Sukses


Bupati Sleman Tagih Deadline untuk Dejan Antonic, Bos PSS: Kami Tindak Setelah Seri Kedua BRI Liga 1

Bola.com, Jakarta - Posisi Dejan Antonic sebagai pelatih PSS Sleman makin tidak aman. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, sampai bertanya mengenai nasibnya di tim berjuluk Super Elja itu.

Kustini Sri Purnomo menagih tenggat waktu terhadap Dejan Antonic kepada Direktur Utama PSS Sleman, Marco Gracia Paulo.

Suporter gabungan PSS yang biasa disebut sebagai Sleman Fans terus menuntut Dejan Antonic bersama Marco Gracia Paulo dan bek Arthur Irawan untuk keluar dari Super Elja.

Desakan dari Sleman Fas sampai membuat kata kunci PSS Sleman dan tagar #ArthurOut trending di Twitter pada Jumat (1/9/2021) sore WIB.

"Pelatih bagaimana? Dejan?" tanya Kustini Sri Purnomo kepada Marco Gracia Paulo melalui sambungan telepon.

2 dari 7 halaman

Jawaban Marco Gracia Paulo

Lewat akun Twitternya, @KustiniKSP, Kustini Sri Purnomo, mengunggah video tengah menelepon Marco Gracia Paulo ditemani oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa pada Jumat (1/10/2021).

"Pokoknya tetap akan kami evaluasi, pasti. Kami cuma perlu waktu sedikit. Sebentar lagi kami naik klasemen kok Bu. Kami tetap dengan target yaitu lima besar," balas Marco Gracia Paulo.

"Kami percaya bisa mewujudkan itu. Memang sayang kami kehilangan poin di awal musim. Namun, itu bukan berarti mengubah tujuan kami. Tidak sama sekali."

"Kami memang memulai musim dengan terlambat. Ini baru minggu keempat kompetisi. Sementara untuk menaikkan periodesiasi kondisi fisik anak-anak itu minimal satu setengah bulan," imbuh mantan Bos Pelita Bandung Raya (PBR) dan Badak Lampung itu.

3 dari 7 halaman

Deadline untuk Dejan Antonic

Kustini Sri Purnomo juga menyinggung evaluasi Marco Gracia Paulo terhadap Dejan Antonic akibat keterpurukan PSS di musim ini.

Hingga pekan kelima BRI Liga 1, PSS terperosok di peringkat ke-15 alias satu strip di atas ambang zona degradasi buntut tiga kekalahan, sekali seri, dan sekali menang.

"Rencananya, deadline untuk pelatihnya kapan?" tanya Kustini Sri Purnomo. "Kami lihat pada seri kedua BRI Liga 1. Kalau seri kedua tidak dapat hasil, pasti kami akan ambil tindakan," timpal Marco Gracia Paulo.

Adapun, seri kedua BRI Liga 1 akan dimulai pada 15 Oktober 2021 di klaster Jawa Tengah dan Yogyakarta.

4 dari 7 halaman

Polemik PSS

Beredar kabar di media sosial bahwa manajemen PSS bersedia memecat Dejan Antonic dengan syarat memindahkan Super Elja dari Sleman. Kustini Sri Purnomo pun harus turun tangan.

"Saya mohon maaf atas statement saya. Karena mohon dimaklumi konteksnya selama dua hari belakangan tidak tidur dengan tekanan-tekanan seperti ini, jadinya keluar seperti itu," ucap Marco Gracia Paulo.

"Namun, tidak ada sama sekali rencana seperti itu. Kami seperti komitmen di awal, pokoknya PSS pasti punya Sleman," papar Marco Gracia Paulo.

Kustini Sri Purnomo mendesak Marco Gracia Paulo untuk meminta maaf kepada suporter PSS dan warga Sleman karena kegaduhan ini.

"Mas Marco tahu toh bahwa PSS adalah kebanggaan warga Sleman. Saya berharap kamu minta maaf kepada warga Sleman," kata Kustini Sri Purnomo. "Siap, Bu," balas Marco Gracia Paulo.

5 dari 7 halaman

Tagar Out Bertebaran di Twitter

Sebelumnya, tagar #ArthurOut trending di Twitter pada Jumat (1/10/2021) sore WIB. Maksud dari #ArthurOut ini adalah tuntutan dari suporter PSS untuk mengeluarkan Arthur Irawan dari tim berjuluk Super Elja itu.

Selain mendesak Arthur Irawan, suporter juga meminta Marco Gracia Paulo dan Dejan Antonic untuk meninggalkan Super Elja.

Selain menyeruakan keresahan di media sosial, suporter PSS juga turun ke jalan.

Sejumlah video bertebaran di Twitter ketika para pendukung PSS berkumpul untuk mencari jalan keluar demi menyelamatkan Super Elja dari krisis.

6 dari 7 halaman

Kustini Sri Purnomo Menelepon Marco Gracia Paulo

7 dari 7 halaman

Klasemen BRI Liga 1

Video Populer

Foto Populer