Sukses


Nuansa Belanda di Sepak Bola Nasional: Meraih Trofi Juara, Status Top Scorer, hingga Naturalisasi Demi Cicipi Kostum Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Pelaku sepak bola asal Belanda kental mewarnai kompetisi kasta tertinggi di Indonesia, baik berstatus pelatih atau pemain.

Prestasi mereka terbilang lumayan. Mulai dari meraih trofi juara Liga Indonesia, Piala Indonesia, dan top skorer kompetisi. Tak hanya itu, ada juga yang menjadi bagian dari Timnas Indonesia dan bahkan memilih berganti kewarnegaraan lewat jalur naturalisasi.

Di antara mereka, Henk Wullems menjadi orang Belanda pertama yang berkiprah di Liga Indonesia. Selepas menangani AZ Alkmaar, ia menerima tawaran manajemen Mastrans Bandung Raya (MBR) jelang musim 1995/1996.

Bersama klub Kota Bandung itu, Henk Wullems langsung meraih sukses pada musim pertamanya dengan merengkuh trofi juara Liga Indonesia, setelah mengalahkan PSM Makassar dengan skor 2-0 pada partai final di Stadion Gelora Bung Karno.

Selepas dari MBR, Henk Wullems sempat bergabung di Pelita Jaya dan menangani Timnas Indonesia yang menembus final SEA Games 1997. Pada musim 1999/2000, PSM Makassar memakai jasanya sebagai penasehat teknik mendampingi pelatih kepala, Syamsuddin Umar.

Hasilnya, skuad Juku Eja juara setelah mengalahkan PKT Bontang dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bung Karno. Selain MBR, Pelita Jaya, dan PSM, Henk Wullems juga tercatat pernah menjadi pelatih sejumlah tim di Indonesia, yakni Persikota Tangerang, Arema Malang, dan Persegi Gianyar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Pelatih asal Belanda Lainnya

Setelah Henk Wullems, muncul nama pelatih asal Belanda lainnya yang menangani sejumlah tim di Indonesia. Di antaranya Fritz Korbach, Dick Buitelaar, Azreg Richard Rachid, dan Robert Alberts.

Nama terakhir mengikuti sukses Henk Wullems dengan membawa Arema Indonesia meraih trofi juara Indonesia Super League (ISL) 2009/2010. Robert menjadi pelatih Belanda yang paling banyak mendatangkan pemain asal negaranya untuk berkiprah di kompetisi Indonesia.

Robert Albert memulainya ketika membesut PSM dengan berturut-turut mendatangkan Wiljan Pluim, Ronald Hikspoors, dan Marc Klok.

Setelah hengkang ke Persib, Robert merekomendasi Nick Kuipers, Kevin van Kippersluis dan Geoffrey Castillion. Belakangan, Robert meminta manajemen Maung Bandung mendatangkan Ezra Walian, stiker naturalisasi dari Belanda dan eks PSM.

Kompetisi sepak bola Tanah Air juga sempat diwarnai dualiasme kompetisi dengan munculnya Liga Premier Indonesia. Kompetisi ini juga diramaikan pelaku sepak bola asal Belanda yakni Wim Rijsbergen yang menangani PSM.

Pada momen itu, Tim Juku Eja juga memakai jasa Richard Knopper, eks Ajax Amsterdam yang berstatus marquee player. Meski berkarier singkat di Indonesia, Wim Rijsbergen juga pernah melatih Timnas Indonesia.

Selain Wim Rijsbergen ada juga pelatih Belanda yang menangani tim IPL lainnya, yakni Willy Scheepers (Bali Devata).

 

3 dari 4 halaman

Sukses Bali United

Di sekor pemain, Bali United dan PSM yang mendapatkan sukses ketika diperkuat pemain asal Belanda. Pada Liga 1 2017, Bali United memakai jasa Sylvano Comvalius, Nick van der Velden, plus Stefano Lilipaly gelandang naturalisasi yang datang pada pertengahan kompetisi.

Pada musim itu, Bali United bertengger di peringkat kedua klasemen di bawah sang juara, Bhayangkara FC. Gagal juara, Bali United terhibur dengan jatah tiket kualifikasi Liga Champions Asia serta penghargaan top skorer kompetisi yang diraih Sylvano Comvalius dengan 37 gol.

Di Liga 1 2019, dengan memakai jasa Stefano Lilipaly dan Melvin Platje, Bali United akhirnya meraih trofi juara kompetisi kasta tertinggi Indonesia untuk kali pertama.

Selain Bali United, PSM juga mengukir sukses dengan meraih trofi juara Piala Indonesia 2019 bersama Wiljan Pluim dan Marc Klok. Nama terakhir saat itu masih berstatus warga negara Belanda sebelum menjadi pemain naturalisasi pada 2020.

 

4 dari 4 halaman

Daftar Pelatih dan Pemain Asal Belanda yang Berkiprah di Indonesia

Pelatih:

  • 1. Henk Wullems (Mastrans Bandung Raya/juara LI 1995/1996, PSM/juara LI 1999/2000, Pelita Jaya, Persikota, Arema Malang, Persegi, Timnas Indonesia)
  • 2. Fritz Korbach (PSM)
  • 3. Albert Fafie (Bandung raya, Persija)
  • 4. Fritz Korbach (PSM)
  • 5. Dick Buitelaar (Perseden Denpasar, Persitara)
  • 6. Azreg Richard Rachid (Persitara)
  • 7. Robert Rene Alberts (Arema Indonesia/juara LSI 2009/2010, PSM, Persib)
  • 8. Wim Rijsbergen (PSM dan timnas Indonesia)
  • 9. Willy Scheepers (Bali Devata)

Pemain:

  • 1. Diego Michiels (Pelita, Persija IPL, Mitra Kukar, Borneo, naturalisasi/timnas Indonesia)
  • 2. Sergio van Dijk (Persib, naturalisasi/timnas Indonesia)
  • 3. Raphael Maitimo (Mitra Kukar, Sriwijaya FC, Persija, Arema FC, Persib, Madura United, Persebaya Surabaya, PSIM Yogyakarta, PSM, Persita, timnas Indonesia)
  • 4. Jhonny van Beukering (Pelita Karawang, naturalisasi/timnas Indonesia)5.Richard Knopper (PSM)
  • 6. Tonnie Cusell (Barito Putera, naturalisasi/Timnas Indonesia)
  • 7. Stefano Lilipaly (Persija, Bali United/juara Liga 1 2019, naturalisasi/Timnas Indonesia)
  • 8. Sylvano Comvalius (Bali United/top skorer Liga 1 2017, Arema FC, Persipura)
  • 9. Nick van der Velden (Bali United)
  • 10. Marc Klok (PSM/juara Piala Indonesia 2019, Persija, naturalisasi)
  • 11. Wiljan Pluim (PSM/juara Piala Indonesia 2019)
  • 12. Ronald Hikspoors (PSM)
  • 13. Melvin Platje (Bali United/juara Liga 1 2019)
  • 14. Nick Kuipers (Persib)
  • 15. Kevin van Kippersluis (Persib)
  • 16.Geoffrey Castillion (Persib)
  • 17. Ezra Walian (PSM, Persib, naturalisasi)

Video Populer

Foto Populer