Sukses


Mengulik Skema Main Madura United di Liga 1: Kedalaman Skuad Vs Mental

Bola.com, Bangkalan - Madura United tetap akan menjadi favorit juara pada Liga 1 2021/2022. Meskipun gagal melangkah ke babak gugur pada Piala Menpora 2021 lalu, pembenahan serius langsung dilakukan klub berjulukan laskar Sape Kerrap tersebut.

Sorotan utama tentu mengarah ke lini serang Madura United yang terbilang tumpul dalam empat laga babak grup. Meski memiliki sederet peluang emas, mereka hanya sanggup menggelontorkan empat gol dengan dua di antaranya dari eksekusi bola mati.

Bruno Lopes lantas dicoret, sementara Alberto Goncalves dipinjamkan ke klub Liga 2, Persis Solo. Sebagai gantinya, pelatih Rahmad Darmawan meminta tim menggaet mantan penyerang Barito Putera, Rafael Silva.

Kehadiran pemain berusia 30 tahun tersebut diperkirakan bakal menambah variasi penyerangan Madura United. Rafael Silva menawarkan hal baru yakni serangan lewat udara yang menjadi keunggulannya selama ini.

Keberadaan pemain asal Brasil tersebut memastikan Madura United telah siap berkompetisi. Rafael Silva melengkapi slot pemain asing yang telah lebih dulu diisi oleh duo Brasil, Jaimerson dan Hugo Gomes dos Santos Silva 'Jaja' serta Jacob Pepper asal Australia yang mengisi slot pemain asing Asia.

Selain itu, kembalinya Bayu Gatra yang pernah memperkuat tim ini dipastikan semakin menguatkan fondasi permainan. Sayatan pemain asal Jember tersebut tentu diharapkan kembali muncul di sektor sayap penyerangan.

Dengan materi pemain yang ada saat ini, pakem 4-3-3 sangat mungkin bakal diutamakan Madura United. Namun, pelatih Rahmad Darmawan juga memiliki opsi mematangkan skema 4-2-2-2 yang beberapa kali coba diterapkan pada turnamen pramusim lalu.

Video

2 dari 4 halaman

Kekuatan Madura United

Madura United merupakan satu di antara tim yang memiliki kedalaman skuad yang bagus. Hampir di setiap lini, mereka dihuni pemain-pemain beken yang beberapa kali keluar masuk Timnas Indonesia.

Dari skuad 'Los Galacticos' yang didatangkan pada 2019, mayoritas pemain masih berada di tim ini. M. Ridho Djazulie, Alfin Tuasalamony hingga Zulfiandi tetap jadi andalan Rahmad Darmawan untuk musim ini.

Selain itu, para pemain Madura United saat ini kebanyakan bisa bermain multi posisi (versatile). Guntur Ariyadi misalnya, dirinya mampu memainkan dengan baik tiga posisi sekaligus yakni gelandang bertahan, bek sayap kanan dan bek tengah.

Jadi, seandainya satu atau dua pemain mengalami cedera maupun akumulasi kartu, kekuatan Madura United tak akan terlalu banyak tereduksi. Sebab, pemain lainnya siap mengggantikan posisi rekan-rekannya.

3 dari 4 halaman

Kelemahan Madura United

Walaupun diperkuat banyak pemain tenar, kelemahan Madura United tak bisa dimungkiri adalah mentalitas sebagai seorang juara. Praktis, hanya sosok Jaimerson yang pernah mengangkat trofi tertinggi di level klub.

Hal inilah yang membuat Madura United kerap kesulitan konsisten menyelesaikan akhir kompetisi dengan konsisten. Musim 2016 dan 2017 seolah menjadi bukti bagaimana mereka melepaskan begitu saja kesempatan menjadi juara.

Dalam dua musim tersebut, mereka sanggup menyelesaikan putaran pertama sebagai juara paruh musim. Tetapi, pada laga-laga krusial putaran kedua, mereka justru kerap kehilangan poin.

Hal inilah yang menjadi satu di antara faktor penunjukan Rahmad Darmawan pada awal musim 2020 lalu. Pria asal Lampung yang pernah mengecap sukses bersama Sriwijaya FC tersebut diharapkan mampu menularkan mentalitas serupa ke anak asuhnya.

4 dari 4 halaman

Prediksi Starter

Madura United (4-3-3)

  • Kiper: M. Ridho Djazulie
  • Bek (kanan ke kiri): Alfin Tuasalamony, Jaimerson, Fachruddin Aryanto, Novan Sasongko
  • Gelandang: Jaja, Asep Berlian, Jacob Pepper
  • Striker: Bayu Gatra, Rafael Silva, David Laly

Video Populer

Foto Populer