Sukses


Dragan Djukanovic Tinggalkan PSIS Jelang BRI Liga 1, Manajemen: Murni Karena Ketidakjelasan Kompetisi

Bola.com, Semarang - PSIS Semarang harus menghadapi situasi ditinggalkan oleh pelatih Dragan Djukanovic menjelang BRI Liga 1 2021 bergulir. Dragan Djukanovic memilih mundur dari jabatannya, Selasa (10/8/2021).

Sang pelatih sudah kembali ke negaranya, dan akan memulai petualangan baru di Yunani. Kabar beredar, Dragan bakal membesut klub Liga Yunani yang berbasis di kota Arta, AE Karaiskakis.

Faktor penyebab dirinya memilih mundur dari tim Mahesa Jenar adalah karena situasi kompetisi Liga Indonesia yang tidak pasti. Semenjak merebaknya pandemi COVID-19 di tahun 2020, sepak bola Indonesia terdampak dan dalam ketidakjelasan untuk bisa bergulir.

Termasuk rencana musim 2021 ini yang terus diupayakan bisa segera mendapat lampu hijau dari pemerintah. Liga 1 2021-2022 sedianya dimulai pada 9 Juli lalu, bergeser ke 20 Agustus mendatang. Informasi terbaru, kembali ditunda menjadi 27 Agustus.

Jajaran direksi klub PSIS ikut angkat bicara soal keputusan Dragan Djukanovic yang memilih keluar. Komisaris PSIS, Junianto memahami keputusan yang diambil Dragan.

"Benar bahwa coach Dragan ke Liga Yunani. Kemarin juga pamit ke saya hanya mau menyelesaikan masalah keluarga," ungkap Junianto, Selasa (10/8/2021).

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Kecewa Berat

Kiprah Dragan Djukanovic bersama PSIS sebenarnya berjalan dengan cukup baik dan mampu membawa pengaruh positif. Eks pelatih Borneo FC tersebut datang ke PSIS di akhir musim 2019 dengan menjabat sebagai direktur teknik.

Kemudian ia ditunjuk mengisi peran pelatih kepala. PSIS tampil garang di musim 2020 dengan bertengger di urutan kelima klasemen, sebelum kompetisi digugurkan karena pandemi COVID-19.

Begitu pula dengan penampilan Hari Nur Yulianto dkk. pada ajang Piala Menpora 2021. Tampil dengan kekuatan 100 persen pemain lokal, PSIS mampu menjadi kuda hitam dengan menembus babak delapan besar.

Komitmen Dragan Djukanovic bersama PSIS masih cukup besar saat adanya rencana kompetisi bergulir di awal tahun 2021. Ia tetap setiap di Semarang, hingga menolak tawaran melatih klub lain.

Namun karena lagi-lagi kompetisi belum pasti berjalan, ia meninggalkan tim pujaan Panser Biru dan Snex.

"Memang dia (Dragan Djukanovic) kecewa dengan kondisi liga yang tidak menentu di negeri ini. Apalagi sudah 1,5 tahun di Indonesia," jelas Junianto.

Video Populer

Foto Populer