Sukses


Duel Antarlini Persija Vs Arema FC di BRI Liga 1: Menguji Ketajaman Serangan Macan Terhadap Solidnya Pertahanan Singa

Bola.com, Malang - Big match tersajii dalam awal seri kedua BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (17/10/2021). Persija Jakarta dan Arema FC berhadapan dan sama-sama mengincar kemenangan demi memperbaiki peringkat di klasemen sementara BRI Liga 1.

Pertemuan kedua tim di pekan ketujuh BRI Liga 1 2021/2022 ini diperkirakan bakal sengit. Apalagi melihat kekuatan kedua tim, bisa dibilang cukup berimbang. Arema FC teruji tangguh di lini belakang, di mana mereka hanya kebobolan 4 gol dalam 6 laga yang membuat mereka paling sedikit kebobolan di antara klub lain.

Sementara itu, Persija Jakarta punya lini depan yang menakutkan. Ada Riko simanjuntak, Osvaldo Haay, dan Marko Simic. Meski baru mencetak 7 gol, sewaktu-waktu insting gol Marko Simic dkk. bisa lebih menakutkan.

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida mengantisipasi sulitnya duel ini dengan persiapan yang matang. Saat pemusatan latihan di Kusuma Agro Wisata, Kota Batu, pada 9 hingga 12 Oktober lalu, pelatih asal Portugal itu sempat melakukan simulasi untuk menjaga lini depan Persija.

Prediksinya, hal yang sama juga dilakukan oleh pelatih Persija, Angelo Alessio. Macan Kemayoran akan mempersiapkan cara untuk membongkar pertahanan tangguh Arema FC.

Bola.com melihat duel antarlini dari kedua tim sangat menarik dalam bentrok di pekan ketujuh BRI Liga 1 2021/2022 ini, masing-masing tim memiliki kelebihan yang harus dibentrokkan dalam pertandingan ini, terutama karena pertahanan Arema FC yang baik dan serangan Persija yang bisa mematikan.

2 dari 6 halaman

Penjaga Gawang

Arema FC beruntung punya kiper sekelas Adilson Maringa. Meski baru kali ini berkiprah di Indonesia, pemain berusia 31 tahun itu sudah menjelma sebagai kiper terbaik di BRI Liga 1.

Kiper asing ini membuat gawang Arema FC paling sedikit kebobolan dalam 6 laga, yakni 4 gol. Banyak penyelamatan gemilang yang sudah diperlihatkannya.

Sementara di Persija, sebenarnya mereka juga punya kiper papan atas Indonesia. Andritany Ardhiyasa. Namun, dalam beberapa laga terakhir dia absen lantaran sakit demam berdarah.

Kiper Persija Jakarta, Adixi Lenzivio saat melawan Persiraja Banda Aceh dalam laga pekan ke-6 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (10/2/2021). Laga dihentikan pada menit ke-11 akibat hujan deras. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Posisinya digantikan kiper pelapis Adixi Lenzivio. Kiper pengganti ini lumayan. Dalam 4 laga dia hanya kemasukan dua gol.

Tapi, tetap saja Adilson lebih mencuri perhatian. Dalam tiga pertandingan terakhir, dia mencatatkan clean sheet. Sehingga mantan kiper klub kasta kedua Portugal, Vilafranquense ini ingin melanjutkan catatan apik tersebut.

3 dari 6 halaman

Pertahanan

Bisa dibilang Persija lebih mentereng untuk urusan pemain belakang. Ada Otavio Dutra, Yan Motta, Marco Motta, Rezaldi Hehanusa, Maman Abdulrachman dan lainnya. Para pemain itu sudah kenyang pengalaman. Para pemain pelapis juga kemampuannya tak kalah bagus.

Sementara Arema FC, selama ini bergantung pada kuarter Rizky Dwi, Sergio Silva, Bagas Adi dan Ahmad Alfarizi. Satu nama lain, Diego Michiels juga mulai dapat kesempatan main dalam dual aga sebelumnya. Selain lima nama itu, pelapis mereka kualitasnya jomplang.

Hal itu lantaran banyak dihuni pemain binaan Akademi Arema dan putra daerah Malang, seperti Figo Ramdhani, Achmad Galih, Ikhfanul Alam. Didik Ari dan lainnya.

Untungnya sistem pertahanan mereka makin terus membaik. Sehingga banyak pemain depan lawan seperti frustasi melawan Arema. Pemain belakang Arema ingin membuat Marko Simic dkk mandul.

4 dari 6 halaman

Lini Tengah

Bisa dibilang lini tengah Persija musim ini agak mengalami penurunan. Tidak ada lagi Evan Dimas atau Marc Klok yang bisa mengatur irama permainan Persija. Tersisa hanyalah Rohit Chand dan Ramdhani Lestaluhu.

Kondisi ini sebenarnya tak jauh beda dengan Arema FC. Lini tengah Arema lebih banyak dihuni pemain dengan tipikal bertahan. Hanif Sjahbandi, Jayus Hariono dan Renshi Yamaguchi.

Tidak ada gelandang serang yang bisa mengatur permainan tim sekaligus jadi pemecah kebuntuan. Pemain seperti Dave Mustaine sempat dijajal jadi gelandang serang, tapi performanya belum memuaskan.

Sepertinya, Arema akan memaksimalkan peran Hanif Sjahbandi. Dalam sesi latihan, pemain kelahiran Bandung itu juga dapat instruksi untuk membagi bola. Meskipun posisi aslinya sebagai gelandang bertahan, tapi dia masih punya modal sebagai playmaker tim.

 

 
5 dari 6 halaman

Lini Serang

Persija punya striker asal Kroasia, Marko Simic. Dia sudah mengoleksi tiga gol. Penyerang 33 tahun ini sangat mematikan jika dapat umpan-umpan manja dari Riko Simanjuntak atau Osvaldo Haay.

Jika dua pemain sayap itu dibiarkan bermain liar, bisa jadi Simic akan banyak dapat kesempatan untuk mencetak gol.

Sementara Arema, perlahan namun pasti, Carlos Fortes bisa jadi tumpuan gol Arema. Kini koleksinya sudah 3 gol. Sama dengna jumah gol Simic. Bedanya, Fortes mencetak 3 gol hanya dalam dual aga terakhir.

Hanya saja kolaborasi pemain depan Arema belum rapi. Maklum, Fortes baru kali ini  bergabung bersama Arema FC dan merasakan persaingan di sepak bola Indonesia.

Arema juga bisa diperkuat dua penyerang Timnas Indonesia, Kushedya Hari Yudo dan Dedik Setiawan. Tapi, Fortes justru lebih subur ketika tidak dipasangkan dengan Yudo maupun Dendi.

6 dari 6 halaman

Posisi Persija dan Arema FC

Video Populer

Foto Populer