Sukses


Persib Pasang Target Ambisius di Piala Wali Kota Solo

Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menargetkan pasukannya melenggang hingga final di turnamen Piala Wali Kota Solo pada 21-27 Juni 2021 di Stadion Manahan, Solo. Maung Bandung setidaknya ingin mengulangi pencapaian di Piala Menpora 2021.

Tim berjulukan Maung Bandung itu terus mempersiapkan diri untuk mengarungi turnamen yang digagas oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka itu. Persib Bandung sekaligus menjadikan turnamen itu sebagai ajang pemanasan kompetisi Liga 1 2021/2022.

"Kami ingin terus berlanjut hingga bermain di final seperti yang kami lakukan pada turnamen terakhir (Piala Menpora 2021). Tapi fokus kami saat ini adalah memenangkan turnamen ini," jelas Robert Albert setelah memimpin sesi latihan di Stadion GBLA, Kota Bandung, Rabu (9/6/2021).

Meski mematok target tinggi, Robert Alberts mengaku belum tahu persis aturan dan regulasi yang akan diberlakukan pada turnamen Wali Kota Solo tersebut.

"Kami hanya tahu bahwa jika kalah di laga pertama maka langsung tersingkir dari turnamen itu. Jadi kami sudah berdiskusi dan hanya itu yang kami ketahui saat ini. Kami tidak ingin duduk sembilan jam di dalam bus dan hanya bermain satu kali lalu pulang," tegas Robert.

Namun, jika Supardi Nasir dkk kalah, mereka akan langsung pulang dan fokus mempersiapkan diri menuju Liga 1 2021/2022.

"Kalau ternyata kalah, kami tidak akan tinggal di Solo. Tapi kami tidak ingin kalah karena targetnya adalah memenangkan pertandingan dan fokus pada laga berikutnya," ucap Robert.

"Semua pemain merasa kecewa dengan turnamen sebelumnya karena sudah melaju ke final namun tidak tampil dengan baik. Jadi kini jika kami bisa melaju ke final lagi, kami bisa bermain lebih baik," tambah pelatih Persib Bandung itu.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Lawan Berkualitas

Pelatih Persib Bandung berusia 66 tahun tersebut mengakui tim-tim lawan yang akan dihadapi Persib di Piala Wali Kota Solo merupakan tim-tim berkualitas di Indonesia.

"Kami tidak tahu apakah semuanya setuju untuk bergabung. Mereka adalah tim berkualitas yang ada di Indonesia. Meskipun ada tim dari Liga 2, tapi kini sudah banyak tim Liga 2 yang menyita perhatian dan itu hal positif bagi piramida sepak bola di Indonesia," kata Robert.

Bahkan, sambung Robert, apa yang terjadi dengan Liga 2 cukup menarik karena banyak klub yang berambisi dan tentunya itu positif untuk persepakbolaan Indonesia.

"Ada juga klub Liga 3 yang berambisi promosi ke Liga 2, dan memang seperti itu seharusnya. Mereka harus berambisi membuka kesempatan untuk naik. Dan tim yang kurang punya ambisi biasanya menghadapi kenyataan terdegradasi," ucap Robert mengakhiri.

Video Populer

Foto Populer