Sukses


Liga 1: Bonek Diimbau Merayakan Ultah Persebaya Secara Sederhana di Rumah Saja

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya akan berulang tahun pada Jumat, 18 Juni 2021. Perayaan kali ini sama seperti tahun lalu karena masih dalam situasi pandemi COVID-19, dan oleh karenanya, Bonek diimbau untuk merayakan hari jadi Bajul Ijo yang ke-94 di rumah saja.

Akun instagram Persebaya mengunggah sebuah video imbauan kepada suporter Bonek untuk tidak berkerumun dalam merayakan hari istimewa tersebut.

“Tahan diri, karena pandemi mengintai. Rayakan ulang tahun Persebaya dengan sederhana di rumah masing-masing,” demikian bunyi kutipan dalam unggahan itu.

“Jangan menimbulkan kerumunan yang dapat membahayakan kesehatan diri dan orang-orang tercinta Tidak ada perayaan yang nilainya sepadan dengan keselamatan. Salam satu nyali! Wani!”

Video tersebut juga menampilkan pesan yang disampaikan oleh asisten pelatih Persebaya, Mustaqim, kepada suporter dengan warna kebesaran hijau tersebut.

“Dulur-dulur Bonek, COVID-19 masih ada di sekitar kita. Oleh karena itu, mari kita rayakan ulang tahun Persebaya di rumah saja. Dan, panjatkan doa terbaik untuk kebanggaan kita. Jaga kesehatan diri dan keluarga. Kemanusiaan di atas segalanya,” kata Mustaqim.

 

Video

2 dari 2 halaman

Kasus COVID-19 Meningkat di Surabaya

Perayaan ulang tahun dengan berkerumun memang bukan kondisi yang ideal saat ini karena angka kasus positif COVID-19 di Surabaya sedang meningkat. Alasan yang sama membuat manajemen Persebaya membuat kebijakan latihan tertutup.

Kondisi Surabaya masih belum membaik dengan kabarnya meningkatnya angka kasus positif COVID-19. Bahkan, sebanyak 10 anggota DPRD Kota Surabaya dikabarkan telah terpapar virus asal Wuhan, Tiongkok, tersebut sejak pekan lalu.

Jembatan Suramadu, yang menghubungkan Surabaya dan Madura, juga sempat menjadi perbatasan tempat penyekatan warga yang melakukan mobilitas. Hal ini dikarenakan angka positif COVID-19 yang sempat meningkat di Kabupaten Bangkalan.

Hasilnya, ratusan orang yang melintasi jembatan tersebut positif terpapar COVID-19 setelah menjalani tes antigen. Mobilitas warga di sekitar ibukota Provinsi Jawa Timur itu diduga menjadi alasan kembali meningkatnya angka kasus ini.

Video Populer

Foto Populer