Sukses


Arema FC Tidak Sepakat jika Liga 1 Harus Mundur Hingga Akhir Agustus 2021

Bola.com, Malang - Pandemi COVID-19 yang tidak kunjung mereda bisa membuat Liga 1 kembali tertunda. Kabar terbaru, ada kemungkinan kompetisi musim 2021/2022 baru akan diputar pada akhir Agustus. Namun, tidak semua klub setuju dengan rencana tersebut, termasuk Arema FC.

Tim berjulukan Singo Edan itu berharap Liga 1 bisa diputar lebih cepat. Jika harus menunggu sampai akhir Agustus 2021, hal itu akan memberikan dampak besar, terutama terhadap kontrak pemain.

Jika demikian, peluang berakhirnya Liga 1 akan melebihi durasi kontrak yang sudah diberikan manajemen kepada pemain.

"Arema FC berusaha memberikan masukan dan saran. Kami ingin kompetisi segera bergulir karena sudah mengontrak pemain sejak Februari dan pemain asing mulai Juni dan Juli," ujar media officer Arema FC, Sudarmaji.

"Harapannya kompetisi segera bergulir agar ke depan tidak terjadi sengketa klub dengan pemain ketika kompetisi diundur," lanjutnya.

Dengan kata lain, bisa menjadi pemborosan bagi Arema FC jika harus mengontrak pemain lebih lama karena pemasukan pada masa pandemi COVID-19 juga tidak maksimal.

Video

2 dari 2 halaman

Jalan Tengah

Arema FC sebenarnya sudah mendapatkan kucuran dana segar dari Presiden baru klub, Gilang Widya Pramana. Namun, manajemen tentu tidak ingin sang presiden kecewa dengan beberapa kali penundaan kompetisi.

Alasannya, sang pengusaha muda yang sempat dijuluki Crazy Rich Malang itu baru kali ini terjung langsung dalam dunia sepak bola.

"Arema FC mengambil jalan tengah. Semoga kompetisi bergulir lagi pada 15 atau 20 Agustus. Jadi tidak sampai akhir bulan," ujar Sudarmaji.

Sebelumnya PT Liga Indonesia Baru memiliki rencana menunda kompetisi Liga 1 hingga akhir Agustus karena selama PPKM Darurat Jawa dan Bali yang berlangsung hingga 20 Juli ini banyak klub yang tidak bisa melakukan persiapan.

Penundaan kompetisi Liga 1 yang seharusnya digelar mulai 9 Juli pun tak lepas dari kebijakan pemerintah memberlakukan PPKM mulai 3 Juli lalu. Hal tersebut membuat sebagian dari klub memutuskan untuk meliburkan dulu aktivitas timnya.

Namun, Arema FC tidak mempermasalahkan persiapan yang minim. Pelatih kepala Arema, Eduardo Almeida, bahkan siap berkompetisi dengan persiapan 60 persen saja karena hal itu bisa berlanjut ketika kompetisi berjalan.

Video Populer

Foto Populer