Sukses


Liga 1 Bakal Terpusat di Jawa, Madura United Lega Tak Terusir dari Kandang

Bola.com, Pamekasan - Madura United menyambut gembira adanya angin segar soal rencana bergulirnya Liga 1. Klub asal Pulau Garam itu juga mendukung penuh ketentuan PSSI yang ingin menggelar Liga 1 2021/2022 terpusat di Jawa.

Keputusan tersebut terpaksa diambil PSSI agar Liga 1 2021/2022 bisa berjalan dengan lancar. Pertimbangannya adalah mobilitas lebih lancar di Jawa dan didukung banyaknya fasilitas seperti stadion, tempat latihan, dan akomodasi.

Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu (PT. PBMB), Zia Ul Haq, bersyukur dengan adanya angin segar akan kompetisi Liga 1. Zia Ul Haq juga berharap Madura United bisa bermain di kandang tanpa terusir ke stadion orang.

"Alhamdulillah, akhirnya kami bisa bermain lagi di Madura dan bermarkas di sini yang menjadi keinginan bersama. Madura masuk bagian Provinsi Jawa Timur, ini yang harus diingat. Semoga Madura tetap berada di zona kuning atau bahkan bisa hijau," kata Zia Ul Haq.

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Timur per Minggu (23/5/2021), empat kabupaten di Madura masih masuk kategori berwarna kuning pada peta sebaran dan grafis pergerakan COVID-19 di Jatim. Hal ini berbeda dengan kota Surabaya dan Kediri yang justru masuk zona oranye.

PSSI saat ini tinggal menunggu keluarnya izin keramaian dan pertandingan Liga 1 dan Liga 2 dari Polri. Kabarnya, izin tersebut dalam tahap penyelesaian dan rencananya bakal terbit pada 27 Mei 2021.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Tanpa Kehadiran Suporter

Harapan para suporter sepak bola di Indonesia untuk menonton pertandingan secara langsung di stadion harus tertunda. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) COVID-19 belum bisa mengizinkan Liga 1 dan Liga 2 musim ini dihadiri penonton di stadion.

Deputi II Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Harmensyah, menyebut pihaknya mendukung penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2. Namun, tidak dengan kehadiran suporter di stadion.

Harmensyah tak ingin Indonesia mengalami lonjakan kasus signifikan seperti yang terjadi di India. Meski demikian, BNPB mengonfirmasi Satgas penanganan COVID-19 nasional mendukung penuh bergulirnya Liga 1 dan Liga 2.

"Kami tidak ingin Indonesia seperti India. Ketika pertandingan kriket melawan Inggris ada 350 ribuan kasus aktif yang kemudian melonjak menjadi 3,5 juta. Seperti turnamen yang lalu yakni Piala Menpora, kompetisi ini dilakukan tanpa penonton lebih dulu," kata Harmensyah.

"Akan tetapi, Satgas penanganan COVID-19 nasional mendukung penuh bergulirnya Liga 1 2021/2022. Syaratnya, protokol kesehatan ketat harus diberlakukan. Itu syarat utama," tegas Harmensyah.

Video Populer

Foto Populer