Bola.com, Jepara - Manajemen Persijap Jepara memberlakukan kebijakan yang patut diacungi jempol pada saat yang sulit seperti saat ini. Hak pelatih dan pemain tetap diberikan selama tim tanpa aktivitas karena pemberlakuan PPKM Darurat saat pandemi COVID-19 ini.
Persijap Jepara tetap memberikan hak yang memang harus diterima oleh pelatih dan pemain seperti ketika kompetisi terhenti sejak awal 2020, yaitu 25 persen dari nilai pada saat normal.
Baca Juga
Dari Malaysia, Saddil Ramdani Doakan Faisal Halim, Akhyar Rashid, dan Safiq Rahim: Mengapa Pelaku Berbuat Seperti Itu?
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Kesedihan Shayne Pattynama setelah Gagal Selamatkan KAS Eupen dari Degradasi
Mengupas Alasan Banyak Pemain Bernama Camara di Guinea, Sama Seperti Nguyen di Vietnam?
Advertisement
"Tim diliburkan sejak 5 Juli lalu, tapi gaji kami tetap dibayarkan oleh manajemen. Hak yang kami terima 25 persen dari nilai yang tertera dalam kontrak," ujar pelatih Persijap, Jaya Hartono.
Menurut Jaya Hartono, kebijakan ini diambil karena tidak ada aktivitas latihan rutin. "Saya pribadi salut dengan kebijakan manajemen ini. Kami tetap bersyukur masih punya penghasilan untuk keluarga di rumah," lanjut pelatih Persijap Jepara itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bisa Memahami
Mantan pelatih Persik Kediri dan Persib Bandung ini juga menganggap wajar keputusan manajemen Persijap Jepara ini. Apalagi hingga kini nasib kompetisi Liga 2 2021 belum jelas.
"Manajemen juga pasti berhitung dengan cermat. Sampai sekarang juga belum ada kabar kepastian Liga 2 kapan digelar. Jadi wajar bila tim diliburkan," ucapnya.
Advertisement
Pelatih asal Medan, Sumatra Utara, yang bermukim di Kota Kediri ini juga belum tahu kapan Laskar Kalinyamat akan berkumpul kembali.
"Kami libur hampir sebulan, tapi manajemen belum memerintahkan untuk berkumpul lagi. Semoga setelah PPKM Darurat Level IV pada 2 Agustus nanti, statusnya dicabut permanen. Jadi kami bisa beraktivitas lagi dan kompetisi bisa digelar," tuturnya.
Advertisement