Sukses


Duel Pelatih Persib Vs PSM pada Pekan Keenam BRI Liga 1: Tekanan Tiga Poin

Bola.com, Bandung - Duel Persib Bandung dan PSM Makassar, Sabtu (2/10/2021) jadi partai big match pekan keenam BRI Liga 1. Kedua tim besar eks Perserikatan ini sama-sama butuh tiga poin untuk bertahan di jalur perebutan trofi juara. Target yang tak mudah diwujudkan oleh Robert Alberts yang menangani Maung Bandung dan Milomir Seslija di Juku Eja.

Tekanan lebih berat dirasakan oleh Robert yang belakangan jadi sorotan bobotoh menyusul hasil tanpa kemenangan pada tiga laga terakhir. Padahal, pelatih asal Belanda itu mendapat dukungan total dari manajemen Persib Bandung dengan materi pemain mewah.

Maung Bandung dihuni oleh empat pemain asing dan empat naturalisasi, yakni Nick Kuipers, Mohammed Rashid, Wander Luiz, Geoffrey Castillion, Victor Igbonefo, Marc Klok, Esteban Vizcarra hingga Ezra Walian.

Maung Bandung pun dihuni pemain lokal papan atas tanah air seperti Supardi, Ahmad Jufriyanto, Febri Hariyadi, Teja Paku Alam plus bintang muda, Beckham Putra Nugraha.

Itulah mengapa, meski Persib belum tersentuh kekalahan, para bobotoh tetap kecewa dengan penampilan tim kesayangannya. Apalagi, Persib sudah tertinggal empat poin dari tim bertabung bintang lainnya, Bhayangkara FC yang sudah mengoleksi 13 angka. Alhasil, hanya kemenangan atas PSM yang bisa menyelamatkan muka Robert dihadapan pendukung Maung Bandung.

Robert sendiri berdalih, ia bersama tim asuhannya sudah berusaha keras untuk memetik kemenangan di setiap laga. Khususnya Wander Luiz yang belum mencetak gol sampai pekan kelima.

Striker asal Brasil itu seperti kehilangan ketajaman yang ditunjukkan pada Liga 1 2020. Saat itu, ia mencetak empat gol dari tiga partai sebelum kompetisi terhenti.

"Kami sudah berusaha keras untuk menciptakan banyak peluang. Saya berharap pada laga selanjutnya bisa berbuah gol," tegas Robert.

2 dari 4 halaman

Tekanan Awal Milo

Situasi serupa dialami pelatih PSM, Milomir Seslija yang pada awalnya tak menangggung beban seberat Robert. Tekanan buat Milo, sapaan akrabnya, mulai datang ketika PSM melibas Persebaya Surabaya dengan skor 3-1 di pekan ketiga dan kemudian sempat bertengger di puncak klasemen usai mengalahkan Persik Kediri 3-2 pada laga pekan keempat.

Sukses ini membuat pendukung PSM larut dalam euforia kemenangan. Tapi, asa yang sudah terlanjur membuncah ini kembali rontok usai PSM dipermalukan Barito Putera dua gol tanpa balas pada pekan kelima.

Pada laga itu, Milo terlihat jelas tak bisa menyembunyikan suasana hatinya yang mulai tertekan dengan bersitegang dengan pelatih fisik PS Barito Putera, Victor Silveira. Ia pun akhirnya menerima kartu kuning dari wasit Bachrul Ulum. Bagi Milo, ini kali kedua ia menerima kartu kuning.

Sebelumnya Milo juga mendapatkannya ketika PSM menghadapi Persebaya. Tekanan yang harus dihadapi Milo bakal lebih kencang saat PSM menghadapi Persib. Apalagi, pada laga nanti, Milo sudah bisa memainkan empat pemain asingnya sekaligus yakni Serif Hasic, Bektur Talgat uulu. Wiljan Pluim dan Anco Jansen.

 

3 dari 4 halaman

Rekam Jejak Robert dan Milo di Indonesia

Sebagai pelatih, rekam jejak Robert dan Milo di pentas sepak bola tanah air terbilang baik. Robert malah merasakan gelar juara Liga Indonesia bersama Arema Indonesia pada musim 2009/2010.

Suksesnya itu membuat manajemen PSM merekrutnya jelang musim 2010/2011. Namun, Robert kemudian meninggalkan PSM setelah tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu hengkang dari kompetisi dan memilih berkiprah di Liga Prima Indonesia yang berstatus breakaway league.

Robert akhirnya kembali ke Makassar pada 2016 menangani PSM pada ajang Torabika Soccer Championship. Setelah itu, ia menjadi bagian penting PSM pada era Liga 1 dengan prestasi terbaiknya menjadi runner-up Liga 1 2018. Namun, setelah itu, Robert tiba-tiba memutuskan mundur dari PSM jelang musim 2019 dengan alasan kesehatan. Belakangan, ia dikabarkan menerima tawaran manajemen Persib.

Sementara Milo pernah menangani Persib Balikpapan, Arema FC dan Madura United. Arema adalah tempat terbaik buat Milo selama berkarier di Indonesia. Meski belum pernah membawa klub asal Malang itu meraih trofi juara Liga Indonesia, Milo pernah membawa Arema FC menjuarai Bali Island Cup dan Bhayangkara Cup.

Sementara pada 2019, ia membantu Singo Edan menjuarai Piala Presiden. Semua turnamen tersebut cukup bergengsi karena diikuti tim-tim tangguh dari kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

4 dari 4 halaman

Persaingan di BRI Liga 1 2021/2022

Video Populer

Foto Populer