Wawancara Rahmad Darmawan: Target Realistis Madura United di Liga 1 dan Minimnya Stok Pemain Berlabel Bintang

Bagaimana persiapan Madura United sejauh ini?

Sudah masuk fase kerja sama tim secara taktik setelah membangun kondisi fisik pemain. Selain itu, juga sudah mulai masuk organisasi bertahan di awal pekan, dan sekarang masuk organisasi menyerang dan semua pemain mengikutinya. Hanya Rafael Silva yang baru datang hari ini setelah selesai proses karantina. Lainnya tidak ada masalah.

Apakah intensitas latihan mulai meningkat?

Kalau intensitas sudah mulai dari awal dominan tinggi, karena menyesuaikan dengan tujuan kami membangun kondisi fisik dan sampai sekarang terus melakukan itu.

Bagaimana dengan agenda uji coba?

Tentu ada, kami sudah empat kali melakukan uji coba. Dalam agenda saya masih akan ada empat kali lagi. Minggu ini dan minggu depan ada pertandingan lawan tim Liga 1, jadi ada dua dari empat kali uji coba melawan tim Liga 1.

Setelah vakum satu tahun, bagaimana melihat kekuatan tim lawan musim ini?

Saya rasa semua tim sudah siap karena kemarin mereka sudah memulai persiapannya di Piala Menpora dan melakukan evaluasi di sana. Lalu memutuskan skuad yang baru atau tetap yang lama. Dengan persiapan yang lebih matang. Jadi saya rasa semua lawan saat ini cukup baik masa persiapannya.

Lini depan Madura United dirombak setelah Piala Menpora, bagaimana hasil evaluasinya?

Sebetulnya kami tidak ingin merombak. Tetapi kemarin ada faktor Beto (Goncalves) dipinjam Persis Solo, terus kami mengganti satu striker yaitu Bruno Lopes dengan Rafael Silva.

Rafael Silva baru bergabung sebulan sebelum kompetisi. Bagaimana penyesuaiannya?

Rafael Silva memang baru saja bergabung dengan tim, tetapi saya berharap dia bisa cepat beradaptasi. Karena dia juga bukan orang baru. Dua tahun lalu dia pernah main di Indonesia ikut Barito dan menjadi top scorer tim.

Madura United selalu jadi favorit juara, apa target manajemen dan target pribadi coach RD?

Target saya ingin memperbaiki peringkat tahun lalu (posisi kelima), karena memang jujur kami tidak memiliki pemain berlabel bintang seperti tiga tahun lalu.

Sebelumnya Madura United selalu dihuni pemain-pemain bintang. Mulai era saya kemarin, mulai mengurangi banyak pemain-pemain berlabel tim nasional, bahkan tahun ini tak ada pemain berlabel tim nasional.

Apakah banyaknya pemain berlabel Timnas Indonesia menganggu gaya main Madura United yang ingin dikembangkan?

Enggak sebenarnya, karena sebetulnya kualitas dan kedalaman tim dengan pemain-pemain yang baik pasti akan sangat diinginkan oleh semua pelatih. Tetapi kami harus menghitung dengan cermat, budget tim dan banyak hal lain. Jadi enggak sekadar memenuhi keinginan memakai pemain-pemain yang baik. (Wahyu Pratama)