Bola.com, Jakarta - Bek Arema FC, Rizky Dwi Febrianto, tak mau kekalahan yang diderita dari PSS Sleman pada pekan ketiga BRI Liga 1 2021/2022 jadi ajang salah-salahan antarpemain.
Kondisi Arema FC tentu sedang tidak baik-baik saja setelah digasak 1-2 dari PSS Sleman di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (19/9/2021). Kini mereka baru mengantongi dua poin dan berada di papan bawah klasemen sementara.
Baca Juga
3 Fakta Laga Persik Vs Persikabo 1973 di BRI Liga 1: Drama Pentagol Yang Mengantar Laskar Padjajaran Degradasi di BRI Liga 1 2023/2024
Tumbang di Kediri, Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama Terdegradasi dari BRI Liga 1 2023 / 2024
Hasil BRI Liga 1: Bhayangkara FC Perpanjang Napas Setelah Imbangi Persib, 5 Gol Flavio Silva Kirim Persikabo 1973 Degradasi
Advertisement
Namun bek kanan Arema, Rizky Dwi Febrianto berharap timnya bisa segera bangkit. Meskipun sampai tiga laga yang dilalui masih belum ada kemenangan yang diraih.
"Ke depan, ini jadi bahan evaluasi dan butuh kerja lebih keras. Tapi terpenting, kami tidak boleh saling menyalahkan,” jelas mantan pemain Kalteng Putra ini.
Rizky mengakui saat kalah dari PSS, ada dua kecolongan yang dialami timnya. Semua berujung dengan gol ke gawang Arema.
"Kami kecolongan pada menit akhir babak pertama. Setelah itu, kena counter attack dari PSS (terjadinya gol kedua)," lanjutnya.
Ditanya soal optimisme laga selanjutnya, Rizky mengakui masih punya semangat. Karena kompetisi masih panjang dan banyak kesempatan untuk mengganti poin yang hilang.
"BRI Liga 1 tidak mudah, memang semua laga berat. Jadi, harus lebih baik ke depan,” sambungnya.
Mulai Banjir Kritikan dari Aremania
Usai kekalahan dari PSS, media sosial Arema mulai dihujani kritikan pedas Aremania. Hal yang selalu terjadi ketika Singo Edan dalam tren negatif.
Pelatih Arema, Eduardo Almeida yang paling banyak jadi sasaran kritik. Sedangkan pemain, posisi striker yang dinilai terlalu banyak membuang peluang.
Advertisement
Tapi Rizky berharap supporter tetap memberikan dukungan. Apapun kondisinya. Justru ketika pemain merasa down setelah menelan kekalahan, di situ mereka butuh banyak dukungan untuk bangkit.
"Untuk Aremania, tetap dukung tim ini," pesannya untuk supporter.
Advertisement
Emoh Adili Pemain
Dalam laga itu, Arema membuang banyak peluang emas. Pemain seperti Carlos Fortes, Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudo hingga Hanif Sjahbandi tak bisa memaksimalkan peluang didepan gawang. Bahkan pelatih Arema, Eduardo Almeida sampai lupa berapa banyak peluang emas yang harus terbuang di laga ini.
“Kami sudah menciptakan banyak peluang. Entah berapa jumlahnya. Tapi bagaimana lagi, tidak ada yang berbuah gol,” keluh Almeida.
Advertisement
Namun saat ditanya perihal kinerja lini depannya, Almeida konsisten tak ingin mengadili anak buahnya.
“Saya ulangi lagi, tidak bicara tentang individu pemain. Atau menyalahkan satu posisi. Karena ini permainan tim. Striker tidak bisa main sendirian, begitu juga posisi lainnya,” tegas pelatih asal Portugal ini.