Sukses


Asep Sumantri Kenang Sukses Persib Juara Liga Indonesia Pertama Tahun 1994 / 1995 : Bangga Bisa Sukses Tanpa Pemain Asing

Bola.com, Bandung - Tanggal 30 Juli 1995 menjadi momen yang indah bagi Persib Bandung. Pasalnya pada tanggal tersebut, Persib menjadi juara pada penyelenggaraan Liga Indonesia pertama tahun 1994/1995. Kala itu, skuad Maung Bandung mengalahkan Petrokimia Putra pada laga final yang dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Moment itu pun tidak pernah dilupakan oleh salah satu legenda Persib, Asep Sumantri. Maklum eks pemain Persib yang akrab disapa Ujeb ini merasakan langsung bagaimana atmosfer 26 tahun lalu di Stadion GBK yang penuh disesaki puluhan ribu Bobotoh.

"Itu momen yang tidak bisa dilupakan karena kami menjadi juara dalam mengawali Liga Indonesia. Saat itu saya sangat terharu dan bangga karena Persib menjadi tim yang terbaik di antara tim Perserikastan dan Galatama," ujar Ujeb saat dihubungi Bola.com, Jumat (30/7/2021).

Keharuan Ujeb bersama rekan-rekannya di tim Persib saat itu semakin terasa disaat puluhan ribu Bobotoh mengeluk-elukan tim kebanggaannya menjadi juara Liga Indonesia perdana tersebut.

"Saat itu seperti puncaknya sepak bola Indonesia. Rasa senang, haru, dan tangis kebanggaan menyelimuti kami karena kami juara dengan kekuatan tim Persib tanpa pemain asing, sementara tim lawan saat itu sudah menggunakan pemain asing," kenang Ujeb.

Ujeb yang sempat menjadi asisten pelatih Persib ini mengaku sebelum bertanding laga final di GBK, ada perasaan campur aduk sekaligus tegang karena ia membayangkan bagaimana bahagianya Bobotoh Bandung dan Jawa Barat jika menjadi juara.

"Betapa terharu bayangan itu ternyata terwujud, sampai diarak, dieluk-elukan oleh masyrakat, termasuk waktu itu ke mana-mana nama besar ada harganya. Banyak dikenal. Makan pun kami sampai gratis," seloroh Ujeb sambil tersenyum.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Naik Mobil Rantis

Sejak meraih juara Liga Indonesia perdana itu, Ujeb mengaku nama besarnya bersama Persib semakin dikenal dan bonus pun mengalir. "Ya, selain dapat trofi juara, nama kami jadi besar. Alhamdulillah bonus dan rizki bertambah, dan banyak lagi," ucap Ujeb.

Namun, yang pasti kata Ujeb, atmosfer di GBK saat final membuatnya merinding karena puluhan ribu Bobotoh penuh sesak hingga tim Persib menggunakan mobil rantis layaknya seperti mau perang.

"Pokoknya seperti mau perang, tapi ini perangnya di lapangan sepak bola, dan saat itu menjadi pengalaman pertama sebagai pemain naik mobil panser," cetus Ujeb sambil tertawa.

Keberhasilan menjadi juara Liga Indonesia perdana itu sambung Ujeb tentu menjadi kebahagiaan bersama warga Bandung dan Jawa Barat. Apalagi sepulang dari GBK, mereka langsung melakukan konvoi keliling Kota Bandung.

"Kami juga saat itu konvoi di daerah luar Bandung. Momen itu kembali saya rasakan saat Persib juara ISL 2014, waktu itu saya menjadi asistennya Pak Djadjang Nurdjaman. Itu kebahagiaan saya bersama Persib, luar biasa," pungkas Ujeb.

Video Populer

Foto Populer