Sukses


Liga 1: Presiden Arema Rahasiakan Aktivitas Tim di Masa Akhir PPKM

Bola.com, Malang - Arema FC melakukan latihan virtual selama masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat. Namun awal pekan ini sempat ada informasi Arema menggelar latihan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Ada sebuah foto dan video beredar di whatsapp jika Carlos Fortes dkk sedang latihan.

Namun saat dikonfirmasi kepada Presiden Arema, Gilang Widya Pramana, dia enggan berkomentar soal aktivitas tim.

“Rahasia,” jawabnya.

Setelah Hari Raya Idul Fitri, pemain, pelatih hingga official klub juga bungkam soal aktivitas tim. Rutinitas interview dengan pelatih kepala Eduardo Almeida yang digelar setiap akhir pekan juga tidak berjalan lagi.

Sudah dua minggu terakhir pelatih asal Portugal itu tidak berjumpa dengan awak media secara virtual.

“Sementara libur dulu acara presscon mingguannya,” kata Media Officer Arema, Sudarmaji.

Arema latihan secara tertutup dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga tidak ada orang luar yang bisa masuk ke sesi latihan Singo Edan. Termasuk awak media.

Maklum, saat ini pandemi virus corona belum berakhir. Penyebarannya juga bisa dibilang masih tinggi di Malang. Setiap hari masih ada ambulans yang bersliweran di jalan raya.

Begitu juga dengan pemakaman pasien COVID-19 yang terus dilakukan di beberapa tempat. Arema FC berharap penyebaran virus corona bisa ditekan dan PPKM yang berakhir 2 Agustus tak diperpanjang lagi sehingga kompetisi Liga 1 akan segera bergulir karena klub sudah mengeluarkan banyak dana untuk operasional tim.

Video

2 dari 2 halaman

Gelar Misi Sosial

Presiden Arema FC, Gilang turun tangan langsung untuk menekan penyebaran virus corona di Malang. Dia memberikan 5.000 paket sembako lengkap dengan handsanitizer dan masker. Tak hanya itu, 1.000 oksimeter juga diberikan untuk RT dan RW.

Selain memberikan bantuan bagi yang terdampak virus corona, Gilang juga punya misi sosial lainnya. Dia punya rencana membuat Rumah Sakit Lapangan untuk menampung pasien virus corona. Karena rumah sakit yang ada di Malang sekarang sudah penuh kapasitasnya.

“Untuk RS Lapangan, kami sudah dapat tempat karena kebutuhan oksigen belum tercukupi kami menunggu arahan Pak Wali Kota Malang.” jelasnya.

RS Lapangan tersebut rencananya diisi 100 ranjang dulu. Namun hal itu tidak mudah. Meski punya kemampuan dana, masih banyak tahapan yang harus dilalui.

“Intinya dari J99 Corp (holding perusahaan milik Gilang), punya niat baik membuat rumah sakit darurat di Malang,” pungkasnya. 

 

Video Populer

Foto Populer