Duel Antarlini Persib Vs PSS di BRI Liga 1: Kematangan Beradu dengan Motivasi Tinggi

Di posisi gawang, Persib memiliki pemain yang cukup tangguh, Teja Paku Alam. Ia mampu tampil ciamik saat lawan Bhayangkara FC, dimana Teja menciptakan clean sheet, salah satunya mampu menahan tendangan penalti topscorer sementara BRI Liga 1, Ezechiel N'douassel.

Bahkan, kiper asal Sumatera Barat ini mampu menyelamatkan beberapa kali gempuran tim lawan. Tak heran, Persib masih akan memberikan kepercayaan kepada kiper bernomor punggung 14 di Persib ini.

Sementara kiper PSS Sleman, Miswar Saputra baru diberi kepercayaan saat lawan Barito Putera. Dalam penampilannya itu ia langsung kebobolan dua gol.

Meski demikian, Dejan Antonic kemungkinan masih memberikan kepercayaan kepada eks kiper Persebaya Surabaya ini.

Di lini pertahanan, Persib Bandung masih mengandalkan pemain asingnya asal Belanda, Nick Kuipers. Dengan postur badan yang tinggi, tentu menjadi kelebihan Nick untuk mengawal pertahanan Maung Bandung.

Pemain bernomor punggung 2 di Persib ini mampu mematahkan serangan lawan dan cukup disiplin pada posisinya. Bahkan untuk menghadapi PSS Sleman nanti, Nick kemungkinan kembali bermain dengan tandemnya, Victor Igbonefo.

Sementara di kubu PSS Sleman dipastikan masih mengandalkan Mario Maslac. Pemain asal Serbia berusia 31 tahun ini kerap dipercaya Dejan Antonic di lini pertahanan.

Meski dalam tujuh pertandingan BRI Liga 1 yang sudah dilewati, gawang PSS Sleman kebobolan di enam pertandingan. Mario Maslac dkk. wajib bekerja ekstra mengantisipasi serangan Persib.

Di posisi ini, Persib semakin percaya diri lantaran Marc Klok dipastikan sudah bisa kembali bermain bersama tandemnya, Mohammed Rashid.

Duet Rashid-Klok memang menjadi andalan Persib selama seri pertama BRI Liga 1. Bahkan Rashid mampu bermain dengan apik meski tanpa Klok. Itu dibuktikan saat ia bermain dengan Dedi Kusnandar lawan Bhayangkara FC.

Mohammed Rashid selalu menjadi starter di BRI Liga 1 dan sudah menyumbang dua gol dan satu assit bagi kemenangan Persib Bandung pada seri pertama.

Persib memang memilki banyak pilihan, selain Rashid dan Klok, sosok Dedi Kusnandar dan Esteban Vizcarra juga semakin terlihat kualitasnya sebagai gelandang.

Sedangkan di kubu PSS memiliki gelandang Eduardo Juninho Barbosa yang tak kalah bagusnya dengan Rashid atau Marc Klok. Gelandang serang asal Brasil ini memang kekuatan baru bagi PSS.

PEnampilannya saat lawan Arema FC cukup menjanjikan, dimana Juninho mampu mencetak gol dalam debutnya bersama PSS. Tentunya menjadi ancaman bagi Persib.

Terlebih, dalam perannya nanti akan dibantu oleh Kim Jeffrey Kurniawan yang punya mobilitas tinggi sepanjang pertandingan.

Untuk lini depan edua tim tengah sama-sama percaya diri. Persib yang tumpul di lini depan selama seri pertama BRI Liga 1, akhirnya mulai menunjukkan ketajamannya melalui Ezra Walian.

Striker naturalisasi kelahiran Belanda ini baru melesakkan gol saat lawan Bhayangkara FC hingga membawa raihan tiga poin dilaga perdana serie kedua tersebut.

Tak hanya itu, Wander Luiz juga mulai menunjukkan kemampuannya sebagai striker yang berbahaya meski dalam tujuh pertandingan yang sudah dilalui, belum menyumbang gol satu pun.

Namun, sosok striker asal Brasil ini tetap menjadi ancaman bagi PSS, termasuk Febri Hariyadi. Kecepatan dan naluri golnya bisa mengancam Sleman dari sektor sayap.

Sementara, di kubu PSS Sleman memiliki Irfan Jaya. Pemain sayap berusia 25 tahun ini mampu memberikan dua assist saat lawan Persiraja meski kalah dengan skor 3-2 dan saat lawan Arema FC yang berakhir 2-1.

Namun, ketajaman Irfan Jaya sudah dibuktikan dengan menyumbang tiga gol, masing-masing saat lawan Persebaya meski harus kalah 1-3 dan dua gol saat lawan Barito Putera.

Selain Irfan, PSS Sleman juga masih memiliki Nemanja Kojic. Meski belum pernah mencetak gol, tetapi ia memberikan dua assist untuk Irfan Jaya yang berbuah gol. Striker asal Serbia itu tentu menjadi ancaman serius bagi Persib Bandung dalam duel nanti.