Sukses


Liga 1 Tetap Pakai Sistem Degradasi, Klub Liga 2 Menyambut Gembira

 

Bola.com, Jakarta - Keputusan PSSI membatalkan penghapusan sistem degradasi di Liga 1 2021/2022 membuat sejumlah klub Liga 2 bergembira. Dengan adanya degradasi, bakal kembali ada tiket promosi untuk kontestan Liga 2 yang diperebutkan.

Presiden Persijap, Muhammad Iqbal Hidayat mengemukakan bahwa menjadi hal yang selayaknya dalam sebuah kompetisi memberlakukan sistem promosi dan degradasi.

Menurutnya, pandemi COVID-19 juga bukan menjadi alasan Liga berjalan tanpa degradasi, demi kualitas Liga Indonesia yang kompetitif. Persijap segera membangun persiapan tim setelah menunjuk nama Jaya Hartono sebagai pelatih.

"Idealnya dalam sebuah kompetisi harus ada promosi dan degradasi. Karena harus persaingan antar tim membuat level mutu dan kualitas liga nasional dapat terjaga," ujarnya, Jumat (28/5/2021).

PSSI telah membuat keputusan format kompetisi Liga 1 2021/2022 tidak mengalami perubahan aturan. PSSI membatalkan rencana tanpa adanya degradasi yang sempat diwacanakan atas permintaan klub.

Hasil rapat darurat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Selasa (25/5/2021) menetapkan Liga 1 musim ini tetap menganut sistem degradasi dan promosi. Dalam pengambilan keputusan tersebut, PSSI juga telah berkonsultasi dengan FIFA maupun AFC.

Sebelumnya dalam rapat Exco pada 3 Mei 2021, PSSI menghimpun permintaan dari mayoritas klub untuk menghapus degradasi di Liga 1 musim ini. Keinginan dari sebagian besar tim itu rencananya akan dibawa ke kongres tahunan PSSI pada 29 Mei 2021.

"Alasan pandemi dan masalah keuangan para klub juga bukan seharusnya dijadikan alasan. Namun sebaliknya dapat menjadi motivasi untuk seluruh elemen sepak bola di Indonesia," kata dia menambahkan.

Video

2 dari 2 halaman

Marwah Sebuah Kompetisi

Pernyataan yang sama dilontarkan oleh pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro. Ia memuji keputusan yang diambil oleh PSSI karena ada banyak sisi positif dengan adanya sistem promosi-degradasi di Liga 1.

"Sesuatu yang bagus menurut saya, artinya kompetisi memang seperti itu. Marwah kompetisi salah satunya memang kita berkompetisi untuk jadi yang teratas dan tidak yang terbawah," kata Seto.

PSIM juga telah melakukan persiapan menyongsong Liga 2 dengan cukup matang dan lama. Seto dibantu asistennya seperti Bonggo Pribadi, sudah menggembleng para pemainnya yang sebagian dipertahankan.

Benny Wahyudi, Purwaka Yudhi, Hendika Arga, hingga Yoga Pratama masih menjadi andalan. Ditambah deretan pemain baru semacam Heru Setyawan, Aditya Putra Dewa, Jodi Kustiawan, dan Arbeta Rokyawan.

"Dengan adanya degradasi, semua saling belajar, semua saling berkompetisi untuk jadi yang lebih baik," tegas Seto.

Video Populer

Foto Populer