Sukses


Parade Pemain Asing Bali United di Liga 1: Beraroma Samba, Diego Assis Perlu Gebrakan

Bola.com, Denpasar - Pemain asing Bali United sudah lengkap untuk mengarungi Liga 1 2021/2022. Aroma Negeri Samba cukup kental. Meskipun hanya Willian Pacheco dan Diego Assis yang berasal dari Negeri Samba, tetapi jangan lupakan juga trio pelatih yang sama-sama berpaspor Brasil.

Mereka adalah Stefano Teco Cugurra, Marcelo Da Silva Pires, dan Antonio Claudio. Melvin Platje berasal dari Benua Biru – julukan Eropa. Brwa Hekmat Nouri berasal dari Irak, namun gelandang bertahan berusia 34 tahun itu lebih banyak menghabiskan kariernya di Swedia.

Ekspektasi besar dari suporter menghinggapi masing-masing pemain asing, khususnya Diego Assis yang menggantikan peran Paulo Sergio yang hengkang tahun lalu.

Musim ini cukup menarik karena keempat pemain tersebut sudah merasakan atmosfer sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Khusus untuk Melvin, Pacheco, dan Brwa Nouri, mereka sudah bekerja sama membawa Bali United merengkuh gelar Liga 1 2019.

Melihat komposisi pemain yang ada sekarang, Teco yang saat ini masih belum bergabung dengan Bali United setelah kembali dari Brasil, punya ekspektasi sendiri untuk keempat pemain.

Komposisi pemain juga sudah dipikirkan Teco meskipun dia memiliki karakteristik sebagai pelatih yang enggan mengumbar strategi dan bahkan pemain yang diboyong saat melakoni laga tandang.

Lalu bisakah keempat pemain ini menjawab ekspektasi tinggi dari suporter dan membawa Bali United berbicara banyak di Piala AFC dan Liga 1 2021/2022?

Video

2 dari 5 halaman

Willian Pacheco

Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini sudah tahu apa yang diinginkan Teco. Pada 2017, dia sempat bekerjasama dengan Teco di Persija Jakarta sebelum hengkang ke Selangor FA.

Dia menjadi pemain asing termuda di skuad Bali United. Bahkan dia lebih muda dibanding pemain naturalisasi yang dimiliki Serdadu Tridatu saat ini. Dengan postur yang menjulang hampir dua meter, dia tidak tergantikan sejak Liga 1 2019.

Salah satu kelebihannya juga adalah dia bisa membaur dengan pemain lokal. Sebut saja Yabes Roni Malaifani.

3 dari 5 halaman

Melvin Platje

Ketika Melvin datang pada paruh kedua Liga 1 2018, ekspektasi besar diberikan suporter untuknya. Apalagi terlihat ada persaingan ketat antara dia dengan Ilija Spasojevic sebagai pemain nomor sembilan.

Tapi seiring berjalannya waktu, baik Melvin maupun Spaso sama-sama bekerjasama dengan baik. Terbukti penyerang asal Belanda berusia 32 tahun tersebut melesakkan 30 gol dan 11 assist dari 52 penampilan bersama Bali United.

Soal loyalitas, tidak perlu diragukan. Sebab ketika Liga 1 2020 masih belum jelas, Melvin menjadi satu-satunya pemain asing yang tetap bertahan di Bali. Dia tidak memilih pulang ke negaranya seperti yang dilakukan pemain asing lainnya.

Dia juga bersedia memperpanjang kontrak dengan Bali United meskipun ada tawaran dari klub di beberapa negara. Namun ada sedikit kekurangan yang dimiliki Melvin. Dia sering dibekap cedera terutama cedera hamstring.

4 dari 5 halaman

Brwa Hekmat Nouri

Selain Melvin Platje yang sempat dipinjamkan, ada Nouri yang memilih jalan yang sama. Dia memilih dipinjamkan ke klub penghuni Liga Premier Irak, Zakho FC.

Disana dia bermain sebanyak 15 kali. Dia memilih dipinjamkan ke Zakho FC karena ingin menjaga kondisi fisiknya agar tetap prima selama kompetisi belum jelas.

Nouri menjadi sosok pemain asing yang sangat dirindukan suporter saat Piala Menpora 2021. Hal ini karena mantan pemain Timnas Irak tersebut sukses menjaga kedalaman tim di lini tengah.

Dialah sosok selain Paulo saat Liga 1 2019 yang berperan penting dalam kreativitas serangan Serdadu Tridatu.

5 dari 5 halaman

Diego Assis

Sebagai pemain asing anyar, tentu ekspektasi semakin tinggi untuknya. Terlebih dia didapuk sebagai suksesor Paulo Sergio. Namun hingga saat ini, performanya masih belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Suporter menuntut Diego bermain lebih baik atau keluar dari Serdadu Tridatu. Namun Teco masih memberikan kesempatan untuk beradaptasi cepat dan menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Tapi perjuangan Diego tidak mudah. Dalam beberapa pertandingan sejak Piala Menpora dan Tour de Java, posisinya digantikan Stefano Lilipaly yang kembali menjadi gelandang serang. Kebetulan posisi gelandang serang adalah posisi favorit Fano.

Video Populer

Foto Populer