Sukses


Performa Pemain Senior Timnas Indonesia Saat Bungkam Chinese Taipei: Aman di Pertahanan, Penopang Serangan

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, belajar dari pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dengan menggabungkan pemain muda dan senior ketika Tim Garuda menjalani play-off Kualifikasi Piala Asia 2023. Terbukti kehadiran pemain senior di dalam tim memberi rasa aman di lini pertahanan dan menyokong dengan baik lini serang.

Berbeda dengan ketika menjalani tiga laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Uni Emirat Arab pada Juni lalu, Shin Tae-yong kini cukup banyak membawa pemain senior ke Buriram, Thailand, untuk menghadapi Chinese Taipei dalam dua leg pertandingan play-off Kualifikasi Piala Asia 2023.

Membawa 29 pemain ke Thailand, Shin Tae-yong membawa 14 pemain di antaranya berusia di atas 23 tahun, termasuk Ahmad Agung, Vava Mario Yagalo, dan Miftah Anwar Sani yang belum pernah bermain bersama Timnas Indonesia. Miftah Anwar Sani pun mendapatkan debut bersama Tim Garuda di leg pertama play-off Kualifikasi Piala Asia 2023, Kamis (7/10/2021).

Keputusan Shin Tae-yong memadukan 50 persen pemain muda dengan 50 persen pemain senior itu berbuah hasil sangat baik. Hal itu terlihat jelas dalam pertandingan pertama kontra Chinese Taipei, di mana Timnas Indonesia berhasil menang 2-1 dengan unggul dua gol lebih dulu.

Selain Miftah Anwar Sani, Shin Tae-yong juga memainkan enam pemain senior dalam pertandingan tersebut. Dua di antaranya adalah duet lini pertahanan, Victor Igbonefo dan Fachrudin Aryanto, serta ujung tombak Kushedya Hari Yudo.

Namun, ada pula beberapa pemain senior yang belum mendapatkan kesempatan bermain di leg pertama ini, antara lain Ryuji Utomo, Adam Alis, Dedik Setiawan, dan dua calon debutan lain, Vava Mario Yagalo dan Ahmad Agung.

Lalu bagaimana kiprah para pemain senior Timnas Indonesia saat menang atas Chinese Taipei di leg pertama play-off Kualifikasi Piala Asia 2023? Berikut ulasannya:

2 dari 4 halaman

Menimbulkan Rasa Aman di Pertahanan

Penempatan pemain di lini pertahanan Timnas Indonesia dalam leg pertama laga kontra Chinese Taipei ini harus diacungi jempol. Shin Tae-yong mempercayakan dua bek senior, Victor Igbonefo dan Fachrudin Aryanto, berdiri di depan kiper muda Muhammad Riyandi.

Sementara itu, di sisi kiri ada Miftah Anwar Sani, pemain yang terbilang senior tapi baru mendapatkan debut bersama Timnas Indonesia. Sementara di sisi kanan pertahanan, tentu ada Asnawi Mangkualam Bahar yang tetap menjadi andalan.

Menempatkan dua pemain senior berpengalaman di Timnas Indonesia, di antara pemain muda dan debutan, menjadi taktik yang sangat tepat dari Shin Tae-yong. Victor Igbonefo dan Fachrudin memiliki naluri yang sangat baik untuk membaca pergerakan lawan sembari disiplin mematahkan upaya Chinese Taipei saat melancarkan serangan.

Buktinya, Chinese Taipei hanya berhasil mengancam gawang Tim Garuda pada awal-awal pertandingan, dan saat memanfaatkan lengahnya pertahanan Tim Garuda saat situasi set piece pada masa injury time yang berbuah gol untuk mereka. Selain itu, keberadaan Victor dan Fachrudin bisa membuat Riyandi tidak terlalu bekerja keras sepanjang pertandingan.

3 dari 4 halaman

Penyeimbang di Lini Tengah

Sementara di lini tengah, sang kapten Timnas Indonesia, Evan Dimas Darmono, memainkan perannya dengan sangat baik. Evan menjadi penyeimbang di lini tengah Tim Garuda.

Bermain bersama pemain muda Rachmat Irianto dan debutan Ricky Kambuaya, Evan Dimas memegang peranan penting agar Tim Garuda mampu melakukan transisi dengan sangat baik, entah dari bertahan ke menyerang maupun sebaliknya.

Evan Dimas juga menjadi pelepas umpan-umpan berbahaya dalam pertandingan tersebut, termasuk kala mengambil sepak pojok. Namun, satu hal yang pasti, Evan Dimas berkontribusi besar untuk kemenangan Timnas Indonesia lewat gol yang dicetaknya pada menit ke-50.

4 dari 4 halaman

Penopang Serangan, Belum Berkontribusi Sebagai Pencetak Angka

Shin Tae-yong memainkan Kushedya Hari Yudo sebagai ujung tombak dalam pertandingan kontra Chinese Taipei. Sebagai penopangnya, di satu sisi sayap dipercayakan Irfan Jaya yang memiliki kecepatan dan dribel apik untuk menusuk pertahanan lawan.

Beberapa kali keduanya membuat Timnas Indonesia mendapatkan peluang untuk mencetak gol. Namun, belum ada gol dari kaki kedua pemain ini.

Kendati demikian, keberadaan Kushedya Hari Yudo tetap penting di lini serang Timnas Indonesia. Pergerakannya yang mampu menusuk pertahanan Chinese Taipei, dan umpan terarahnya kepada Evan Dimas menghasilkan gol yang mengamankan kemenangan Tim Garuda.

Selain itu, Shin Tae-yong juga memberikan kepercayaan kepada Yabes Roni, mantan pemain Timnas Indonesia U-19 era Indra Sjafri dan Timnas Indonesia U-22 era Luis Milla, sebagai pemain pengganti pada babak kedua.

Laga ini menjadi aksi comeback Yabes Roni bersama Timnas Indonesia. Pemain asal Nusa Tenggara Timur itu pun kembali memperlihatkan kecepatan yang menjadi andalannya sejak dulu.

Video Populer

Foto Populer