Sukses


BRI Liga 1: Ogah Nepotisme di Persipura, Jacksen Tiago Dukung Putranya Bela Klub Lain

Bola.com, Malang - Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen Tiago bakal punya penerus di dunia sepak bola. Putra pertamanya, Hugo Samir mulai merintis kariernya menuju sepak bola profesional.

Pekan lalu, pemain 16 tahun itu ikut dalam sesi internal game Persipura Jayapura di Lapangan Kusuma Agro Wisata, Kota Batu. Namun bukan berarti dia disiapkan untuk bergabung dengan tim berjuluk Mutiara Hitam.

Jacksen mendukung Hugo agar bisa lepas darinya sehingga tidak ada kesan nepotisme yang dilakukannya.

"Saya pikir dia punya kariernya sendiri. Saya mendukungnya berkarier di klub lain. Tidak di Persipura. Biar tidak ada kesan karena ada saya dia masuk. Secara mental, dia juga lebih bagus dan mandiri di klub lain,” kata Jacksen.

Musim ini, Hugo berhasil menembus skuad Bhayangkara FC U-18. Dia lolos lewat proses seleksi yang dilakukan beberapa waktu lalu. Namun saat libur, dia ikut latihan dengan Persipura atau tim lain yang sedang menggelar latihan atau internal game.

"Hugo masuk di tim Bhayangkara FC. Usianya sekarang 16 tahun, tapi sepertinya dia main untuk U-18 di Elite Pro Academy,” lanjut Jacksen Tiago.

2 dari 3 halaman

Debut di Barito Putera

Sebenarnya, ini bukan kali pertama Hugo tampil di ajang Elite Pro Academy, sebuah kompetisi untuk kelompok usia berjenjang yang digelar PSSI. Sebelumnya dia pernah bermain di kelompok usia 14 tahun bersama Barito Putera.

"Dia pernah waktu masih kecil main di Barito Putera. Tapi waktu itu juga saya melatih Barito Putera,” jelas dia.

Secara kualitas, sebenarnya Hugo punya skill di atas rata-rata pemain seusianya. Selain itu tubuhnya juga lebih berisi. Maklum, dia rajin berlatih baik dengan Jacksen maupun latihan sendiri, baik di lapangan maupun tempat fitness. 

3 dari 3 halaman

Posisi Sama dengan Sang Ayah

Selain itu, Hugo mulai sering main di sejumlah tim akademi hingga komunitas fun football untuk menjaga kebugaran dan mengasah mentalnya.

Untuk posisi, Hugo adalah gelandang serang. Namun dia lebih banyak diturunkan sebagai striker. Posisi yang sama dengan Jacksen semasa jadi pemain.

“Mungkin karena badannya (kukuh) dia lebih sering dijadikan striker,” tegas Jacksen.  

 

Video Populer

Foto Populer