menyimpulkan PSIS punya beberapa elemen pendukung yaitu birokrat yang kuat, kemudian suporter yang besar dan militan," tutur Junianto, Senin (10/5/2021).

"PSIS punya Stadion Jatidiri yang megah, dan punya sistem pembinaan talenta muda mulai tingkat kelurahan sampai PSIS development dan PSIS akademi atau Elite Pro Academy," katanya.

Junianto menargetkan tiga atau lima tahun mendatang PSIS Semarang sudah melantai di bursa saham atau initial public offering (IPO). Hal tersebut diharapkan agar keuangan tim bisa menjadi lebih kuat.

Video

2 dari 2 halaman

Bersama Yoyok Sukawi

Sejumlah rancangan segera dilakukan oleh sang investor baru PSIS Semarang tersebut, satu di antaranya menyiapkan lahan untuk pendukung pengembangan bank pemain masa depan.

Lahan seluas tiga hektare di Salamsari, Boja, Kendal dan tiga hektare di Demak, akan dibuatnya menjadi lapangan sepak bola. Proyeknya akan dimulai pada 10 Juni 2021.

Di PSIS, Junianto bakal ikut menjadi pemilik saham terbesar bersama Yoyok Sukawi (CEO PSIS). Ia bakal lebih fokus pada pembenahan finansial.

"Saya nomor dua saham terbesar setelah Mas Yoyok. Selisih lima persen," jelas Junianto.

Video Populer

Foto Populer