Sukses


BRI Liga 1: Pelatih Persebaya Ingatkan Tensi Tinggi Duel Klasik kontra PSM

Bola.com, Jakarta - Duel klasik bakal tersaji dalam pekan ketiga BRI Liga 1 2021/2022. PSM Makassar dijadwalkan berjumpa dengan Persebaya Surabaya di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (18/9/2021) malam.

Pertandingan ini diprediksi bakal berlangsung menarik mengingat kedua tim berstatus sebagai dua klub tertua yang masih berkompetisi di kasta tertinggi. PSM berdiri pada 1915, sedangkan Persebaya dibentuk 12 tahun kemudian pada 1927.

PSM adalah salah satu rival tradisional Persebaya sejak era Perserikatan. Pertemuan kedua tim selalu menghadirkan pertandingan yang panas.

Meski sekarang kekuatan PSM banyak tergerus akibat cedera dan kekurangan pemain asing, namun gengsi sebagai klub legendaris di Nusantara tetap akan dipertaruhkan. Pelatih Persebaya, Aji Santoso, akan serius menatap duel ini.

"Saya dengar kipernya cedera, pemain asingnya juga belum tiba. Tapi menurut saya penggantinya cukup bagus. Menurut saya tidak ada yang diuntungkan. Karena ini juga pertandingan penting untuk Persebaya,” ujarnya.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Aji Santoso Jadi Saksi

Aji sendiri adalah saksi dari kerasnya pertemuan dua tim eks perserikatan tersebut. Semasa menjadi pemain Persebaya, Aji tercatat pernah bertemu PSM pada semifinal musim 1996/1997. 

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, kala itu dikatakan jauh lebih panas dibandingkan partai finalnya. Ketika itu Aji sukses membawa Bajul Ijo menjadi juara.

Musim itu bakal sulit dilupakan oleh Aji dan Bonek, suporter Persebaya. Meski berstatus orang Malang, nama Aji Santoso tetap dikenang sebagai sosok yang berjasa membawa klub kebanggaan masyarakat Surabaya menjadi kampiun.

"PSM tim bagus, di dua pertandingan mereka tampil bagus. Saya juga mantan pemain PSM yang bawa juara. Tapi karena tempat saya bernaung sekarang adalah Persebaya maka saya akan tetap akan seratus persen fight untuk Persebaya,” imbuh Aji.

 

 

 

 

3 dari 3 halaman

Sekilas Karier Aji Santoso sebagai Pemain

Kebersamaan Aji Santoso tidak lama sebagai pemain Persebaya. Di musim 1997/1998, kompetisi dihentikan akibat situasi politik tanah air yang memanas. Semusim kemudian, pada 1998/1999, Persebaya hampir menjadi juara lagi.

Tim Bajul Ijo saat itu mampu menembus partai final. Sayang, Aji Santoso dkk. kalah dengan skor 0-1 di partai puncak dari PSIS Semarang dan harus puas dengan gelar runner-up.

Dia kemudian hijrah ke PSM Makassar yang termasuk jajaran klub tua di tanah air. Rupanya, Aji Santoso tidak membutuhkan waktu lama untuk kembali mempersembahkan trofi. Dia menyumbang gelar juara Liga Indonesia 1999/2000 untuk tim Juku Eja.

Trofi itu sekaligus mengakhiri paceklik gelar buat PSM setelah terakhir menjuarai Perserikatan 1991/1992. Aji Santoso hanya semusim di PSM dan kemudian kariernya berlanjut ke Persema Malang dan Arema sebelum pensiun sebagai pemain pada 2004 di usia 34 tahun.

Pria yang kini menjadi pelatih berlisensi AFC Pro itu tercatat dua kali memenangi trofi Liga Indonesia dan itu terjadi semasa dia berstatus pemain Persebaya dan PSM Makassar. Sebagai pelatih, kini dia berada di kubu Persebaya untuk menekuk PSM arahan Milomir Seslija.

Menariknya, Aji menjalani debut sebagai pelatih Persebaya dengan menekuk PSM dengan skor 3-2 dalam pekan ke-26 Liga 1 2019 pada 14 November 2019 lalu.

Video Populer

Foto Populer