Sukses


Trio PSS yang Bisa Bikin Persebaya Merana pada Pekan Kelima BRI Liga 1: Waspada Mantan!

Bola.com, Milan - Dua tim yang tengah 'sakit' akan bertemu pada pekan kelima BRI Liga 1 2021/2022, yakni PSS Sleman melawan Persebaya Surabaya di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Rabu (29/9/2021).

Kedua tim sama-sama sedang dalam tren negatif sebelum bersua. PSS pada pekan keempat menyerah 0-1 dari Madura United. Padahal Tim Elang Jawa (julukan PSS), sempat meraih kemenangan krusial atas Arema pada laga sebelumnya.

PSS Sleman kini berada di urutan ke-11 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan empat poin. Alhasil, mereka membutuhkan tambahan poin demi merangkak ke papan tengah.

Di sisi lain, Persebaya lebih menyedihkan, karena saat ini berstatus tim juru kunci di klasemen sementara. Tim asuhan Aji Santoso itu baru mendulang tiga poin hasil dari satu kemenangan dan menelan tiga kekalahan.

Setelah sempat memenangi laga pada pekan kedua, Persebaya Surabaya keok dua kali beruntun dari Persikabo 1973 (1-3) dan terakhir dari Bhayangkara FC (0-1).

Tentu sebagai tim besar dan penuh tradisi, klub berjulukan Bajul Ijo itu tak ingin terus terjerembab di papan bawah. Diprediksi duel Persebaya melawan PSS Sleman bakal berjalan menarik sejak bola digulirkan.

Apalagi jika menyoroti kekuatan PSS yang masih angin-anginan. Meski sebenarnya skuad besutan Dejan Antonic itu punya potensi besar sebagai kuda hitam, layaknya yang ditunjukkan seperti pada pramusim lalu.

PSS Sleman juga memiliki sejumlah pemain yang bisa diandalkan oleh Dejan Antonic untuk meladeni Persebaya. Bola.com memilih tiga pemain PSS yang berpeluang membuat Persebaya Surabaya tambah merana. Siapa saja mereka? Berikut ini adalah ulasannya:

 

 

2 dari 5 halaman

Mario Maslac

Bertubuh tinggi dan kekar, khas orang Balkan. Mario Maslac kini menjadi idola baru khususnya di sektor pertahanan PSS Sleman. Pemain berpaspor Serbia itu akan kembali menempati satu posisi di bek tengah berduet dengan Aaron Evans, seperti ketika melawan Madura United.

Pemain berusia 30 tahun tersebut mulai nyetel dengan permainan PSS. Khususnya mengamankan wilayah pertahanan di depan penjaga gawang Ega Rizky. Ia tak segan-segan menyapu bola yang mengancam daerahnya.

Dengan postur tinggi dan besar, Mario Maslac sering memenangi duel dengan striker lawan, termasuk bola udara. Ia tidak hanya piawai sebagai pemain belakang. Maslac juga rajin membantu penyerangan dengan mencetak gol melalui skema set piece.

Hal itu sudah dilakukannya ketika PSS mengalahkan Arema FC pada pekan ketiga. Mario Maslac menyumbang satu gol dan tampil prima sepanjang permainan.

Pada laga nanti, Mario Maslac akan menjadi lawan sepadan untuk mengawal striker Jose Wilkson yang menjadi andalan Persebaya Surabaya.

 

3 dari 5 halaman

Irfan Jaya

Pemain inilah yang akan mendapat sorotan paling tajam bagi para pemain Persebaya. Untuk publik Surabaya, nama Irfan Jaya tidaklah asing lagi karena merupakan mantan pemainnya pada medio 2017 hingga 2020.

Selama tiga musim memperkuat Persebaya, pemain asal Sulawesi Selatan itu menjadi pilar utama khususnya di sektor sayap, karena dibekali kecepatan. Namun ia memutuskan hijrah ke PSS pada musim ini.

Benar saja, PSS tak salah merekrutnya. Irfan Jaya langsung menjadi pemain andalan untuk lini depan khususnya di sisi penyerang sayap. Irfan seperti dengan mudahnya beradaptasi dengan permainan PSS.

Irfan Jaya tidak hanya diplot sebagai penyerang sayap kanan, namun juga bisa beroperasi di sektor kiri. Ia menjadi aktor di balik beberapa gol PSS tercipta melalui pergerakannya.

Selain punya daya jelajah tinggi, pemain berusia 25 tahun itu juga punya insting predator di wilayah pertahanan lawan.

Lini belakang Persebaya, terutama bek sayapnya wajib mewaspadai satu pemain ini. Tidak hanya punya kecepatan dan kelincahan, Irfan Jaya juga dibekali kemampuan tendangan bola mati yang baik.

4 dari 5 halaman

Eduardo Jose Barbosa

Lini tengah PSS mulai terlihat hidup setelah kedatangan Eduardo Jose Barbosa atau Juninho pada pekan ketiga BRI Liga 1. Yaitu saat PSS menumbangkan Arema FC, sekaligus menjadi debut istimewa buat Juninho.

Ia mengunci gol kemenangan timnya ke gawang Arema pada menit ke-80. Memanfaatkan umpan matang Wahyu Sukarta dari skema serangan balik cepat. PSS memastikan kemenangan 2-1 atas Arema.

Nama Juninho tentu masih asing di telinga publik sepak bola Indonesia. Pasalnya, PSS adalah klub Indonesia pertama yang ia bela. Pemain berusia 26 tahun itu lebih banyak berkarier di negaranya dan sempat berseragam Palmeiras.

Juninho kini dapat dijadikan senjata baru yang mematikan di PSS. Tim kebanggaan Wong Sleman menjadi punya alternatif untuk lini depan setelah sempat kesulitan mencari seorang goal getter sejati.

Dalam skema permainan PSS, Juninho akan dimainkan Dejan Antonic sebagai penyerang lubang atau second striker. Ia tidak murni berposisi sebagai striker, namun berada di belakang ujung tombak.

Juninho bakal menghadirkan masalah bagi pertahanan Persebaya apabila dibiarkan bebas begitu saja. (Vincentius Atmaja)

5 dari 5 halaman

Yuk Tengok Posisi Klub Favorit Kamu:

Video Populer

Foto Populer