Sukses


Kisruh PSS di BRI Liga 1: Marco Gracia Terkena Serangan Jantung, Agenda Temui Suporter Bisa Tertunda

Bola.com, Sleman - Dirut PSS Sleman, Marco Gracia Paulo dilarikan ke rumah sakit akibat serangan jantung saat beraudiensi dengan suporter, Minggu (3/10/2021) malam. Meski masih terbaring di rumah sakit, dia berjanji tetap akan temui suporter PSS dalam waktu dekat. 

Bos tim berjulukan Elang Jawa itu bersama perwakilan manajemen dan pemain, bertemu dengan seribuan suporter yang mayoritas adalah kemompok Brigata Curva Sud (BCS).

Diketahui sekitar seribuan anggota Brigata Curva Sud (BCS) menggeruduk ke Bandung, setelah PSS Sleman melawan Persik Kediri pada pekan keenam BRI Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Mereka bertemu langsung dan menyampaikan tuntutannya agar pelatih Dejan Antonic diberhentikan.

Video pertemuan para suporter PSS dengan manajemen klub setelah pertandingan itu beredar di media sosial. Selain Marco Gracia Paulo, tampak pula manajer tim, Danilo Fernando, dan Kim Jeffrey Kurniawan sebagai perwakilan pemain.

Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, kondisi Marco Gracia Paulo berangsur-angsur membaik. Selain itu, sebelum terkena serangan jantung, Marco sepakat untuk hadir ke Sleman dan kembali beraudiensi dengan suporter serta agenda bertemu Bupati Sleman.

"Kondisi pak Marco belum stabil dan masih di rumah sakit di Bandung. Saat ini dalam proses konsultasi dengan dokter untuk bisa dirawat di Jakarta," kata Humas PSS Sleman, Yohanes Sugianto, Senin (4/10/2021).

Dengan kondisi saat ini, agenda Marco Gracia Paulo untuk bertemu suporter Sleman kemungkinan tertunda. 

Dalam video yang diunggah oleh kelompok suporter terbesar PSS Sleman itu, disepakati bahwa Marco Gracia siap bertemu kembali di Sleman, Selasa (5/10/2021) pukul 17.00 WIB sore.

 

 

2 dari 4 halaman

Janji Majukan PSS

Sebelum terkena serangan jantung dan dilarikan ke rumah sakit, Marco sempat berbicara dengan perwakilan suporter atau Sleman Fans. Satu di antara pernyataannya adalah soal evaluasi tim pelatih sesuai tuntutan suporter.

PSS sedang terpuruk di posisi 14 dengan nilai lima. Bagus Nirwanto dkk. dalam bayang-bayang ancaman zona degradasi jika tak segera bangkit. Evaluasi besar menjadi prioritas PSS saat jeda setelah seri pertama, terutama kondisi kesiapan tim.

"Saya sudah janji PSS maju dan berjaya dibandingkan tim lain. Tapi suporter juga harus paham. Saya juga ingin ketemu teman-teman dan semalam saya terkena serangan jantung lagi. Saya mengerti kekecewaan teman-teman," kata Marco saat bertemu suporter di Bandung.

 

3 dari 4 halaman

Bangkit di Seri Kedua

Marco juga kembali meminta maaf atas pernyataan kontroversialnya beberapa waktu lalu. Saat itu, Marco mengancam akan memindahkan PSS dari Sleman atau memecat Dejan Antonic, saat berbicara dengan suporter melalui telepon.

"Saya minta maaf, tapi kronologinya karena emosional. Ketika emosi itu saya juga marah-marah ke Dejan, keluarlah pernyataan itu. Sekali lagi saya juga manusia biasa, saya minta maaf," tutur Marco Gracia Paulo.

"Kami ingin bangkit dan membuktikan diri di seri kedua nanti. Karena dari awal memang persiapan tim cukup terlambat, yaitu butuh waktu 1,5 bulan untuk mempersiapkan diri," lanjut dia.

4 dari 4 halaman

Yuk Tonton Posisi PSS

Video Populer

Foto Populer