Bola.com, Surabaya - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso enggan mengambil resiko dan meminta Koko Ari Araya tetap berlatih terpisah. Pelatih berusia 51 tahun tersebut tak mau gegabah dengan cedera sang pemain muda.
Pemain yang berposisi bek kanan tersebut menderita cedera yang cukup parah yakni anterior cruciate ligaments (ACL). Hal ini didapat Koko Ari Araya saat memenuhi panggilan Timnas Indonesia beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Duel Antarlini BRI Liga 1, Persib vs Persebaya: Tren Positif Maung Bandung Hadapi Bajul Ijo yang Tidak Konsisten
Prediksi Starting XI Timnas Indonesia U-23 saat Hadapi Australia di Piala Asia U-23 2024: Menanti Sentuhan Justin Hubner
Komposisi Lini Belakang Timnas Indonesia U-23 untuk Hadapi Australia di Piala Asia U-23 2024: Tahan Ancaman Olyroos!
Advertisement
Persebaya sendiri berencana membawanya untuk menjalani pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI). Namun, hal tersebut masih menunggu persetujuan dokter tim.
"Untuk pemeriksaan MRI, Koko memang belum. Karena ini nanti urusannya dokter. Dokter sendiri sudah bilang kalau masih mengatur jadwalnya," jelas Aji.
Meski begitu, Aji terus memperhatikan cedera pemain berusia 21 tahun tersebut di setiap latihan. Dirinya pun terus berkoordinasi dengan dokter tim untuk memberikan perawatan yang tepat selagi menunggu jadwal MRI.
"Kami ingin lebih dahulu mengetahui kondisi cedera Koko seperti apa. Itu sebabnya saya minta dia untuk tidak gabung latihan dulu dengan tim," tegas Aji.
Â
Saksikan Video Pilihan Kami:
Gagal Raih Caps Pertama
Cedera yang didapat Koko Ari Araya saat menjalani pemusatan latihan Timnas Indonesia di Dubai, Uni Emirat Arab membuatnya harus tersisih dari tim. Pemain asal Surabaya itu pun terpaksa mengubur mimpinya untuk mengukir caps pertama bagi Timnas Indonesia.
Tak hanya melewatkan dua kali laga uji coba, Koko terpaksa absen saat Timnas Indonesia melanjutkan perjuangan pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Dalam tiga laga tersisa itu, Indonesia hanya mampu menahan imbang Thailand.
Advertisement
Sementara saat menghadapi Vietnam dan Uni Emirat Arab, skuad Garuda seolah kehabisan bensin. Terbenam sebagai juru kunci grup, membuat Indonesia harus menjalani play-off babak ketiga Piala Asia 2023.
Cina Taipei akan menjadi lawan Indonesia dan rencananya pertandingan bakal dihelat 7 September dan 12 Oktober 2021 dengan format home away.Â
Advertisement