Sukses


Arema FC Main dengan Gaya Malangan yang Ngeyel, Juragan 99 Yakin Bisa Juara BRI Liga 1

Bola.com, Bogor - Arema FC memulai kampanyenya di BRI Liga 1 2021/2022 dengan kurang maksimal. Tim berjulukan Singo Edan itu diimbangi oleh PSM Makassar.

Arema FC hanya mampu bermain 1-1 melawan PSM pada pekan pertama BRI Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (5/9/2021).

Namun, hasil seri itu telah memuaskan Gilang Widya Pramana. Presiden Arema FC tersebut tidak kecewa Kushedya Yudo dkk. gagal meraih kemenangan sebab bermain dengan sepuluh orang hampir sepanjang pertandingan.

Pada partai itu, kekuatan Arema FC tereduksi sejak menit keempat karena Jayus Hariono dikartu merah wasit akibat melanggar pemain PSM.

Gilang Widya mengatakan bahwa para pemain Arema FC telah menunjukkan jati diri tim berjulukan Singo Edan itu dengan bermain secara "malangan dan ngeyel".

"Kalian benar-benar bermain gaya sepak bola malangan yang ngeyel dan berjuang mati-matian agar Arema FC tidak kalah. Saya mengapresiasi kalian semua," kata Gilang Widya.

2 dari 3 halaman

Pasang Target Juara

Start kurang mulus Arema FC tidak membuat Gilang Widya menurunkan standarnya. Pria dengan sebutan lain Juragan 99 itu tetap menargetkan Singo Edan untuk menjuarai BRI Liga 1.

"Kalian harus percaya bahwa kita adalah tim yang terbaik. Makanya saya berani menargetkan juara. Kita harus bisa memenangkan BRI Liga 1," imbuh Gilang Widya.

"Di benak kalian, bukan lagi kita harus memenangkan pertandingan. Namun, kita harus menjuarai kompetisi," jelas pemilik perusahaan J99 Corp tersebut.

3 dari 3 halaman

Laga Arema FC Selanjutnya

Pada pekan kedua BRI Liga 1, Arema FC akan dihadapkan lawan yang berat. Singo Edan bakal melawan tim bertabur bintang, Bhayangkara FC pada 12 September 2021.

Berbeda dengan Arema FC, Bhayangkara FC berhasil memulai kiprahnya di BRI Liga 1 dengan kemenangan atas Persiraja Banda Aceh.

"Mari kita satukan mimpi. Mimpi kita adalah juara. Setiap pertandingan harus menang. Untuk bisa menang, kita harus mencetak gol, berlatih lebih keras, dan bekerja lebih keras," kata Gilang Widya.

Video Populer

Foto Populer