Sukses


5 Pemain Penting PSS untuk Mengarungi Liga 1 Musim 2021 / 2022 : Kombinasi Wajah Baru dan Lama

Bola.com, Sleman - Kompetisi Liga 1 musim 2021/2022 tidak lama lagi bergulir, atau menurut rencana dimulai pada 10 Juli mendatang. Hampir seluruh klub peserta sudah melakukan persiapan dengan mengumpulkan para pemainnya.

Selain itu, rangkaian program latihan rutin hingga agenda uji coba sudah dilakukan untuk mengukur kekuatan maupun kesiapan. Banyak tim yang tak terlalu banyak melakukan perubahan komposisi pemainnya.

Dengan melanjutkan kiprah dan penampilan dalam turnamen pramusim Piala Menpora 2021 bulan April kemarin. Seperti yang ditunjukkan oleh PSS Sleman, tim ini tak banyak melakukan perombakan besar termasuk masih bertahannya deretan pemain bintang.

Bola.com mencatat setidaknya ada lima pemain berstatus bintang di tim Elang Jawa untuk menghadapi persaingan di Liga 1 nanti.

Wajah lama dan baru, cukup menghiasi mewahnya tim utama PSS. Siapa saja mereka? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya. 

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 6 halaman

1. Mario Maslac

Sebelum didatangkan PSS, Mario Maslac bermain untuk klub negaranya yaitu Akademija Pandev, Serbia. Pemain berusia 30 tahun tersebut punya jam terbang dengan banyak bermain di klub kawasan Eropa Timur dan Asia.

Maslac juga pernah mengenyam pengalaman bermain di level Timnas Serba untuk usia di bawah 21 tahun. Hadirnya Maslac di bumi Sembada semakin menambah kekuatan lini belakang PSS, yang sebelumnya sudah ada nama Aaron Evans dan Fabiano Beltrame.

Bagi Mario Maslac, pilihannya bermain di PSS Sleman menjadi satu diantara impiannya dalam menjalani karier ke negara lain. Di PSS ia langsung mencuri perhatian pelatih Dejan Antonic yang sering memainkannya saat gelaran Piala Menpora 2021 kemarin.

Dirinya menjadi duet ideal bagi Fabiano Beltrame untuk menjadi tembok terakhir pertahanan PSS. Postur tubuhnya yang jangkung dan kuat, menjadi tembok tebal yang bakal sulit dirobohkan oleh striker lawan. Penampilannya di Liga 1 nantin patut ditunggu.

 

3 dari 6 halaman

2. Kim Jeffrey Kurniawan

Ia adalah pemain yang menjadi andalan Dejan Antonic, bahkan ketika masih bekerjasama di klub Pelita Bandung Raya dan Persib Bandung.

Kim Kurniawan berhasil mengunci satu tempat di sektor gelandang jangkar PSS. Seperti yang ia perlihatkan dalam Piala Menpora kemarin. Pemain blasteran Jerman-Indonesia itu punya peran vital dalam menjaga keseimbangan permainan di tengah.

Ia mencatatkan kiprah yang gemilang dalam turnamen pertamanya di PSS. Mantan pemain Persib Bandung tersebut memiliki statistik individu paling tinggi di antara rekan-rekannya, sekaligus menyandang pemain terbaik di timnya.

Dari data yang dihimpun, Kim tercatat 8 kali bermain sebagai 11 pertama skuat Super Elang Jawa. Dalam 720 menit bermain tersebut, ia berhasil membukukan 300 umpan, 6 umpan kunci, 3 umpan silang, 8 umpan terobosan, 14 umpan kepala, 27 tekel, 30 intersep dan 10 sapuan dengan sangat baik.

 

4 dari 6 halaman

3. Irfan Jaya

Pemain yang tidak membutuhkan waktu lama beradaptasi dengan permainan PSS. Irfan Jaya langsung menjadi pemain andalan untuk lini depan khususnya di sisi penyerang sayap.

Eks Persebaya Surabaya ini sangat diandalkan PSS terutama sejak gelaran Piala Menpora, yang menjadi turnamen pertamanya bersama si Elang Jawa. Mobilitasnya tinggi ditunjang kecepatan dan kelincahan yang ia miliki merupakan ciri khasnya dalam bermain.

Irfan Jaya tidak hanya diplot sebagai penyerang sayap kanan, namun ia juga bisa beroperasi di sektor kiri. Selain punya daya jelajah tinggi, ia juga punya insting predator di wilayah pertahanan lawan, selain dibekali kemampuan tendangan bebas yang mematikan.

Irfan Jaya ikut mengantarkan prestasi PSS yang duduk di peringkat ketiga saat mengalahkan PSM. Ia mencetak satu diantara gol melalui penalti. Atau total ia mengemas dua gol selama gelaran Piala Menpora. Ia diprediksi menjadi nyawa permainan PSS di Liga 1 nanti.

 

5 dari 6 halaman

4. Irfan Bachdim

Dengan pengalaman yang dimilikinya, Irfan Bachdim menjadi tulang punggung tim PSS. Terutama perannya sebagai pemain depan, yang masuk dalam skema permainan Dejan Antonic.

Mantan penggawa Bali United tersebut sering menempati pos penyerang sayap kiri atau menjadi playmaker dengan berdiri di belakang para striker. Opsi lain adalah menempatkannya sebagai striker untuk berduet dengan barisan penyerang.

Sejauh ini dalam penampilannya untuk PSS, paling kentara di ajang Piala Menpora. Irfan Bachdim tampil penuh selama empat pertandingan beruntun pada babak penyisihan grup. Meski baru mengemas satu gol, torehannya memastikan langkah PSS lolos ke perempat final.

Irfan Bachdim akan menjawab rasa penasaran untuk membawa timnya berprestasi, sejak didatangkan PSS pada awal musim 2020, sebelum kompetisi berhenti akibat pandemi COVID-19.

Patut ditunggu lagi peran besar dan kiprah Irfan saat memimpin rekan-rekannya nanti melawan Bali United. Para pendukung fanatik PSS menantikan sesuatu yang bisa diperbuat lebih banyak dari seorang Irfan Bachdim.

 

6 dari 6 halaman

5. Saddam Emiruddin Gaffar

Merupakan satu di antara pemain yang penuh potensi dan diprediksi punya masa depan cerah bersama PSS. Saddam adalah pemain murni hasil didikan tim akademi tim Elang Jawa melalui Elite Pro Academy (EPA).

Bakatnya semakin ditempa melalui Piala Menpora 2021. Perlahan ia mendapat kepercayaan dari pelatihnya Dejan Antonic, terutama ketika PSS belum menemukan seorang goal getter sepadan seperti Yevhen Bokhasvili yang hengkang.

Pencapaian apiknya diraih dalam turnamen Piala Menpora 2021, di mana ia ikut mengantarkan PSS menyegel peringkat ketiga. Ia menyumbang dua gol yang diceploskan ke gawang Persib di babak semifinal. Namanya juga masuk nominasi pemain muda terbaik.

Tidak hanya bagi klubnya di PSS, pemain asal Jepara tersebut sukses menembus Timnas Indonesia senior yang sedang menjalani babak kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Memiliki postur ideal sebagai seorang striker dengan tinggi 187 cm, Saddam dibekali naluri mencetak gol yang baik. Kiprahnya patut ditunggu dalam persaingan di Liga 1 mendatang bersama tim Elang Jawa. (Vincentius Atmaja)

Video Populer

Foto Populer