Bola.com, Dubai - Timnas Indonesia babak belur dalam pertandingan lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022. Menantang Vietnam di Stadion Al-Maktoum, Senin (7/6/2021) malam WIB, pasukan Shin Tae-yong dipaksa menyerah 0-4 dari Vietnam.
Timnas Indonesia awalnya mampu menahan gempuran Vietnam yang secara masif terjadi pada babak pertama. Sejumlah peluang yang dihasilkan Vietnam, mampu dipatahkan barisan pertahanan Timnas Indonesia.
Baca Juga
Andhika Ramadhani Pahlawan Persebaya saat Tumbangkan Arema FC di BRI Liga 1, Paul Munster: Persaingan di Sektor Kiper Ketat!
Tampil Impresif saat Timnas Inggris Vs Belgia, Ivan Toney Optimistis Dapat Tempat di Skuad Euro 2024
Daftar 15 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Turun di Piala Asia U-23 2024: Panggung Justin Hubner, Marselino Ferdinan, hingga Ivar Jenner
Advertisement
Petaka terjadi pada babak kedua. Timnas Indonesia harus mengakui empat gol Vietnam yang dicetak oleh Nguyen Tien Linh (51'), Nguyen Quang Hai (62'), Nguyen Cong Phuong (67'), Vu Van Thanh (74').
Pada sisa waktu, Timnas Indonesia berusaha membangun serangan. Namun, semuanya sudah terlambat karena peluang yang dihasilkan mentok saat menemui kukuhnya jantung pertahanan Vietnam.
Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia makin terpuruk di dasar klasemen sementara Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022. Adapun Vietnam kukuh di puncak klasemen dengan raihan 14 poin.
Timnas Indonesia menyisakan satu laga sisa di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Pasukan Shin Tae-yong akan menghadapi Uni Emirat Arab pada 11 Juni mendatang.
Kekalahan dari Vietnam menyisakan pelajaran berharga buat Timnas Indonesia. Lantas, apa saja biang kekalahan Timnas Indonesia dari Vietnam yang bisa dievaluasi oleh pelatih Shin Tae-yong?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Sulit Berkembang
Timnas Indonesia mendapatkan tekanan bertubi-tubi sejak awal babak pertama. Vietnam menggempur lini pertahanan Tim Garuda secara masif dari sejumlah sektor.
Situasi ini membuat Timnas Indonesia kalang kabut dan hanya fokus bertahan sepanjang babak pertama. Timnas Indonesia kesulitan mengembangkan permainan meskipun sesekali mendapatkan peluang melalui skema serangan balik.
Advertisement
Namun, alur serangan Timnas Indonesia selalu mentok di setengah lapangan. Hal ini membuat Vietnam sulit dibendung hingga akhirnya memanfaatkan peluang-peluang yang ada menjadi gol.
Advertisement
Miskin Peluang
Skema serangan yang dimainkan Timnas Indonesia pada babak pertama tampak tak berdaya. Yakob Sayuri dan Osvaldo Haay kehilangan peran di sektor sayap.
Keduanya sulit mengembangkan permainan karena harus turun membantu serangan. Minimnya peluang yang dihasilkan membuat Kushedya Hari Yudo kesulitan mencetak gol.
Advertisement
Pada babak kedua, kehadiran Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman sempat mengubah skema serangan Timnas Indonesia. Namun, kukuhnya lini pertahanan Vietnam tetap tak mampu ditembus.
Hilang Fokus
Ditekan habis-habisan pada babak pertama membuat lini pertahanan Timnas Indonesia kehilangan tenaga pada babak kedua. Hal ini terlihat mulai kendurnya lini pertahanan.
Situasi ini berhasil dimaksimalkan oleh Vietnam. Terjadinya empat gol pada babak kedua merupakan hasil kehilangan fokus dan komunikasi yang tak lancar di lini pertahanan.
Advertisement
Kiper Nadeo Argawinata juga memiliki respons yang buruk dalam membaca arah bola. Hal ini menjadi perhatian penting buat pelatih Shin Tae-yong agar bisa lebih mengasah fokus pemainnya terutama dalam 30 menit terakhir pertandingan.
Advertisement