Sukses


Duel Stoper Timnas Indonesia Vs UEA: Wajah Baru Arif Satria Tantang Pengalaman Walid Abbas

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan menjalani laga terakhirnya di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dengan menghadapi tuan rumah Uni Emirat Arab di Stadion Zabeel, Dubai, Jumat (11/6/2021) malam WIB. Duel ini diwarnai begitu banyak perbedaan di antara kedua tim.

Perbedaan pertama adalah misi masing-masing tim dalam menjalani laga ini. Timnas Indonesia yang sudah tidak punya kepentingan di Kualifikasi Piala Dunia 2022 tetap mengincar kemenangan demi mengakhiri kiprah dengan hasil yang positif.

Sementara itu, UEA masih berusaha mengejar kans untuk lolos langsung ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia sebagai juara grup. UEA tertinggal dua poin di belakang Vietnam yang berada di puncak klasemen dengan masih menyisakan dua pertandingan, termasuk menghadapi Indonesia.

Selain itu, kedua tim juga memiliki komposisi skuad yang berbeda. Timnas Indonesia diisi oleh skuad muda yang dipersiapkan Shin Tae-yong sebagai persiapan untuk membentuk tim masa depan karena Tim Garuda tak lagi mengejar kesempatan ke Piala Dunia 2022 lantaran peluang itu sudah tertutup.

Sementara itu, UEA diisi oleh pemain-pemain berpengalaman dengan rataan usia 27,5 tahun, dengan sekitar tujuh pemain berusia lebih dari 30 tahun. Seperti diungkapkan di atas, UEA memang menurunkan para pemain terbaiknya, termasuk para pemain berpengalaman untuk mengejar kans melangkah jauh hingga ke Piala Dunia 2022.

Bahkan pertemuan antara Timnas Indonesia dan UEA ini akan menjadi pertarungan dua skuad beda pengalaman, termasuk para pemain kunci di setiap lini.

Kali ini Bola.com akan membahas mengenai pentingnya peran masing-masing satu pemain yang akan menjadi kunci di pusat pertahanan, baik di Timnas Indonesia maupun di UEA. Ada Arif Satria di Tim Garuda, dan Walid Abbas di skuad tim berjulukan Al Abyad itu.

Video

2 dari 3 halaman

Wajah Baru yang Harus Jadi Andalan

Arif Satria memang tidak semuda kebanyakan rekan-rekan setimnya di Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong yang ada di Dubai ini. Ia merupakan pemain nomor enam tertua di dalam skuat Garuda yang ada di Kualifikasi Piala Dunia 2022 saat ini.

Namun, bicara pengalaman bertanding di level tim nasional, Arif Satria memang tidak sebaik rekan-rekannya yang lebih muda. Boleh dibilang bek Persebaya Surabaya ini terlambat bergabung bersama Tim Garuda, berbeda dengan kebanyakan pemain yang sudah menjajal kesempatan internasional bersama tim nasional kelompok usia.

Namun, dalam dua kesempatan bermain di Timnas Indonesia selama di Dubai, Arif Satria tampil cukup baik. Bahkan ketika menjadi starter Tim Garuda menghadapi Vietnam, di mana Indonesia kalah telak 0-4, Arif Satria berusaha untuk mengeluarkan permainan terbaiknya di pusat pertahanan

Ia sempat memblok tembakan pencetak gol pertama Vietnam, Nguyen Tien Linh, hingga bola kembali ke striker Vietnam itu dan melepas lagi tembakan yang berbuah gol pembuka kemenangan Vietnam.

Tidak bisa tampilnya Ryuji Utomo lantaran masih mengalami cedera hamstring setelah tiba di Dubai membuat Arif Satria merupakan sosok yang layak untuk menempati satu di antara dua menara di pusat pertahanan Tim Garuda.

Bersama Rizky Ridho, Arif Satria harus bisa memanfaatkan kesempatan menghadapi UEA untuk bisa meningkatkan pengalaman dan performanya di level internasional.

3 dari 3 halaman

Benteng Sarat Pengalaman

Berbeda dengan Arif Satria di Timnas Indonesia, Uni Emirat Arab memiliki seorang benteng pertahanan yang kuat dengan pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Sosok itu Walid Abbas, pemain berusia 35 tahun yang sudah 95 kali membela UEA di berbagai pertandingan level internasional.

Walid Abbas merupakan pemain kedua tertua dalam skuad UEA di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia kali ini. Pemain yang sudah tampil bersama Timnas UEA sejak 2008 itu kini juga merupakan kapten tim.

Dalam dua pertandingan yang dijalani UEA di Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang digelar di Dubai kali ini, Walid Abbas selalu menjadi andalan di pusat pertahanan sejak awal pertandingan dan tidak tergantikan.

Dalam dua pertandingan tersebut, di mana UEA selalu menang, timnya hanya kebobolan satu kali. UEA menang 4-0 atas Malaysia dan 3-1 atas Thailand.

Kehadiran Walid Abbas yang memiliki postur tubuh 181 cm akan menjad benteng kukuh yang sulid dilewati oleh Saddam Gaffar dkk. Apakah Timnas Indonesia akan mampu menembus pertahanan yang dikomandoinya?

Video Populer

Foto Populer