Babak Belur di BRI Liga 1, Manajemen Persik Tetap Tak Mau Gegabah Mengontrak Pelatih Baru

Bola.com, Jakarta - Sejak ditinggalkan Joko Susilo pada 3 Oktober lalu, manajemen Persik Kediri belum memutuskan sosok pelatih baru. Praktis selama 1,5 bulan terakhir, kendali tim ditangani pelatih karetaker Alfiat.

Debut Alfiat pun ditandai kekalahan telak Persik atas PSIS 0-3 pada pekan ketujuh BRI Liga 1, di Stadion Manahan Solo, Jumat (15/10/2021) lalu. Meski babak belur dan Persik masih terbenam di zona degradasi klasemen sementara, pengurus masih tampak tenang-tenang saja.

"Kami bukannya santai menghadapi masalah ini. Tapi kami tak mau gegabah mengambil keputusan. Karena sosok pelatih kepala sangat vital di tim Persik," kata Anwar Basalamah, Media Officer Persik, kepada Bola.com, Minggu (17/10/2021).

Usai melepas Joko Susilo, lanjut Basalamah, ada lima pelatih yang melamar ke Persik Kediri. Namun hingga kini telah mengerucut tinggal tiga nama. Namun Basalamah tak mau mengungkap jatidiri calon arsitek baru Macan Putih tersebut.

"Sekarang tinggal nama yang kami sedang godok dan pertimbangkan. Kami belum berani sebut nama mereka. Yang jelas, ada satu pelatih lokal dan dua asing," ujarnya.

Jika merunut manual regulasi BRI Liga 1 2021/2022 yang dirilis PT LIB, bagi tim yang tak memiliki atau putus kontrak dengan pelatih kepala diberi waktu sebulan untuk menentukan pelatih baru.

Jika menilik aturan tersebut, tampaknya manajemen Persik Kediri memanfaatkan durasi sebulan itu untuk menelaah dan mempertimbangkan secara matang, sebelum memutuskan pengganti Joko Susilo.

Apakah tengara ini seperti sempat diucapkan Alfiat sebelum Persik meladeni PSIS lalu?

"Saya tak tahu jadi karetaker Persik untuk berapa pertandingan seri kedua nanti. Secara pribadi saya sanggup bila dipercaya pada empat atau lima partai seri ini. Tapi semua saya serahkan ke manajemen," tutur Alfiat.